Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Fraktur Tulang Rusuk general_alomedika 2023-09-15T11:07:27+07:00 2023-09-15T11:07:27+07:00
Fraktur Tulang Rusuk
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Fraktur Tulang Rusuk

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Patofisiologi fraktur tulang rusuk (rib fracture) dapat dibedakan menjadi fraktur traumatik, fraktur stres, dan fraktur patologis/nontraumatik. Proses penyembuhan tulang patah juga erat kaitannya dengan patofisiologi penyakit.[3,4]

Fraktur Tulang Rusuk Traumatik

Fraktur tulang rusuk traumatik dapat terjadi akibat kecelakaan atau non-kecelakaan.

Fraktur tulang rusuk Traumatik Kecelakaan

Fraktur tulang rusuk karena kecelakaan terjadi pada titik benturan, atau biasanya pada lengkungan posterolateral. Lengkungan kosta posterolateral tersebut merupakan bagian tulang rusuk yang paling rentan terhadap gaya dari luar tubuh.[3,4]

Potensi kerusakan yang terjadi bersamaan dengan fraktur tulang rusuk meliputi:

  • Fraktur tulang kosta I: potensi kerusakan pada arteri subklavia dan pleksus brakialis sehingga memiliki tingkat mortalitas yang tinggi, selain itu juga dapat terjadi bersamaan dengan trauma trunkus trakeobronkial, jantung, dan paru-paru
  • Fraktur tulang kosta II dan III: potensi terjadi bersamaan dengan cedera vaskular dan pleksus brakialis
  • Fraktur tulang kosta IV−IX: potensi terjadi patah pada bagian tengah tulang rusuk akibat kompresi anterior ke posterior, dan sering terjadi bersamaan dengan memar/kontusio paru, hemotoraks, pneumotoraks, dan cedera kardiovaskular
  • Fraktur tulang kosta IX−XII: potensi menyebabkan cedera hati pada fraktur tulang rusuk kanan, atau cedera limpa pada fraktur tulang rusuk kiri
  • Fraktur tulang kosta XI−XII: jarang terjadi karena karena lebih mudah bergerak[3,4]

Fraktur tulang rusuk Traumatik Non Kecelakaan

Pada fraktur tulang rusuk bukan akibat kecelakaan sering terjadi pada anak-anak, dan biasanya terjadi pada aspek posteromedial kosta. Dokter harus menyadari bahwa fraktur tulang rusuk akibat kecelakaan sangat jarang pada anak-anak, terutama pada usia < 2 tahun. Jika fraktur tulang rusuk ditemukan pada anak-anak, maka evaluasi menyeluruh untuk kemungkinan kekerasan pada anak harus menjadi pertimbangan.[6]

Fraktur Stres Tulang Rusuk

Fraktur stres pada tulang kosta terjadi ketika kekuatan abnormal berlangsung secara terus menerus dan berulang pada tulang yang sehat, dapat dimulai dengan tekanan relatif yang kecil pada tulang. Tekanan berulang tersebut menyebabkan fraktur mikrotrabekular yang berkembang menjadi fraktur tulang.[3]

Fraktur stres tulang rusuk pertama dilaporkan pada pada pemain bisbol, tenis, dan lacrosse. Kondisi ini terjadi pada tulang kosta sisi lemparan dominan, di mana stress mungkin terjadi karena kontraksi otot di sisi kiri toraks anterior yang berulang.[3]

Fraktur stres pada tulang kosta bagian tengah dapat ditemukan pada atlet dayung, renang, dan golf. Fraktur umumnya terjadi pada tulang tulang rusuk IV−VIII lateral atau anterolateral. Kemungkinan akibat kontraksi berulang otot serratus anterior. Selain itu, fraktur stres tulang rusuk bagian tengah dapat terjadi pada pasien dengan batuk berat atau kronis, karena kontraksi otot berulang saat batuk.[3]

Terdapat pula fraktur stres tulang rusuk mengambang/floating yang mungkin terjadi pada pemain bisbol. Kondisi ini kemungkinan karena gerakan berlawanan otot latissimus dorsi dan kekuatan otot oblikus eksternus. Fraktur stres juga dapat terjadi karena tindakan resusitasi jantung paru, dan biasanya terjadi pada bagian anterior.[3]

Fraktur Tulang Rusuk Patologis

Fraktur tulang rusuk nontraumatik disebabkan oleh pelemahan tulang, misalnya karena keganasan (osteosarcoma), proses demineralisasi, penurunan massa tulang (osteoporosis), resorpsi/remodeling tulang yang abnormal, dan proses infeksi (osteomyelitis). Pada fraktur tulang rusuk patologis, patogenesis fraktur yang tepat akan sangat bergantung pada penyebab yang mendasari.[3]

Referensi

3. Talbot BS, Gange CPJ, Chaturvedi A, Klionsky N, Hobbs SK, Chaturvedi A. Traumatic Rib Injury: Patterns, Imaging Pitfalls, Complications, and Treatment. Radiogr a Rev Publ Radiol Soc North Am Inc 2017;37:628–51. doi:10.1148/rg.2017160100.
4. Dogrul BN, Kiliccalan I, Asci ES, Peker SC. Blunt trauma related chest wall and pulmonary injuries: An overview. Chinese J Traumatol = Zhonghua Chuang Shang Za Zhi 2020;23:125–38. doi:10.1016/j.cjtee.2020.04.003.
6. Ruest S, Kanaan G, Moore JL, Goldberg AP. Pediatric Rib Fractures Identified by Chest Radiograph: A Comparison Between Accidental and Nonaccidental Trauma. Pediatr Emerg Care 2020. doi:10.1097/PEC.0000000000002061.

Pendahuluan Fraktur Tulang Rusuk
Etiologi Fraktur Tulang Rusuk

Artikel Terkait

  • Rontgen vs USG Toraks untuk Diagnosis Pneumothorax
    Rontgen vs USG Toraks untuk Diagnosis Pneumothorax
  • Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
    Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
  • Peran Artificial Intelligence Terhadap Akurasi Interpretasi Rontgen Toraks – Telaah Jurnal Alomedika
    Peran Artificial Intelligence Terhadap Akurasi Interpretasi Rontgen Toraks – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 April 2023, 19:05
Anak usia 18 bulan dengan keluhan cekungan pada dada kanan unilateral
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Ijin bertanya, saya memiliki pasien usia 18 bulan dengan keluhan cekungan pada dada kanan unilateral, tidak ada gejala lain dan tidak ada gangguan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.