Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Degenerasi Makula general_alomedika 2022-09-30T09:50:49+07:00 2022-09-30T09:50:49+07:00
Degenerasi Makula
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Degenerasi Makula

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, degenerasi makula non-eksudatif adalah tipe degenerasi makula yang paling sering ditemukan, yakni 85-90% kasus. Degenerasi makula tipe eksudatif meliputi 10-15% keseluruhan kasus degenerasi makula. Sekitar 10% degenerasi makula non-eksudatif kemudian berkembang menjadi degenerasi makula eksudatif.[1]

Global

Prevalensi global degenerasi makula adalah ±170 juta orang, sedangkan di Amerika Serikat sendiri dapat ditemukan 11 juta orang dengan diagnosis degenerasi makula. Berdasarkan data WHO secara global, degenerasi makula adalah penyebab gangguan penglihatan terbanyak ketiga setelah gangguan refraksi dan katarak. Diperkirakan pada tahun 2040 akan ada 228 juta orang yang menderita degenerasi makula di dunia.[2,10,11]

Studi oleh Beaver Dam Eye pada 4.928 orang berusia 43-86 tahun melaporkan prevalensi degenerasi makula tahap lanjut adalah 1,6%, tipe eksudatif pada satu mata adalah 1,2%, dan atrofi fokal di satu mata 0,6%.

Prevalensi degenerasi makula pada penelitian lain dengan populasi <52 tahun adalah 1,5%. Prevalensi degenerasi makula meningkat tajam pada orang yang berusia >75 tahun. Prevalensi degenerasi makula pada orang yang masih merokok lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang sudah berhenti merokok lama.[1]

Indonesia

Belum ada data nasional mengenai epidemiologi degenerasi makula di Indonesia.

Mortalitas

Degenerasi makula tidak menimbulkan mortalitas secara langsung, namun menyebabkan morbiditas kebutaan bagi penderitanya. Proses neovaskularisasi pada degenerasi makula eksudatif menyebabkan penurunan tajam penglihatan sentral yang lebih cepat dan berat dibandingkan tipe non-eksudatif.

Pasien degenerasi makula non-eksudatif dengan tajam penglihatan relatif baik tetap mengalami gangguan fungsi penglihatan seperti gangguan adaptasi pada ruangan yang lebih gelap.[2,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Feldman BH, Tripathy K, Kim LA, Shah VA, Elshatory YM. Age-related macular degeneration. 2019. https://eyewiki.aao.org/Age-related_macular_degeneration
2. Flaxel CJ, Adelman RA, Vemulakonda GA, Bailey ST, Fawzi A, Lim JI, et al. Age-related macular degeneration preferred practice pattern 2019 in press. 2019. https://www.aao.org/preferred-practice-pattern/age-related-macular-degeneration-ppp
4. Maturi RK. Nonexudative (dry) age-related macular degeneration (AMD). 2018. https://emedicine.medscape.com/article/1223154-overview#a8
10. Pascolini D, Mariotti SP. Global estimates of visual impairment: 2010. Br J Ophthalmol. 2012;96:614–618. doi: 10.1136/bjophthalmol-2011-300539.
11. World Health Organization. Blindness and vision impairment. 2019. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/blindness-and-visual-impairment

Etiologi Degenerasi Makula
Diagnosis Degenerasi Makula

Artikel Terkait

  • Brolucizumab untuk Terapi Wet Age-related Macular Degeneration
    Brolucizumab untuk Terapi Wet Age-related Macular Degeneration
  • Efikasi Suplemen Lutein pada Penyakit Mata Degeneratif
    Efikasi Suplemen Lutein pada Penyakit Mata Degeneratif
  • Terapi Terkini untuk Dry Age-Related Macular Degeneration
    Terapi Terkini untuk Dry Age-Related Macular Degeneration
  • Hubungan HDL dengan Age-Related Macular Degeneration – Telaah Jurnal Alomedika
    Hubungan HDL dengan Age-Related Macular Degeneration – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 20 Desember 2022, 14:17
Karakteristik dan pencegahan degeneratif makula - Mata Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Utami, SpM. Apakah kondisi degeneratif makula pasti genetik? APakah karakteristik penderita kondisi ini (faktor risiko)? Bagaimana upaya pencegahan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.