Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Kalazion general_alomedika 2024-04-22T09:08:49+07:00 2024-04-22T09:08:49+07:00
Kalazion
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Kalazion

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Penatalaksanaan kalazion yang diutamakan adalah penatalaksanaan konservatif. Jika penatalaksanaan konservatif gagal, dapat diberikan farmakoterapi atau pembedahan.[1,2,14]

Konservatif

Lebih dari 50% kasus kalazion sembuh dengan penatalaksanaan konservatif. Beberapa cara dalam manajemen konservatif pada kasus kalazion, antara lain:

  • Kompres hangat pada area kelopak mata selama 15 menit sebanyak 2-4 kali sehari untuk mencairkan sekresi lipid yang mengobstruksi duktus kelenjar dan membantu drainase kelenjar
  • Membersihkan kelopak mata secara berkala dengan sampo bayi untuk menghilangkan debris yang menghalangi lubang saluran
  • Melakukan pijatan “4 fingers times 10” pada kelopak mata. Cuci tangan sebelum memulai pijat kelopak, hangatkan tangan di bawah air panas, gunakan 1 tetes scrub asam hipoklorit atau sampo bayi yang tidak perih pada mata, tutup kedua mata, lakukan pijat kelopak mata mulai dengan jari telunjuk yang ditempatkan pada tepi kelopak mata tertutup dengan gerakan maju mundur sebanyak 10 kali, ulangi prosedur dengan jari tengah, manis, dan kelingking, dan bilas sisa shampoo. Prosedur ini dapat menggunakan jari tangan, kasa steril, atau kapas[1,2,14]

Medikamentosa

Pada kasus kalazion kronik, rekuren, atau refrakter yang tidak membaik secara konservatif, dapat ditambahkan tata laksana medikamentosa. Sebagian besar kasus kalazion tidak perlu antibiotik topikal atau sistemik. Namun, ketika suspek etiologinya infeksi, maka dilakukan pemberian antibiotik dengan tetrasiklin, seperti doxycycline 100 mg sebanyak 2 kali sehari per oral selama 10 hari; atau minocycline 50 mg setiap hari per oral selama 10 hari. Pada pasien yang tidak dapat menggunakan antibiotik golongan tetrasiklin, metronidazole dapat menjadi alternatif.[1,3]

Jika tidak terdapat bukti infeksi, injeksi steroid intralesi lokal, seperti triamcinolone acetonide atau methylprednisolone, dipertimbangkan pada kalazion ukuran kecil yang lokasinya dekat aparatus lakrimal dan tepi palpebra, ataupun kalazion multipel untuk mengurangi inflamasi dan regresi kalazion. Suntikkan 0,2-2 mL triamcinolone acetonide 40 mg/mL ke pusat kalazion. Untuk kalazion ukuran besar, suntikan kedua dapat dilakukan 2-7 hari kemudian.[1,2]

Pembedahan

Kalazion dengan lesi persisten membutuhkan intervensi bedah. Pada lesi dengan ukuran yang lebih kecil, dapat dilakukan kuretase, drainase, dan diseksi bedah. Untuk lesi dengan ukuran yang lebih besar, chronically neglected, dan fibrotik akan membutuhkan tindakan eksisi yang lebih ekstensif, termasuk pengangkatan bagian dari lempeng tarsal. Pada kasus kalazion rekuren, dilakukan tindakan biopsi untuk menyingkirkan diagnosis banding kalazion berupa karsinoma sel sebasea atau karsinoma sel skuamosa.[1-3]

Referensi

1. Jordan GA, Beier K. Chalazion. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499889/
2. Deschênes J. Chalazion. Medscape, 2023. https://emedicine.medscape.com/article/1212709-overview
3. Wu AY, Gervasio KA, Gergoudis KN, Wei C, Oestreicher JH, Harvey JT. Conservative therapy for chalazia: is it really effective?. Acta Ophthalmol. 2018;96(4):e503-e509. doi:10.1111/aos.13675
14. Gilchrist H, Lee G. Management of chalazia in general practice. Aust Fam Physician. 2009; 38(5): 311-314.

Diagnosis Kalazion
Prognosis Kalazion
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 November 2024, 14:19
Benjolan pada mata yang terasa semakin membesar
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok, Saya ada pasien memiliki benjolan di palpebra superior nasalis yg semakin membesar, nyeri-, nyeri tekan -, konsistensi lunak/kenyal, batas...
Anonymous
Dibalas 04 Februari 2024, 08:30
Benjolan sebesar biji jagung di kelopak mata
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok. Izin bertanya.Anak perempuan usia 10 thn, dtg dibawa ibunya dengan keluhan muncul benjolan di kelopak mata kiri sejak 1 tahun ini. Awalnya kecil dan...
Anonymous
Dibalas 01 Desember 2023, 10:17
Benjolan di kelopak mata
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Px usia 14 th mgelhkan benjolan d kelopan mata, bnjolan kdng terasa nyeri, mata merah berair (-) ,kotoran (-) bnjolan kira2 sebesar kacang tnh, bisa d...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.