Patofisiologi Motion Sickness
Patofisiologi motion sickness belum diketahui pasti. Tetapi ada beberapa teori terkait patofisiologi motion sickness, yaitu sensory conflict theory, neural mismatch, dan mekanisme neurotoksin.
Otak memperkirakan gerakan berdasarkan input gabungan dari reseptor vestibular, visual, dan proprioseptif. Motion sickness kebanyakan terjadi ketika rangsangan yang diterima reseptor ini bertentangan. Hal ini menyebabkan gejala yang lebih parah ketika pasien secara pasif dipindahkan pada frekuensi gerakan tertentu. Hal ini jauh lebih jarang terjadi selama gerakan aktif seperti berjalan atau berenang.[4,5]
Sensory Conflict Theory
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)