Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Limfoma Hodgkin general_alomedika 2023-04-06T15:16:07+07:00 2023-04-06T15:16:07+07:00
Limfoma Hodgkin
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Limfoma Hodgkin

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Penatalaksanaan limfoma Hodgkin adalah radioterapi atau kemoterapi regimen ABVD, yang terdiri dari doxorubicin/bleomycin/vinblastine/dacarbazine, maupun BEACOPP. Durasi terapi berbeda berdasarkan staging Ann Arbor dengan revisi Cotswold dan faktor prognostik. Kemoterapi dapat dikombinasi dengan radioterapi sesuai staging.[3,36]

European Organization for Research and Treatment of Cancer (EORTC) mengelompokkan pasien dalam terapi untuk limfoma hodgkin klasik ke dalam 3 stage berdasarkan kriteria stadium LH dengan ada atau tidak adanya faktor risiko, yakni:

  1. Limited stages, yaitu stadium I–II tanpa faktor risiko

  2. Intermediate stages, yaitu stadium I–2 dengan ≥1 faktor risiko

  3. Advanced-stage disease, yaitu stadium III–V dengan/tanpa faktor risiko[2,20,21,36]

Faktor risiko yang dimaksud dalam kemoterapi ini adalah masa mediastinum yang besar (>⅓ lebar thorax), usia ≥ 50 tahun, peningkatan laju endap darah >50 mm/jam tanpa B symptoms atau >30 mm/jam dengan B symptoms, serta keterlibatan ≥4 area nodus supradiafragma.[36]

Terdapat 7 faktor prognostik limfoma Hodgkin stadium lanjut berdasarkan The International Prognostic Factors Project on Advanced Hodgkin's lymphoma, antara lain:

  • Usia di atas 45 tahun
  • Stadium IV
  • Jenis kelamin laki-laki
  • Leukosit di atas 15.000/ml
  • Limfosit kurang dari 600/ml
  • Albumin kurang dari 4,0 gram/dl
  • Hemoglobin kurang dari 10,5 g/dl[3,38]

Faktor prognostik ini digunakan dalam stadium lanjut pada saat mengidentifikasi keperluan kemoterapi dan mempertimbangkan keperluan terapi kemoterapi lebih lanjut pada saat regimen sedang dijalani.[38]

Rawat Inap Isolasi

Rawat inap isolasi harus dipertimbangkan pada penderita limfoma Hodgkin karena memiliki kondisi imunosupresi rentan mengalami infeksi. Rawat inap isolasi akan diatur menggunakan tekanan udara positif dengan penyaring udara bersih yang akan dipompa ke dalam ruangan terus menerus.

Hal ini membuat udara yang masuk ke ruangan isolasi tetap steril dan tidak terkontaminasi. Rawat inap isolasi juga penting pada penderita yang mendapatkan kemoterapi dosis tinggi.[22]

Regimen Kemoterapi

Regimen kemoterapi limfoma hodgkin meliputi ABVD dan BEACOPP. Regimen kemoterapi diberikan pada semua stadium, di mana limited stages dan intermediate stages dikombinasi dengan radioterapi, sedangkan advanced-stage hanya kemoterapi saja. Pada advanced-stage, radioterapi baru diberikan bila terdapat klinis residual setelah kemoterapi.[36]

Regimen ABVD

Regimen ABVD adalah abreviasi dari Adriamycin, Bleomycin, Vinblastine, dan Dacarbazine, dosis pemberiannya yaitu:

  • Adriamycin 25 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 15
  • Bleomycin 10 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 15
  • Vinblastine 6 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 15
  • Dacarbazine 375 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 15

Regimen ABVD diberikan dalam 2–3 siklus untuk stadium I–II tanpa faktor risiko (limited stages), 4 siklus pada stadium I–2 dengan ≥1 faktor risiko (intermediate stages), serta 4–6 siklus untuk stadium III–V dengan/tanpa faktor risiko (advanced stages). Kemoterapi dapat diikuti dengan pemberian radioterapi sebesar 20–30 Gy.[3,21,23,36]

Perlu atau tidaknya siklus lanjutan maupun kemoterapi serta radioterapi selanjutnya ditentukan dengan pemeriksaan PET scan setelah kemoterapi 2 siklus ABVD.[36]

Regimen BEACOPP

Regimen BEACOPP adalah abreviasi dari Bleomycin, Etoposide, Adriamycin, Cyclophosphamide, Oncovin, Procarbazine, dan Prednisone, dosis pemberiannya yaitu:

  • Bleomycin 10 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 8
  • Etoposide 200 mg/m2, IV, hari ke-1 sampai 3
  • Adriamycin 35 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 13
  • Cyclophosphamide 1.250 mg/m2, IV, hari ke-1
  • Oncovin 1,4 mg/m2, IV, hari ke-1 dan 8
  • Procarbazine 100 mg/m2, oral, hari ke-1 sampai 7
  • Prednisone 40 mg/ m2, oral, hari ke-1 sampai 14

Regimen BEACOPP diberikan untuk usia ≤60 tahun kelompok terapi intermediate-stage dan advanced-stage. Intermediate-stage diberikan  BEACOPPescalated 2 siklus diikuti dengan regimen ABVD 2 siklus dan radioterapi 30 Gy.

Sedangkan advanced-stage diberikan BEACOPPescalated 4–6 siklus, tetapi tidak diberikan ABVD bila sudah mendapat regimen ini, kemudian dilanjutkan dengan radioterapi. Pemantauan keberhasilan terapi dilakukan dengan PET scan setelah 2 siklus.[3,21,23–26,36]

Tata Laksana Limfoma Hodgkin Tipe Nodular Lymphocyte Predominant

Tata laksana penderita limfoma Hodgkin tipe nodular lymphocyte predominant (NLPHL) stadium IA tanpa faktor risiko adalah involved-site radiotherapy (ISRT) 30 Gy. Terapi lainnya sesuai dengan tata laksana klasik limfoma Hodgkin, dan dapat dipertimbangkan pemberian antibodi anti-CD20 seperti rituximab bila didapatkan sel predominan limfosit (sel LP) malignan yang secara konsisten memproduksi CD20.[2,21,36–38]

Terdapat studi retrospektif yang melihat adanya efek terapeutik pada kombinasi pemberian pemberian antibodi anti-CD20 dengan regimen R-CHOP. Regimen R-CHOP meliputi rituximab, cyclophosphamide, doxorubicin, vincristine, prednisone.[2,25,36–38]

Tata Laksana Limfoma Hodgkin pada Populasi Khusus

Tata laksana limfoma Hodgkin pada populasi khusus seperti penderita penyakit jantung paru, ibu hamil dan penderita HIV memerlukan beberapa pertimbangan khusus.

Tata Laksana Limfoma Hodgkin Pada Penderita Dengan Penyakit Jantung Paru

Penderita limfoma Hodgkin dengan penyakit jantung atau paru harus menjalani pemeriksaan menyeluruh terkait fungsi paru dan jantung. Regimen Bleomycin harus ditiadakan untuk mencegah menurunnya kapasitas paru.[2,27]

Tata Laksana Limfoma Hodgkin Pada Ibu Hamil

Penderita limfoma Hodgkin yang sedang hamil perlu tata laksana khusus agar tidak membahayakan ibu dan janin. Pemeriksaan radiologi pada dibatasi menjadi rontgen thorax dan ultrasonografi (USG).

Pada ibu hamil penderita limfoma Hodgkin yang asimtomatis sebaiknya tidak dikemoterapi, terutama saat trimester pertama. Ibu hamil yang bergejala dapat diberikan vinblastine setiap 2–4 minggu sekali untuk mengontrol penyakit. Pada ibu hamil yang resisten dengan vinblastine, regimen yang dipilih adalah ABVD yang paling aman untuk kehamilan.[2,27]

Tata Laksana Pada Penderita HIV

Penderita limfoma Hodgkin stadium lanjut yang disertai dengan infeksi HIV merespon baik dengan regimen kemoterapi standar (ABVD atau BEACOPP) yang dikombinasikan dengan highly active antiretroviral therapy (HAART).

Tata laksana limfoma Hodgkin pada penderita HIV antara lain, dua nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTIs) dikombinasikan dengan inhibitor protease, non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (non NRTI), atau viral fusion inhibitor.[2,27]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. Lash BD. Hodgkin Lymphoma. Emedicine.medscape.com. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/201886-overview#showall
3. Kaseb H, Babiker HM. Hodgkin Lymphoma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499969/
20. Hoppe RT, Advani RH, Ai WZ, Ambinder RF, Aoun P, et al. NCCN Guidelines Insights: Hodgkin Lymphoma, Version 1.2018. J Natl Compr Canc Netw. 2018;16(3):245-254.
21. Fermé C, Thomas J, Brice P, Casasnovas O, Vranovsky A, et al. ABVD or BEACOPP baseline along with involved-field radiotherapy in early-stage Hodgkin Lymphoma with risk factors: Results of the European Organisation for Research and Treatment of Cancer (EORTC)-Groupe d'Étude des Lymphomes de l'Adulte (GELA) H9-U intergroup randomised trial. Eur J Cancer. 2017;81:45-55.
22. Annibali O, Pensieri C, Tomarchio V, et al. Protective Isolation for Patients with Haematological Malignancies: A Pilot Study Investigating Patients’ Distress and Use of Time. Int J Hematol Oncol Stem Cell Res. 2017;11(4):313-8.
23. Klimm B, Goergen H, Fuchs M, von Tresckow B, Böll B, et al. Impact of risk factors on outcomes in early-stage Hodgkin's lymphoma: an analysis of international staging definitions. Ann. Oncol. 2013;24(12):3070-6.
24. Fitzgerald TJ. Optimisation of adaptive therapy for advanced Hodgkin lymphoma. The Lancet Oncology. 2019. doi:10.1016/s1470-2045(19)30005-1.
25. Connors JM. Advanced-stage Hodgkin lymphoma: New approaches based on novel therapeutic agents of treatment intensification. Cancer J. 2018;24(5):230-6.
26. Specht L. Radiotherapy for Hodgkin lymphoma: Reducing toxicity while maintaining efficacy. Cancer J. 2018; 24(5):237-43.
27. Connors JM. I. Hodgkin Lymphoma: Special Challenges and Solutions. Hematological Oncology. 2015;33:21-4.
36. Eichenauer DA, Aleman BMP, Andre M, Federico M, Hutchings M, et al. Hodgkin lymphoma: ESMO Clinical Practice Guidelines for diagnosis, treatment and follow-up. Annals of Oncology 29 (Supplement 4): iv19–iv29, 2018. doi:10.1093/annonc/mdy080
37. PDQ Pediatric Treatment Editorial Board. Childhood Hodgkin Lymphoma Treatment (PDQ®): Health Professional Version. 2023 Mar 24. In: PDQ Cancer Information Summaries . Bethesda (MD): National Cancer Institute (US), Table 4. Ann Arbor Staging Classification for Hodgkin Lymphoma. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK65726/table/CDR0000062933__557/
38. Moccia AA, Donaldson J, Chhanabhai M, Hoskins PJ, Klasa RJ, et al. International Prognostic Score in Advanced-Stage Hodgkin's Lymphoma: Altered Utility in the Modern Era. Journal of Clinical Oncology, 2012 30:27, 3383-3388

Diagnosis Limfoma Hodgkin
Prognosis Limfoma Hodgkin
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 18 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.