Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Kalazion general_alomedika 2024-04-22T09:03:42+07:00 2024-04-22T09:03:42+07:00
Kalazion
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Kalazion

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Data epidemiologi kalazion menunjukkan bahwa penyakit ini lebih sering terjadi pada individu dewasa dibandingkan anak-anak, diduga karena pengaruh faktor hormon androgenik yang meningkatkan viskositas sebum.[1,2]

Terjadinya kalazion berulang, terutama pada individu usia lanjut, perlu mempertimbangkan diagnosis banding lain seperti karsinoma sebasea, karsinoma sel skuamosa, karsinoma adneksa mikrokistik, atau tuberkulosis. Sedangkan, kalazion berulang pada anak-anak atau dewasa muda memerlukan evaluasi untuk konjungtivitis virus dan Hyper-IgE syndrome (HIES).[2]

Global

Secara global, insidensi terjadinya kalazion bervariasi dan berkisar antara 0,2-0,7%. Di Amerika Serikat, prevalensi kalazion secara pasti tidak diketahui, tetapi umumnya ditemui pada usia 30-50 tahun. Di Brazil, angka kejadian kalazion dilaporkan berkisar 0,2-0,3%. Sedangkan, salah satu studi di India melaporkan frekuensi terjadinya kalazion sebesar 0,24% dan di Nigeria dilaporkan sebesar 0,7%.[1,6]

Beberapa studi melaporkan adanya perbedaan jenis kelamin dalam terjadinya kalazion, dengan jenis kelamin perempuan memiliki tingkat lebih tinggi daripada laki-laki, terutama selama masa pubertas dan kehamilan. Namun, ada pula penelitian lain yang tidak menemukan perbedaan signifikan.[2,6]

Indonesia

Data epidemiologi kalazion di Indonesia sulit ditemukan. Berdasarkan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain potong lintang menggunakan data sekunder berupa data rekam medis elektronik pasien baru rawat jalan di Puskesmas kota Bandung tahun 2015, didapatkan dari 181.596 pasien baru yang berobat terdapat 515 (0,618%) pasien dengan diagnosis hordeolum dan kalazion.[11]

Referensi

1. Jordan GA, Beier K. Chalazion. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499889/
2. Deschênes J. Chalazion. Medscape, 2023. https://emedicine.medscape.com/article/1212709-overview
6. Alsammahi A, Aljohani Z, Jaad N, Daia OA, Aldayhum M, et al. Incidence and predisposing factors of chalazion. Int J Community Med Public Health. 2018; 5(11):4979-4982.
11. Restuningrum MD, Sari SYI, Ardisasmita MN. Gambaran Penyakit Berdasarkan Keluhan Utama Dari Rekam Medis Elektronik Pasien Rawat Jalan Puskesmas Kota Bandung Tahun 2015. Bandung: Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran.

Etiologi Kalazion
Diagnosis Kalazion
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 November 2024, 14:19
Benjolan pada mata yang terasa semakin membesar
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, Saya ada pasien memiliki benjolan di palpebra superior nasalis yg semakin membesar, nyeri-, nyeri tekan -, konsistensi lunak/kenyal, batas...
Anonymous
Dibalas 04 Februari 2024, 08:30
Benjolan sebesar biji jagung di kelopak mata
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok. Izin bertanya.Anak perempuan usia 10 thn, dtg dibawa ibunya dengan keluhan muncul benjolan di kelopak mata kiri sejak 1 tahun ini. Awalnya kecil dan...
Anonymous
Dibalas 01 Desember 2023, 10:17
Benjolan di kelopak mata
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Px usia 14 th mgelhkan benjolan d kelopan mata, bnjolan kdng terasa nyeri, mata merah berair (-) ,kotoran (-) bnjolan kira2 sebesar kacang tnh, bisa d...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.