Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Prolaps Tali Pusat general_alomedika 2023-02-09T13:51:48+07:00 2023-02-09T13:51:48+07:00
Prolaps Tali Pusat
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Prolaps Tali Pusat

Oleh :
dr. Angelin Putri Gozali
Share To Social Media:

Diagnosis prolaps tali pusat ditegakkan berdasarkan massa berdenyut yang teraba saat pemeriksaan palpasi dalam vagina, dan terlihat tali pusat overt prolaps pada pemeriksaan inspeksi spekulum. Kejadian prolaps tali pusat harus dicurigai apabila terjadi bradikardi janin atau deselerasi rekuren, khususnya saat proses persalinan setelah ketuban pecah. Pemeriksaan penunjang USG dapat dilakukan terutama pada kasus occult prolaps.[6,8]

Overt prolaps (tali pusat menumbung) jika tali pusat prolaps hingga melewati bagian janin dan keluar dari serviks, sedangkan occult prolaps (tali pusat terkemuka) jika tali pusat di sisi janin tetapi tidak terlihat keluar serviks yang disebabkan oleh membran amnion masih intak.[1,2]

Anamnesis

Dalam anamnesis prolaps tali pusat, terdapat beberapa faktor risiko yang harus ditanyakan. Perlu diketahui usia ibu, paritas ibu, bagian terbawah janin pada riwayat antenatal, ketuban telah pecah atau belum, usia kehamilan, dan taksiran berat janin. Penting juga untuk mengetahui hasil USG kehamilan sebelumnya untuk menjadi pertimbangan risiko ibu.[1,4]

Pemeriksaan Fisik

Bila terjadi fetal bradikardi atau deselerasi akut, terutama yang menyertai proses ketuban pecah, harus dipertimbangkan prolaps tali pusat. Denyut jantung janin abnormal yang rekuren, tiba-tiba berat, dan terus menerus selama beberapa menit, merupakan tanda awal prolaps tali pusat.

Pemeriksaan fisik yang harus dilakukan adalah pemeriksaan palpasi dalam vagina. Prolaps tali pusat dapat ditegakkan dengan dijumpai massa yang terpalpasi lembut dan pulsatil pada vagina. Pada pemeriksaan inspeksi spekulum akan terlihat tali pusat keluar dari serviks. Diagnosis tali pusat occult prolaps sulit ditegakkan, sehingga diperlukan pemeriksaan penunjang USG obstetrik.[1,2]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding bila teraba massa lembut di vagina saat ibu melahirkan, antara lain presentasi wajah atau bokong, dan caput succedaneum. Sedangkan diagnosis banding dari penurunan denyut jantung janin adalah ruptur uteri atau solusio plasenta.

Presentasi Wajah atau Bokong

Meskipun pada palpasi pemeriksaan dalam vagina teraba serupa, karakteristik prolaps tali pusat adalah massa yang teraba berdenyut. Sedangkan pada malpresentasi bokong dapat teraba bagian kaki janin, dan bila teraba mentum maka menunjukkan presentasi vertex.

Pemeriksaan inspeksi spekulum akan membedakan prolaps tali pusat dengan presentasi wajah atau bokong. Selain itu, pada pemeriksaan fisik leopold dapat membantu membedakan presentasi bokong atau kepala sebagai bagian terbawah.[11,12]

Caput Succedaneum

Caput succedaneum dapat terjadi pada persalinan yang lama, ketuban pecah dini sehingga tidak memberikan bantalan pada kepala bayi, atau karena ekstraksi dengan alat bantu vakum. Pada caput succedaneum dapat ditemukan bagian yang lembut dan menonjol pada kepala bayi, warna berubah menjadi biru dengan pembengkakan. Kondisi ini tidak akan menyebabkan fetal bradikardi, berbeda dengan prolaps tali pusat.[13]

Ruptur Uteri

Tanda dan gejala ruptur uteri selain fetal bradikardi, adalah kontraksi uterus yang menurun, nyeri abdomen hebat akibat peritonitis, distosia atau partus lama, perdarahan intrapartum, bahkan kondisi syok pada ibu. Sedangkan pada prolaps tali pusat tidak disertai dengan keadaan perdarahan intrapartum atau syok pada ibu.[14]

Solusio Plasenta

Solusio plasenta umumnya diawali dengan riwayat trauma pada ibu hamil. Dapat ditemukan gejala perdarahan per vagina, nyeri abdominal, abnormalitas kontraksi uterus, dan ibu bisa mengalami syok hipovolemik. Janin akan mengalami bradikardi,  gerakan berkurang, hingga bisa intrauterine fetal death (IUFD). Pada prolaps tali pusat tidak diawali riwayat trauma dan tidak disertai pendarahan per vagina.[15]

Pemeriksaan Penunjang

Biasanya tidak dibutuhkan pemeriksaan radiologi atau laboratorium untuk mengonfirmasi prolaps tali pusat secara pasti. Pemeriksaan USG dapat dilakukan pada kondisi fetal bradikardi yang tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik, misalnya pada kasus occult prolaps (tali pusat terkemuka).

Pemeriksaan penunjang lainnya dapat dilakukan untuk menentukan kondisi  kerusakan otak janin  akibat iskemia hipoksia intrapartum. Dapat dengan pemeriksaan USG color Doppler untuk menilai aliran darah pada tali pusat dan menilai aktivitas jantung janin. Pemeriksaan pH darah pada pembuluh darah tali pusat dapat dilakukan saat mempertimbangkan metode persalinan.[1,5,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Sayed Ahmed WA, Hamdy MA. Optimal management of umbilical cord prolapse. Int J Womens Health. 2018;10:459-465
2. Wong L, Kwan AHW, et al. Umbilical cord prolapse: revisiting its definition and management. Am J Obstet Gynecol. 2021 Oct;225(4):357-366. doi: 10.1016/j.ajog.2021.06.077. Epub 2021 Jun 26. PMID: 34181893.
4. Royal College of Obstetricians and Gynecologists. Umbilical Cord Prolapse: Green-top Guideline No. 50. London, UK: RCOG, 2014.
5. Pagan M, Eads L, et al. Umbilical Cord Prolapse: A Review of the Literature. Obstet Gynecol Surv. 2020 Aug;75(8):510-518. doi: 10.1097/OGX.0000000000000818. PMID: 32856717.
6. Boushra M, Stone A, Rathbun KM. Umbilical Cord Prolapse. 2022. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542241/
7. Beall MH. Umbilical Cord Complications. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/262470-overview#a8
8. Lore M. Umbilical Cord Prolapse and Other Cord Emergencies. GLOWM. 2017. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/v2/v2c078.html
11. Gray CJ, Shanahan MM. Breech Presentation. 2022. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448063/
12. Marino T. Face and Brow Presentation. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/262341-overview
13. Jacob K, Hoerter JE. Caput Succedaneum. reasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK574534/
14. Nahum GG. Uterine Rupture in Pregnancy. Medscape. 2018. https://reference.medscape.com/article/275854-overview#a5
15. Deering SH. Abruptio Placentae. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/252810-overview

Epidemiologi Prolaps Tali Pusat
Penatalaksanaan Prolaps Tali Pusat
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 9 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 6 jam yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG RADIOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Radiologi yang telah memposting kasus radiologi menarik di minggu...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Apakah praktek dokter umum boleh dispensing obat untuk pasien?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya baru buka praktek mandiri dokter umum, saat visitasi dengan puskesmas disarankan harus ada obat emergency, Selain obat emergency apakah di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.