Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Motion Sickness general_alomedika 2022-11-18T10:34:39+07:00 2022-11-18T10:34:39+07:00
Motion Sickness
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Penatalaksanaan
  • Diagnosis
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Epidemiologi Motion Sickness

Oleh :
dr.Eric Hartono SpN
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukan motion sickness lebih sering terjadi pada wanita dan mencapai puncak pada usia praremaja. Mortalitas sangat jarang, tetapi dapat disebabkan oleh jatuh atau bahaya selama melakukan perjalanan (misalnya kecelakaan lalu lintas).

Global

Hampir semua orang bisa mengalami motion sickness atau mabuk perjalanan jika diberikan rangsangan gerak yang cukup kuat. Dalam banyak kondisi, seperti di kapal pesiar, prevalensi berkisar 3-60%, tergantung pada frekuensi dan kekuatan gerakan.[11]

Kerentanan individu bervariasi. Karakteristik tertentu yang terkait dengan mabuk perjalanan meliputi:

  • Jenis kelamin: wanita lebih rentan daripada pria dengan rasio 5:3
  • Usia: mabuk perjalanan dimulai sekitar usia 6 tahun dan puncaknya pada usia 9 tahun. Orang lanjut usia juga rentan mengalami motion sickness
  • Tingkat kebugaran: studi potong lintang menunjukkan peningkatan kerentanan pada orang dengan tingkat kebugaran aerobik yang tinggi. Ada opini bahwa ini disebabkan oleh sistem otonom yang lebih reaktif
  • Kondisi medis: pasien dengan vertigo, patologi vestibular, penyakit Meniere, dan migraine berisiko lebih tinggi
  • Hormon: fluktuasi selama kehamilan dan siklus menstruasi meningkatkan kerentanan[5,6]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi khusus mengenai motion sickness di Indonesia.

Mortalitas

Motion sickness sangat jarang menyebabkan mortalitas atau morbiditas. Mortalitas dan morbiditas paling sering terjadi akibat jatuh, tetapi juga dapat disebabkan oleh kombinasi dengan bahaya selama perjalanan atau pekerjaan tertentu.[4]

 

 

Referensi

4. Brainard A. Motion Sickness. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/2060606-overview#a7
5. Cohen B, Dai M, Yakushin SB, Cho C. The neural basis of motion sickness. Journal of Neurophysiology. 2019. 121(3):973-982. doi: 10.1152/jn.00674.2018
6. Lackner JR. Motion sickness: More than nausea and vomiting. Experimental Brain Research. 2014. 232(8): 2493–2510
11. Murdin L, Golding J, Bronstein A. Managing motion sickness. BMJ. 2011. https://www.bmj.com/content/343/bmj.d7430

Etiologi Motion Sickness
Penatalaksanaan Motion Sickness

Artikel Terkait

  • Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
    Virtual Reality dan Video Gaming: Etiologi Baru Motion Sickness
  • Risiko vs Manfaat Antihistamin Untuk Mabuk Perjalanan
    Risiko vs Manfaat Antihistamin Untuk Mabuk Perjalanan
  • Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness
    Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 14 April 2023, 07:40
Risiko Konsumsi Antihistamin untuk Anak dengan Motion Sickness - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Kehebohan mudik lebaran sudah akan tiba, nih. Hati-hati, ya, dengan pemberian antihistamin pada anak dalam penanganan mabuk di jalan atau motion...
dr. Khalisah Atma Aulia
Dibalas 02 April 2023, 09:39
Batasan jumlah peresepan obat dimenhydrinate
Oleh: dr. Khalisah Atma Aulia
3 Balasan
Alo dokter, izin diskusi.Dramamine saat ini kan tidak bisa dijual bebas lg di apotek, harus dengan resep dokter krn takut disalahgunakan.Saya ada mendapatkan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 Desember 2021, 00:42
Obat aman untuk mabuk jalan pada anak - Anak Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
ALO dr. Theresia SpA Untuk mencegah mabok jalan (motion sickness), apa obat yang aman untuk balita yang akan melakukan perjalanan jauh dengan mobil?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.