Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Preeklampsia irfan 2023-12-28T08:20:57+07:00 2023-12-28T08:20:57+07:00
Preeklampsia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Preeklampsia

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Prognosis preeklampsia tergantung pada kecepatan diagnosis dan inisiasi tata laksana yang tepat. Observasi kondisi ibu dan janin dan penatalaksanaan yang adekuat akan memperbaiki luaran klinis ibu dan janin secara signifikan.

Komplikasi

Preeklampsia menyebabkan komplikasi pada ibu maupun janin. Komplikasi bisa berupa eklampsia, sindrom HELLP (hemolysis, elevated liver enzymes and low platelets), edema paru, infark miokard, sindrom distres pernapasan akut, stroke, kerusakan ginjal, dan abruptio plasenta.

Komplikasi juga bisa berupa pertumbuhan janin terhambat, oligohidramnion, kelahiran prematur, sampai dengan kematian ibu maupun janin. Selain itu, preeklampsia juga bisa menimbulkan komplikasi jangka panjang pada ibu dan anak.[6]

Eklampsia

Eklampsia memiliki manifestasi klinis berupa kejang tonik-klonik umum yang biasanya berdurasi 60–90 detik dan diikuti oleh periode post iktal. Eklampsia dapat terjadi mulai dari periode antepartum, intrapartum, sampai dengan 6 minggu postpartum.[13]

Sindrom HELLP

Sindrom HELLP (hemolysis, elevated liver enzymes and low platelets) merupakan salah satu komplikasi preeklampsia yang ditandai oleh peningkatan lactate dehydrogenase >600 IU/L, peningkatan aspartate transaminase >70 IU/L, dan jumlah platelet <100 x 109/L.[19]

Komplikasi Jangka Panjang dan Rekurensi

Preeklampsia berhubungan dengan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular pada masa mendatang. Pasien dengan preeklampsia 3 kali lipat lebih berisiko mengalami hipertensi kronis daripada wanita tanpa preeklampsia. Risiko penyakit kardiovaskular dan stroke juga meningkat 2 kali lipat pada penderita preeklampsia.

Insidensi gagal ginjal kronis dan end stage renal disease (ESRD) ditemukan meningkat pada wanita dengan riwayat preeklampsia. Selain itu, preeklampsia juga berhubungan dengan peripartum cardiomyopathy.[7,20]

Preeklampsia dapat berulang pada kehamilan berikutnya dengan risiko rekurensi 10%. Pada preeklampsia dengan gejala berat (termasuk sindrom HELLP dann eklampsia), risiko rekurensi menjadi 20% pada kehamilan berikutnya. Preeklampsia yang terjadi sebelum usia kehamilan 30 minggu memiliki risiko rekurensi yang jauh lebih tinggi, yaitu 40%.[5]

Komplikasi pada Anak

Pada neonatus, preeklampsia merupakan faktor risiko utama distres pernapasan serta displasia bronkopulmonal. Selain itu, preeklampsia juga berkaitan dengan spektrum autisme dan keterlambatan perkembangan anak di kemudian hari.[5,20]

Komplikasi akibat Terapi

Komplikasi juga mungkin timbul sebagai efek samping pemberian magnesium sulfat. Pemberian magnesium sulfat sebagai profilaksis kejang dapat menyebabkan depresi napas sampai dengan henti jantung. Kadar magnesium dan kondisi klinis sebaiknya dipantau setiap 4–6 jam pada pasien yang mendapat terapi magnesium sulfat.[6]

Prognosis

Diagnosis dini, inisiasi terapi dini, serta observasi dan penatalaksanaan yang tepat bisa secara signifikan meningkatkan prognosis preeklampsia. Pada pasien preeklampsia murni tanpa komorbid atau riwayat hipertensi sebelumnya, kondisi klinis dan parameter laboratorium umumnya mengalami perbaikan setelah persalinan.[6,18]

Referensi

5. Lim KH. Preeclampsia. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1476919-overview#a13
6. Karrar S, Hong PL. Preeclampsia. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK570611/
7. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Himpunan Kedokteran Feto Maternal. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: Diagnosis dan Tatalaksana Preeklampsia. 2016. https://pogi.or.id/publish/download/pnpk-dan-ppk/
13. Magley M, Hinson MR. Eclampsia. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554392/
18. Lowe SA, Bowyer L, Lust K, et al. SOMANZ guidelines for the management of hypertensive disorders of pregnancy 2014. Aust N Z J Obstet Gynaecol. 2015;55(5):1-29. doi:10.1111/ajo.12399
19. Khalid F, Tonismae T. HELLP Syndrome. StatPearls Publishing. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560615/
20. Phipps EA, Thadhani R, Benzing T, Karumanchi SA. Pre-eclampsia: pathogenesis, novel diagnostics and therapies [published correction appears in Nat Rev Nephrol. 2019 Jun;15(6):386]. Nat Rev Nephrol. 2019;15(5):275-289. doi:10.1038/s41581-019-0119-6

Penatalaksanaan Preeklampsia
Edukasi dan Promosi Kesehatan Pr...

Artikel Terkait

  • Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
    Perlukah Urinalisis Rutin pada Ibu Hamil Risiko Rendah
  • Profilaksis Aspirin Dosis Rendah untuk Wanita Hamil yang Berisiko Mengalami Preeklampsia
    Profilaksis Aspirin Dosis Rendah untuk Wanita Hamil yang Berisiko Mengalami Preeklampsia
  • Pemilihan Obat Antihipertensi pada Kehamilan
    Pemilihan Obat Antihipertensi pada Kehamilan
  • Trombositopenia pada Kehamilan: Kondisi Fisiologis atau Patologis
    Trombositopenia pada Kehamilan: Kondisi Fisiologis atau Patologis
  • Diagnosis dan Penanganan Hipertensi Post-Partum
    Diagnosis dan Penanganan Hipertensi Post-Partum

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 30 Mei 2025, 16:08
Hipertensi pertama kali pada G3P2A0 UK 9 minggu dan proteinuria+1
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Saya dokter puskesmas. Saya memiliki pasien G3P2A0 UK 9 minggu dengan TD 140/99 dan proteinuria +1. Pasien mengeluh 1 bulan belakangan sering...
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 15:31
Tatalaksana pasien Post SC dengan PEB di Puskesmas
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam dok izin bertanya, kemarin saya ada pasien di puskesmas post SC hari ke-7 dengan PEB, saat pasien pulang dari RS, dari dokter Sp.OG diberikan...
Anonymous
Dibalas 21 September 2024, 21:18
Proteinuri +2 dan edema tungkai hingga perut pada ibu hamil tanpa tensi yang tinggi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat soreIjin menanykanBila ada pasien hamil 39-40 mgg inpartu dengan proteinuri +2 dengan edema tungkai hingga perut (pitting edema). Tetapi tidak ada...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.