Diagnosis Skleritis
Dalam mendiagnosis skleritis, perlu digali mengenai etiologi infeksi dan noninfeksi, serta riwayat trauma atau operasi. Pemeriksaan fisik yang dilakukan termasuk pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan mata. Nyeri dan eritema biasanya merupakan tanda utama.[5,16]
Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk melihat adanya penyakit sistemik yang mendasari. Pada pasien yang baru didiagnosis mengalami skleritis, harus dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk melihat adanya vaskulitis sistemik. Pencitraan merupakan pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan diagnosis skleritis, maupun mencari kemungkinan etiologi.[5]
Anamnesis
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)