Pendahuluan Perdarahan Intrakranial
Perdarahan intrakranial merupakan perdarahan atau akumulasi darah dalam rongga intrakranium yang dapat terjadi pada parenkim otak dan pada ruang meninges sekitarnya. Perdarahan intrakranial dapat disebabkan oleh kejadian traumatik maupun nontraumatik. Perdarahan yang terjadi pada ruang meninges dapat berupa perdarahan epidural, perdarahan subdural, dan perdarahan subaraknoid. Perdarahan pada parenkim otak dapat meluas hingga ke ventrikel otak, disebut sebagai perdarahan intraventrikular. Perdarahan pada parenkim otak ini akan menyebabkan terjadinya stroke hemorrhagik pada pasien.[1-3]
Penyebab traumatik perdarahan intrakranial berupa cedera otak traumatik yang mengakibatkan pecahnya pembuluh darah otak dan perdarahan. Penyebab nontraumatik di antaranya adalah peningkatan tekanan darah, misalnya akibat eklampsia atau hipertensi. Risiko perdarahan akan meningkat pada pasien yang menggunakan antikoagulan seperti warfarin dan heparin.
Perdarahan intrakranial dapat didiagnosis dengan anamnesis berupa adanya penurunan kesadaran dan riwayat cedera kepala serta dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik untuk memeriksa adanya trauma pada kepala dan pemeriksaan fungsi neurologis. Diagnosis perdarahan intrakranial dikonfirmasi dengan pencitraan otak menggunakan CT Scan kepala atau MRI otak.[1-3]
Prinsip penatalaksanaan perdarahan intrakranial adalah pencegahan dan penanganan segera hipertensi intrakranial dan cedera otak sekunder, serta menjaga tekanan perfusi serebral. Hal ini akan memastikan oksigenasi adekuat ke jaringan otak yang cedera. Penatalaksanaan perdarahan intrakranial dilakukan dengan medikamentosa dan intervensi pembedahan.[1-3]