Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Flat Foot annisa-meidina 2024-06-13T14:50:36+07:00 2024-06-13T14:50:36+07:00
Flat Foot
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Flat Foot

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan flat foot yang utama adalah menjelaskan fakta bahwa mayoritas kasus flat foot bersifat ringan dan tidak memerlukan intervensi khusus. Pada pasien yang merasakan nyeri, modifikasi aktivitas bisa diperlukan untuk mengurangi gangguan. Selain itu, penting untuk menurunkan faktor risiko yang dapat memperberat kondisi flat foot, misalnya obesitas dan diabetes.[1-3]

Edukasi Pasien

Edukasi pada pasien yang utama adalah terkait dengan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Kondisi obesitas akan semakin memperparah flat foot, sehingga pasien perlu memulai program penurunan berat badan sampai berat badan ideal. Selain itu, beberapa penyakit seperti diabetes dan kondisi inflamasi perlu dikontrol.[2,4]

Modifikasi Aktivitas

Modifikasi aktivitas pada pasien flat foot bertujuan untuk menurunkan risiko trauma. Pasien perlu diedukasi untuk menghindari aktivitas repetitif atau aktivitas yang terlalu membebani kaki.  Pada tahap ini mungkin diperlukan alas kaki protektif untuk mencegah trauma dan resistensi berlebihan dari anggota gerak.[2,4]

Pasien juga harus diberi informasi tentang pilihan terapi konservatif yang tersedia. Ini termasuk penggunaan ortotik untuk mendukung arkus medial dan mengoreksi biomekanika kaki. Pasien perlu diajarkan cara memilih dan menggunakan sepatu yang tepat, yang memberikan dukungan adekuat pada kaki dan tumit. Edukasi mengenai latihan peregangan dan penguatan otot kaki juga penting untuk meningkatkan stabilitas dan fungsi kaki.[1-4]

Perburukan Gejala

Pasien perlu diberi tahu tentang tanda dan gejala yang harus diwaspadai yang mungkin mengindikasikan perburukan kondisi atau komplikasi, seperti nyeri yang meningkat, perubahan bentuk kaki yang signifikan, atau kesulitan berjalan. Pasien harus didorong untuk segera mencari bantuan medis jika gejala ini muncul. Ini penting untuk mencegah perkembangan komplikasi serius seperti tendinitis, osteoartritis, atau deformitas sekunder.[1-4]

Keperluan Pembedahan

Pada kebanyakan kasus, flat foot bersifat ringan dan tidak memerlukan intervensi. Meski demikian, penting untuk mendiskusikan kemungkinan intervensi bedah jika terapi konservatif tidak efektif. Pasien perlu memahami berbagai prosedur bedah yang tersedia, risiko dan manfaatnya, serta proses pemulihan yang mungkin diperlukan.[1-4]

Upaya Pengendalian dan Pencegahan Penyakit

Untuk meringankan nyeri dan menurunkan beban pada kaki yang sakit, pasien mungkin memerlukan alas kaki protektif atau ortosis. Kombinasi dari ortosis, obat analgesik, modifikasi aktivitas, dan rehabilitasi umumnya cukup pada tahap awal penyakit. Namun, apabila keluhan tidak membaik dalam 6 bulan, maka mungkin diperlukan tindakan bedah.

Menjaga berat badan yang sehat merupakan faktor penting dalam pencegahan flat foot. Kelebihan berat badan menambah beban pada kaki, yang dapat mempercepat kerusakan ligamen dan tendon yang mendukung lengkung kaki. Pasien harus didorong untuk mempertahankan berat badan ideal melalui diet seimbang dan aktivitas fisik yang teratur.

Memilih aktivitas fisik yang tidak memberikan tekanan berlebihan pada kaki, seperti berenang, bersepeda, atau berjalan di permukaan yang lembut, dapat membantu mempertahankan kesehatan kaki. Aktivitas yang menempatkan stres berlebih pada kaki, seperti berlari di permukaan yang keras atau olahraga yang melibatkan banyak lompatan, sebaiknya dihindari atau dilakukan dengan perlindungan kaki yang memadai.[1-3,5,7]

Referensi

1. Berlet GC. Pes Planus (Flat foot) Practice Essentials, Anatomy, Pathophysiology. Medscape Reference. Medscape; 2023.
2. Raj MA, Tafti D, Kiel J. Pes Planus - StatPearls - NCBI Bookshelf. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430802/
3. Arain A, Harrington MC, Rosenbaum AJ. Adult-Acquired Flat foot - StatPearls - NCBI Bookshelf. StatPearls Publishing. 2023.
4. Rungprai C, Maneeprasopchoke P. A Clinical Approach to Diagnose Flat foot Deformity. J Foot Ankle Surg (Asia Pacific). 2021;8(2):48–54.
5. Carr JB, Yang S, Lather LA. Pediatric pes planus: A stateofthe-art review. Pediatrics. 2016;137(3).
7. Henry JK, Shakked R, Ellis SJ. Adult-Acquired Flat foot Deformity. Foot Ankle Orthop. 2019;4(1):1–17.

Prognosis Flat Foot

Artikel Terkait

  • Ortosis Tidak Bermanfaat untuk Anak dengan Flat Feet
    Ortosis Tidak Bermanfaat untuk Anak dengan Flat Feet
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 23 September 2022, 15:50
Indikasi penggunaan orthopedic shoes - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dok, saat ini sepatu ortopedi sudah bisa dibeli secara bebas. Apakah berbahaya bila pasien menggunakan sepatu ortopedi untuk anak tanpa anjuran dari...
dr.Meity Asyari Rahmadhani, Sp.N
Dibalas 06 April 2021, 17:02
Anak usia 3 tahun dengan flat foot namun tumbuh kembang baik dan dapat berlari
Oleh: dr.Meity Asyari Rahmadhani, Sp.N
4 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Anak saya laki-laki usia 3 tahun, BB 17 kg, TB 97 cm pada kedua telapak kakinya saya perhatikan datar. Tumbuh kembang baik, dapat...
Anonymous
Dibalas 17 Desember 2019, 18:15
Flat Foot dengan faktor risiko DM dan obesitas
Oleh: Anonymous
10 Balasan
Selamat siang TS. Ada yang punya bahas diskusi untuk flat foot dgn faktor risiko Dm dan obesitas?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.