Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Multiple Sclerosis general_alomedika 2019-12-05T11:48:00+07:00 2019-12-05T11:48:00+07:00
Multiple Sclerosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Multiple Sclerosis

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Patofisiologi multiple sclerosis didahului dengan pembentukan lesi awal berupa infiltrat mononuklear dengan cuffing di sekitar pembuluh darah vena dan infiltrasi di sekitar substansi alba. Proses peradangan tersebut menyebabkan disfungsi sawar darah otak.

Demyelinasi Saraf

Tanda patologis khas multiple sclerosis adalah demyelinasi saraf. Demyelinasi saraf terjadi melalui mekanisme aktivasi sel T reaktif myelin dari sirkulasi perifer yang dapat masuk ke otak karena disfungsi sawar darah otak.

Aktivasi sel T dan respon imun adaptif terjadi setelah ada antigen yang dikenali oleh antigen-presenting cells atau sel B. Pathogen-associated molecules berikatan dengan reseptor pada APC dan memproduksi sitokin seperti interleukin (IL)-4, IL-12, IL-23 yang menginduksi diferensiasi sel T (CD4+) menjadi T helper (Th)-1, Th-2 dan Th-17. Th-1 dan Th-17 berperan penting dalam proses inflamasi multiple sclerosis. Sel Th-1 dapat mensekresi sitokin interferon gamma dan tumor necrosis factor alpha yang merupakan sitokin proinflamasi yang dapat menekan diferensiasi Th-2. Th-17 juga memproduksi sitokin proinflamasi yakni IL-17, IL-21, IL-22, IL-26. Inflamasi yang terjadi menyebabkan penyebaran epitope antigen dan mengumpulnya sel-sel inflamasi.

Microglia yang teraktivasi melepaskan radikal bebas, nitrit oksida (hasil konversi dari nitrogliserin), dan protease yang menyebabkan kerusakan jaringan (termasuk myelin) yang kemudian menyisakan jaringan parut yang terdiri dari astrosit, sel inflamasi, akson yang mengalami demyelinasi membentuk plak multiple sclerosis.

Selain sel T CD4+, pada lesi multiple sclerosis juga dapat ditemukan sel T CD8+ yang dapat menimbulkan peningkatan permeabilitas vaskular, kerusakan sel glia dan kematian oligodendrosit. Berkurangnya oligodendrosit menyebabkan gangguan proses perbaikan selubung myelin yang rusak. Gangguan sintesis sel myelin dan pembentukan selubung myelin juga terganggu akibat adanya Fas Ligand (FasL) yang diproduksi oleh limfosit.

Respon imun humoral ditandai dengan dominasi sel B di lesi aktif multiple sclerosis. Pada lesi multiple sclerosis juga dapat ditemukan sel prekursor oligodendrosit yang lebih banyak dibandingkan jaringan normal, namun sel tersebut gagal berdiferensiasi menjadi oligodendrosit matur. Pada beberapa lesi dapat terjadi remyelinasi parsial yang membentuk shadow plaques. Evolusi lesi dan kerusakan jaringan sistem saraf pusat diikuti dengan proliferasi astrosit yang menyebabkan gliosis.

Kerusakan myelin menyebabkan kecepatan konduksi saraf terganggu yang menimbulkan gejala klinis pada pasien multiple sclerosis. Di awal fase penyakit, inflamasi dan demyelinasi mendominasi. Area saraf yang tidak terlindungi lambat laun akan mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, sehingga di fase akhir penyakit multiple sclerosis kelainan yang dapat diamati adalah kerusakan akson dan berkurangnya neuron. [1-4]

Referensi

1. Gossman W, Ehsan M, Xixis KL. Multiple sclerosis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499849/
2. Luzzio C. Multiple sclerosis. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1146199-overview#a6
3. Ghasemi N, Razavi S, Nikzad E. Multiple sclerosis: Pathogenesis, symptoms, diagnoses and cell-based therapy. Cell J. 2017;19(1):1-10. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5241505/
4. Omerhoca S, Akkas SY, Icen NK. Multiple sclerosis: Diagnosis and differential diagnosis. Noro Psikiyatr Ars. 2018;55(Suppl 1):S1-S9. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6278620/

Pendahuluan Multiple Sclerosis
Etiologi Multiple Sclerosis

Artikel Terkait

  • Kaitan Virus Epstein-Barr dengan Multiple Sclerosis
    Kaitan Virus Epstein-Barr dengan Multiple Sclerosis
  • Rituximab (RTX) untuk Multipel Sklerosis
    Rituximab (RTX) untuk Multipel Sklerosis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Juli 2024, 22:10
Upaya untuk membantu kualitas hidup pasien multiple sclerosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, mhn ijin masukannya...ada kasus laki2 usia sktr 37 thn, di diagnosis MSKondisis skrg susah sekali utk duduk...tiduran jg cm posisi tertentu,...
Anonymous
Dibalas 04 Januari 2023, 10:31
Kedua tungkai kaki sulit digerakkan saat menstruasi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok ,izin bertanya.Wanita usia 33 tahun, menikah. datang dengan keluhan setiap menstruasi kedua tungkai os sulit digerakkan, os mengatakan setiap...
Anonymous
Dibalas 13 April 2021, 13:36
Puasa untuk pasien dengan multiple sclerosis bagaimana - Saraf Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang, dr. Ade Wijaya, Sp.SApakah untuk pasien MS diperbolehkan untuk berpuasa penuh atau apakah ada penapisan/skoring tertentu untuk menentukan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.