Diagnosis Ruptur Serviks
Diagnosis ruptur serviks atau robekan serviks dapat ditegakkan dari pemeriksaan inspeksi spekulum serviks langsung, disertai perdarahan postpartum aktif dengan kontraksi uterus baik. Pemeriksaan penunjang laboratorium darah lengkap bertujuan untuk menentukan tata laksana berikutnya, seperti transfusi darah untuk mengatasi anemia akibat perdarahan.[1,2,4]
Anamnesis
Pasien dengan ruptur serviks biasanya mengeluhkan adanya nyeri di perut bawah disertai perdarahan aktif dari vagina setelah proses persalinan. Anamnesis perlu ditanyakan riwayat obstetrik pasien, seperti riwayat berapa kali melahirkan, riwayat persalinan menggunakan obat induksi, riwayat pemasangan cincin cerclage, riwayat lama persalinan, dan riwayat alat bantu persalinan yang digunakan.[1-3]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)