Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Vaginitis general_alomedika 2023-02-03T15:53:30+07:00 2023-02-03T15:53:30+07:00
Vaginitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Vaginitis

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Etiologi vaginitis dikelompokan menjadi vaginitis karena infeksi dan bukan infeksi. Vaginitis yang disebabkan karena infeksi 90% disebabkan oleh bakterial vaginosis, kandidiasis vaginal/vulvovaginal, dan trikomoniasis. Sedangkan yang bukan infeksi disebabkan oleh defisiensi estrogen (vaginitis atrofi), reaksi alergi, atau iritasi karena kimia.[1,4]

Etiologi

Vaginitis karena infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, atau protozoa. Sementara, penyebab vaginitis noninfeksi di antaranya reaksi alergi atau iritasi terhadap produk yang masuk ke dalam vagina.

Bakterial Vaginosis

Bakterial vaginosis disebabkan oleh interaksi komplek berbagai faktor, yang meliputi komponen ekosistem mikroba vagina dan sistem ketahanan tubuh. Kondisi ini ditandai dengan lactobacillus spp, sebagai mikroba yang mempertahankan flora normal vagina, diganti dengan mikroorganisme anaerob seperti Gardnerella vaginalis, Prevotella bivia, Peptostreptococcus, dan Bacteroides spp.[4,5]

Kandidiasis Vulvavaginal

Kandidiasis vulvavaginal adalah inflamasi epitel vagina dan vulva akibat infeksi jamur Candida, yang paling sering adalah spesies Candida albicans.  Candida adalah bagian dari flora normal pada vagina wanita, tetapi bila jumlahnya menjadi sangat banyak akan mengakibatkan gejala peradangan, seperti iritasi, gatal, atau disuria.[1,4,6]

Trikomoniasis

Trikomoniasis disebabkan oleh protozoa flagellata anaerobik, Trichomonas vaginalis. Penyakit ini lebih sering terjadi pada periode aktivitas seksual terbesar, dan selalu diyakini sebagai penyakit menular seksual. Namun, beberapa literatur menyebutkan bahwa penularan trikomoniasis nonseksual dapat terjadi melalui fomites, seperti handuk, kursi toilet, dan kolam renang.[8,9]

Vaginitis Noninfeksi

Vaginitis noninfeksi atau vaginitis yang tidak menular biasanya disebabkan oleh reaksi alergi atau iritasi terhadap semprotan atau douche vagina, atau produk spermisida. Mungkin juga disebabkan oleh kepekaan terhadap sabun wangi, deterjen, atau pelembut kain. Bentuk lain dari vaginitis noninfeksi adalah vaginitis atrofi yang disebabkan oleh penurunan hormon estrogen.

Dapat disebabkan oleh menopause, operasi pengangkatan ovarium, terapi radiasi, atau persalinan, khususnya pada wanita menyusui. Kekurangan hormon estrogen dapat menyebabkan jaringan vagina kering dan tipis, hingga menyebabkan spotting.[4]

Faktor Risiko

Faktor risiko vaginitis adalah kondisi yang dapat menjadi dasar penyebab terjadinya vaginitis infeksi maupun noninfeksi. Beberapa faktor risiko vaginitis adalah:

  • Kurang menjaga kebersihan vagina, termasuk penggunaan celana dalam yang ketat serta lembab
  • Pengguna produk yang menyebabkan iritasi atau alergi pada vagina, seperti produk semprotan atau douche vagina, spermisida, sabun wangi, deterjen, atau pelembut kain
  • Penyakit menular seksual, seperti berganti-ganti pasangan seksual, berhubungan tanpa memakai kondom, dan berhubungan dengan pasangan yang terinfeksi
  • Perokok, di mana efek estrogenik dan sejumlah kecil benzo(a)pyrene diol epoxide (BPDE) yang terkandung dalam rokok dapat merusak Lactobacillus spp sehingga berisiko terkena bakterial vaginosis
  • Obesitas
  • Menopause[4,5,10]

Kondisi tertentu lainnya yang dapat menyebabkan kadar estrogen berkurang sehingga menimbulkan vaginitis atrofi adalah ooforektomi bilateral, insufisiensi ovarium primer, kegagalan ovarium akibat radiasi atau embolisasi arteri, gangguan hipotalamus-hipofisis, mengonsumsi obat antiestrogen seperti leuprolide atau danazol yang biasa digunakan untuk endometriosis, dan ibu menyusui postpartum.[4-6,11,12]

 

Referensi

1. Hildebrand J.P. Kansagor A.T. Vaginitis. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470302/.
4. Gor H.B. Vaginitis. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/257141-overview#a3
5. Frobenius W. Bogdan C. Diagnostic Value of Vaginal Discharge, Wet Mount and Vaginal Ph – An Update on the Basics of Gynecologic Infectiology. 2015. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4437757/
6. Hainer B.L. Gibson M.V. Vaginitis: Diagnosis and Treatment. American Family Physician. 2011 Apr 1;83(7):807-815. https://www.aafp.org/afp/2011/0401/p807.html
8. Schumann J.A. Plasner S. Trichomoniasis. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534826/
9. Kandamuthan S, Thambi R, Yeshodharan J. Trichomoniasis: Is it always sexually transmitted?. Indian J Sex Transm Dis AIDS. 2014;35(2):166-167. doi:10.4103/0253-7184.142422
10. Brotman RM, He X, Gajer P, et al. Association between cigarette smoking and the vaginal microbiota: a pilot study. BMC Infect Dis. 2014;14:471. Published 2014 Aug 28. doi:10.1186/1471-2334-14-471
11. Bleibel B, Nguyen H. Vaginal Atrophy. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559297/
12. Rita T.B. Warren G.L. Jeffrey F.P. Association between Obesity and Bacterial Vaginosis as Assessed by Nugan Score. 2019. AJOG Volume 220, ISSUE 5, P476.E11, https://www.ajog.org/article/S0002-9378(19)30283-2/fulltext.

Patofisiologi Vaginitis
Epidemiologi Vaginitis

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Pemeriksaan pada Infeksi Saluran Kemih Rekuren Wanita
    Pemeriksaan pada Infeksi Saluran Kemih Rekuren Wanita
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 21 Januari 2025, 22:25
Bakteri/jamur pada vagina dengan keluhan gatal-gatal tanpa keputihan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, teman saya sdg mengalami gatal2 pada Vagina nya sdh beberapa hari, tidak ada keputihan, sdkt mengeluarkan cairan bening tdk berbau, tidak ada...
Anonymous
Dibalas 09 Januari 2024, 07:46
Vagina terasa ngilu dan berbau
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, saya punya pasien wanita usia 21 tahun datang dengan keluhan vagina terasa ngilu seperti keras saat dipegang, demam (+) sejak 5 hari, vaginal...
dr. Ica Trianjani S.
Dibalas 28 September 2023, 22:37
Keputihan pada anak perempuan usia 10 tahun
Oleh: dr. Ica Trianjani S.
2 Balasan
Selamat malam, dokter ijin konsul pasien anak perempuan umur 10 tahun. Ibunya mengatakan anak mengeluh Keputihan sudah sejak 10 lalu dan ada kaya putih”...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.