Diagnosis Osteochondroma
Diagnosis osteochondroma berdasarkan keluhan pasien berupa pembengkakan di daerah tulang-tulang panjang, yang dapat atau tidak disertai nyeri. Pada pemeriksaan fisik bisa ditemukan massa keras di area predileksi. Sedangkan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pasti adalah pencitraan dan histopatologi. Umumnya pasien berusia anak, remaja, atau dewasa muda.[5]
Anamnesis
Seringkali osteochondroma diketahui secara tidak sengaja saat pemeriksaan radiologi untuk tujuan lain. Namun, ada juga pasien yang datang dengan keluhan pembengkakan di area tulang. Pembengkakan tumbuh perlahan pada usia muda dan akan berhenti saat tulang menjadi matur.[7,8,10]
Osteochondroma tulang panjang umumnya tidak menimbulkan nyeri. Namun, bentuk lesi bertangkai dapat menimbulkan pembengkakan dan nyeri akibat kompresi pada saraf tepi dan vaskular, atau akibat tendinitis atau bursitis. Ukuran lesi yang bertambah dengan cepat dan disertai nyeri dapat menjadi tanda proses transformasi menjadi keganasan, seperti chondrosarcoma sekunder.[3,8,13]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)