Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Inversio Uterus general_alomedika 2022-07-20T11:35:27+07:00 2022-07-20T11:35:27+07:00
Inversio Uterus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Inversio Uterus

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Patofisiologi terjadinya inversio uterus sampai sekarang masih belum diketahui secara jelas. Walau demikian, hal ini diduga terjadi akibat salah satu dari proses berikut: traksi fundus ke bawah, relaksasi miometrium akibat penggunaan obat tokolitik, atau penipisan dan pelemahan dinding uterus yang diduga akibat massa pada uterus. Proses terakhir terutama berperan terhadap terjadinya inversio uterus yang tidak berhubungan dengan persalinan. [2,6]

Traksi Fundus ke Bawah

Inversio uterus paling sering terjadi karena adanya traksi fundus ke bawah. Traksi tali pusar ke bawah yang disertai dengan beberapa faktor, seperti plasenta yang terimplantasi di fundus, miometrium sekitar implantasi plasenta yang lemah, dan dilatasi serviks dapat menyebabkan mudahnya fundus uteri tertarik ke bagian luar serviks, yang menyebabkan inversio uterus. [7,8]

Relaksasi Miometrium

Penggunaan obat tokolitik, misalnya nifedipine atau terbutaline, dapat menyebabkan miometrium mengalami relaksasi. Apabila relaksasi uterus terjadi, bagian fundus dalam jangka lama dan disertai dengan plasenta yang terimplantasi di fundus, maka fundus dapat protrusi ke bawah dan terjadi inversio uterus. Protrusi fundus ke bawah umumnya dibantu oleh kontraksi uterus terus-menerus. Massa plasenta/miometrium akan diperas ke bawah oleh kontraksi uterus hingga masa sampai di bagian serviks dan terjadi inversio uterus komplit. [7,8]

Penipisan dan Pelemahan Dinding Uterus akibat Massa Uterus

Pada kasus inversio uterus yang tidak berhubungan dengan masa post partum sampai sekarang mekanismenya masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa hipotesis menunjukkan bahwa massa pada uterus menjadi penyebab utamanya.

Massa pada uterus dapat menyebabkan dinding uterus menjadi tipis dan lemah sehingga dinding uterus dapat tertarik ke bawah dikarenakan efek gravitasi dari massa uterus. Distensi kavitas uterus kemudian menyebabkan dilatasi serviks yang menyebabkan ekspulsi dari uterus.

Beberapa keadaan yang dapat meningkatkan tekanan intraabdominal, seperti batuk, bersin, dan mengejan telah dihubungkan juga dengan terjadinya inversio uterus yang tidak berhubungan dengan masa postpartum. [6,9]

Patofisiologi Komplikasi Inversio Uterus

Massa plasenta / miometrium pada serviks akan menyebabkan penyumbatan aliran vena yang diikuti oleh aliran arteri, yang kemudian menyebabkan edema serviks. Pada kasus inversio uterus kronik, penyumbatan aliran darah di daerah serviks kronik menyebabkan adanya nekrosis jaringan yang serius. [7,8]

Referensi

2. Thakur M, Thakur A. Uterine inversio. StatPearls. 2019.
6. Nawar-Youssef MN, Gergis H. Acute puerperal uterine inversio. J Obstet Gynaecol (Lahore). 2005;25(6):605–6.
7. Basu D, Tutor C. Acute Inversio of Uterus in Obstetrics. 2014;(June):233–6.
8. O’Grady JP. Malposition of the uterus. Medscape. 2018.
9. Leconte I, Thierry C, Bongiorno A, Luyckx M, Fellah L. Nonpuerperal uterine inversio. J Belgian Soc Radiol. 2016;100(1):47.

Pendahuluan Inversio Uterus
Etiologi Inversio Uterus
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.