Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Neoplasma Hepar general_alomedika 2023-02-28T13:38:46+07:00 2023-02-28T13:38:46+07:00
Neoplasma Hepar
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Neoplasma Hepar

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Diagnosis neoplasma hepar perlu dilakukan untuk membedakan tipe neoplasma dan umumnya ditemukan secara tidak sengaja; seperti ketika sedang melakukan medical check up. Hal ini dikarenakan banyak pasien tidak memiliki gejala apapun. Diagnosis biasanya ditemukan saat melakukan pemeriksaan radiologis. Namun, bila terdapat hepatomegali saat pemeriksaan fisik, maka dapat dipikirkan tipe neoplasma menurut riwayat yang menyertai.

Pembesaran hepar pada pasien sirosis hepatis umumnya tanda adanya hepatocellular carcinoma (HCC). Apabila pembesaran hepar ditemukan pada wanita muda yang menggunakan oral kontrasepsi, maka diagnosis yang paling mungkin adalah hepatocellular adenoma. Pembesaran hepar pada pasien dengan primary sclerosing cholangitis paling mungkin disebabkan oleh intrahepatic cholangiocarcinoma.

Anamnesis

Pasien neoplasma hepar bisa saja asimptomatik. Apabila timbul gejala, maka keluhan dapat berupa:

  • Nyeri ringan sampai sedang pada abdomen bagian atas
  • Penurunan nafsu makan
  • Teraba massa pada abdomen bagian atas
  • Mual dan muntah
  • Mata dan kulit berwarna kuning[1,6]

Pada neoplasma hepar tipe ganas, gejala dapat disertai malaise, demam, penurunan berat badan, keringat dingin, distensi abdomen, dan diare.[6,9]

Faktor risiko terjadinya neoplasma hepar juga harus ditanyakan seperti:

  • Riwayat penyakit hepar sebelumnya, termasuk sirosis hepatis, hepatitis B, dan hepatitis C

  • Konsumsi alkohol
  • Riwayat diabetes mellitus

  • Riwayat penyakit metabolik, seperti genetic hemochromatosis, tyrosinemia, dan defisiensi alpha-1-antitrypsin

  • Riwayat terapi estrogen dan kontrasepsi oral[1,5,9,12]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik pada neoplasma hepar umumnya tidak spesifik dan sangat beragam. Pasien juga bisa tidak menunjukkan tanda apapun pada pemeriksaan fisik. Adapun tanda-tanda dalam pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan yang mengarah ke neoplasma hepar adalah:

  • Pembesaran hepar atau hepatomegali dapat menjadi tanda adanya neoplasma hepar
  • Ikterus: dapat terjadi pada neoplasma hepar akibat invasi neoplasma pada traktus bilier, kompresi duktus intrahepatika, atau hemobilia
  • Konjungtiva pucat: menandakan adanya penurunan hemoglobin dalam darah. Konjungtiva pucat lebih sering ditemukan pada neoplasma hepar tipe ganas
  • Hematemesis dan ascites: pada pasien neoplasma hepar umumnya disebabkan oleh ekstensi HCC pada hati atau vena porta
  • Demam: dapat ditemukan pada neoplasma hepar tipe ganas yang berhubungan dengan central tumor necrosis[6,9,18]

Diagnosis Banding

Diagnosis neoplasma hepar perlu dibedakan dengan etiologi pembesaran hepar lainnya. Beberapa keadaan yang dapat menyerupai neoplasma hepar adalah kista hepar dan abses hepar.

Kista Hepar

Kista hepar dan neoplasma hepar sama-sama dapat menyebabkan pembesaran hepar atau hepatomegali. Kista hepar umumnya tidak bergejala, namun apabila ukuran kista besar dapat terjadi distensi abdomen dan ikterus. Pada pemeriksaan USG kista hepar, dapat ditemukan lesi anekoik dengan dinding tipis.[18,19]

Abses Hepar

Abses hepar memiliki tanda klinis yang serupa seperti neoplasma hepar, seperti nyeri abdomen atas dan pembesaran hepar. Akan tetapi, abses hepar umumnya disertai gejala tambahan seperti demam dan bersifat akut. Pada pencitraan dapat ditemukan air fluid level dengan kadar penanda tumor marker (seperti alpha fetoprotein) normal.[18,19]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis neoplasma hepar adalah biopsi jaringan, CT scan, magnetic resonance imaging (MRI), dan USG.

CT Scan

Pada contrast-enhanced CT scan abdomen dapat ditemukan skar fibrotik sentral dengan feeding artery yang menunjukkan adanya focal nodular hyperplasia.

Pada hemangioma, pemeriksaan CT scan umumnya menunjukkan pola tipikal impregnasi nodular perifer dan diskontinuitas dengan  peningkatan gradual impregnasi.

Pada adenoma, materi kontras akan cepat diambil oleh tumor saat fase arterial yang diikuti oleh rapid washing dari kontras material saat fase porta dan equilibrium.

Tumor hepar ganas, seperti hepatoblastoma pediatrik dan HCC, umumnya ditandai dengan lesi hipervaskular dengan ekskresi kontras yang terlambat.

Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Pemeriksaan MRI abdomen juga dapat digunakan untuk diagnosis neoplasma hepar. Sama pada pemeriksaan CT, diagnosis HCC dapat ditentukan dengan penampakan non-peripheral washout, enhancing capsule, dan pertumbuhan ukuran tumor ≥ 50 persen dalam waktu ≤ 6 bulan.

Pada hemangioma hepatik, dapat ditemukan gambaran lesi homogen, hipointens pada gambar T1-weighted, hiperintens pada gambar T2-weighted, dan aspek cotton-wool.

Ultrasonografi (USG)

USG dapat dilakukan untuk mendiagnosis neoplasma hepar. Akan tetapi, pemeriksaan USG tidak dapat digunakan untuk menentukan stadium tumor. Tipe ultrasound yang digunakan untuk mendiagnosis neoplasma hepar adalah contrast-enhanced ultrasonography  (CEUS). Apabila lesi dicurigai ganas, maka pemeriksaan CT atau MRI dapat digunakan untuk pemeriksaan stadium tumor. Pada HCC, gambaran CEUS akan menunjukkan adanya massa hepar berbentuk bulat atau oval dengan pinggiran tajam.

Tes Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium umumnya diperlukan untuk mengetahui keadaan pasien secara menyeluruh. Berikut ini merupakan pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan pada pasien neoplasma hepar :

  • Pemeriksaan darah lengkap: Penurunan hemoglobin, leukosit, dan platelet dapat ditemukan pada pasien neoplasma hepar tipe ganas. Eritrositosis dapat ditemukan pada pasien dengan sindroma paraneoplastik
  • Tes fungsi hepar: Alanine aminotransferase (ALT) dan aspartate aminotransferase (AST) dapat mendeteksi tingkat kerusakan hepar
  • Tes fungsi ginjal: Peningkatan serum kreatinin menunjukkan adanya sindrom hepatorenal
  • Tes serologi hepatitis B dan C: Pemeriksaan HBsAg, anti-HBc, dan anti-HCV dapat dilakukan untuk skrining etiologi neoplasma hepar
  • Elektrolit: hiponatremia dapat ditemukan pada pasien dengan sirosis dan ascites
  • Glukosa darah : hipoglikemia dapat ditemukan pada neoplasma hepar tipe ganas stadium lanjut. Umumnya hipoglikemia bersifat ringan dan tanpa disertai gejala
  • Serum kalsium: hiperkalsemia dapat ditemukan pada pasien neoplasma hepar tipe ganas yang berhubungan dengan metastasis osteolitik pada tulang

Pemeriksaan penanda tumor seperti alfa fetoprotein (AFP), carbohydrate antigen 19-9 (CA 19-9), dan carcinoembryonic antigen (CEA) dapat dilakukan. Pasien dengan hasil AFP > 400 ng/mL memiliki kemungkinan tinggi diagnosis HCC. Penanda tumor CA 19-9 > 63 U/L telah ditemukan memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi dalam mendiagnosis cholangiocarcinoma.

Biopsi

Pemeriksaan biopsi masih kontroversi dilakukan dalam mendiagnosis neoplasma hepar. Biopsi dapat dilakukan pada pasien dengan risiko tinggi keganasan yang disertai lesi hepar 1-2 cm.[2,6,7,10]

Klasifikasi

Terdapat beberapa klasifikasi untuk neoplasma hepar maligna. Klasifikasi yang paling sering digunakan adalah sistem Barcelona Clinic Liver Cancer, dan dibagi menjadi 4 staging yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Klasifikasi Barcelona Clinic Liver Cancer (BLCC)

Stadium Keterangan

Early stage (A)

Pasien asimtomatik dengan tumor yang dapat diterapi radikal

Intermediate stage (B)

Pasien asimtomatik hepatocellular carcinoma (HCC) multinodular yang dapat diterapi dengan chemoembolisation

Advanced stage (C)

Pasien simtomatik dengan invasi vaskular, dan/atau penyebaran ekstrahepar dengan fungsi liver terjaga, yang dapat diterapi dengan kemoterapi

Terminal stage (D)

Pasien paliatif

Sumber: dr. Gabriela, Alomedika, 2022.[26]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Goodman ZD. Neoplasms of the liver. Mod Pathol. 2007;20(1):49–60.
2. Cezar J, Coelho U, Claus CMP, Balbinot P, Nitische R, Haida VM. Indication and treatment of benign hepatic tumors. 2011;24(4):318–23.
5. Balogh J, Iii DV, Gordon S, Li X, Ghobrial RM, Jr HPM. Hepatocellular carcinoma: a review. J Hepatocell Carcinoma. 2016;3:41–53.
6. Schwartz JM, Carithers RL, Sirlin CB. Clinical features and diagnosis of hepatocellular carcinoma. UpToDate. 2019.
7. Hori M, Murakami T, Kim T, Tomoda K, Nakamura H. CT scan and MRI in the differentiation of liver tumors. Dig Dis. 2004;22(1):39–55.
9. Ghouri Y, Mian I, Blechacz B. Cancer review: Cholangiocarcinoma. J Carcinog. 2015;14(1).
10. Bajenaru N, Balaban V, Săvulescu F, Campeanu I, Patrascu T. Hepatic hemangioma -review-. J Med Life. 2015;8 Spec Issue(Spec Issue):4-11.
12. Spector LG, Johnson KJ, Soler JT, Puumala SE. Perinatal risk factors for hepatoblastoma. Br J Cancer. 2008;98(9):1570–3.
18. Donovan JA, Grant EG. Approach to the Patient with a Liver Mass. Princ Clin Gastroenterol. 2009;526–33.
19. Poh Seng Tan. Hepatocellular carcinoma. Epocrates. 2019 https://online.epocrates.com/diseases/36911/Hepatocellular-carcinoma/Key-Highlights
26. Lotfollahzadeh S, Recio-Boiles A, Babiker HM. Liver Cancer. In: StatPearls . Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448337/

Epidemiologi Neoplasma Hepar
Penatalaksanaan Neoplasma Hepar

Artikel Terkait

  • Aspirin dalam Pencegahan Karsinoma Hepatoselular Terkait Infeksi Hepatitis B Kronis
    Aspirin dalam Pencegahan Karsinoma Hepatoselular Terkait Infeksi Hepatitis B Kronis
  • Pemeriksaan AFP sebagai Penanda Karsinoma Hepatoseluler
    Pemeriksaan AFP sebagai Penanda Karsinoma Hepatoseluler
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Pedoman Penanganan Karsinoma Hepatoseluler 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan Karsinoma Hepatoseluler 2024 – Ulasan Guideline Terkini
Diskusi Terkait
dr. Riko Saputra
Dibalas 17 Desember 2018, 09:05
konsul pasien dengan massa hepar
Oleh: dr. Riko Saputra
4 Balasan
Selamat malam dokter ijin bertanya, Pasien dengan keluhan mual, perut kembung sejak 1 minggu dan perut makin membesar, disertai adanya ascites, kemudian...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.