Epidemiologi Persalinan Preterm
Menurut laporan epidemiologi, prevalensi persalinan preterm atau persalinan prematur masih cukup tinggi di dunia, yaitu sekitar 4–16%. Prevalensi terutama lebih tinggi di negara berpendapatan rendah hingga menengah. Persalinan preterm menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas neonatus yang cukup tinggi karena adanya berbagai komplikasi yang terjadi pada bayi prematur.
Global
Pada tahun 2020, data World Health Organization (WHO) menunjukkan ada 13,4 juta kelahiran bayi prematur di dunia. Prevalensi persalinan preterm bervariasi antar negara, dengan kisaran 4–16%. Sebanyak 90% persalinan preterm terjadi di negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Data lain menunjukkan bahwa sebanyak 80% persalinan preterm terjadi di negara sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan.[6,7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)