Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Osteochondroma general_alomedika 2023-12-05T10:36:45+07:00 2023-12-05T10:36:45+07:00
Osteochondroma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Osteochondroma

Oleh :
dr. Rendy Singgih
Share To Social Media:

Diagnosis osteochondroma berdasarkan keluhan pasien berupa pembengkakan di daerah tulang-tulang panjang, yang dapat atau tidak disertai nyeri. Pada pemeriksaan fisik bisa ditemukan massa keras di area predileksi. Sedangkan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis pasti adalah pencitraan dan histopatologi. Umumnya pasien berusia anak, remaja, atau dewasa muda.[5]

Anamnesis

Seringkali osteochondroma diketahui secara tidak sengaja saat pemeriksaan radiologi untuk tujuan lain. Namun, ada juga pasien yang datang dengan keluhan pembengkakan di area tulang. Pembengkakan tumbuh perlahan pada usia muda dan akan berhenti saat tulang menjadi matur.[7,8,10]

Osteochondroma tulang panjang umumnya tidak menimbulkan nyeri. Namun, bentuk lesi bertangkai dapat menimbulkan pembengkakan dan nyeri akibat kompresi pada saraf tepi dan vaskular, atau akibat tendinitis atau bursitis. Ukuran lesi yang bertambah dengan cepat dan disertai nyeri dapat menjadi tanda proses transformasi menjadi keganasan, seperti chondrosarcoma sekunder.[3,8,13]

Osteochondroma Tulang Panjang

Lokasi predileksi osteochondroma adalah di tulang panjang, seperti femur, humerus, tibia dan pelvis. Tulang panjang ekstremitas bawah lebih sering terkena daripada tulang ekstremitas atas, dengan rasio 2:1.[5,13]

Osteochondroma Tulang Belakang

Osteochondroma di tulang belakang lebih banyak terjadi di area cervical, yaitu C2, C3, dan C6. Gejala yang dikeluhkan pasien misalnya teraba massa di leher, nyeri radikuler di bahu, dan kelemahan atau parestesia lengan. Gejala yang lebih jarang adalah disfagia, sakit kepala, vertigo, neuralgia oksipital, dan gangguan nervus kranial.[11]

Pemeriksaan Fisik

Palpasi dapat teraba massa atau penonjolan keras pada area tulang, dengan predileksi di lapisan metafisis tulang panjang, yaitu proksimal tibia, distal femur, dan proksimal fibula. Pada laporan kasus lainnya, osteochondroma juga pernah ditemukan di tulang clavicula atau pelvis.[3,12,13]

Tanda osteochondroma tulang belakang sering ditemukan kelainan pemeriksaan sistem motorik dan sensorik ekstremitas, di antaranya penurunan tonus dan kekuatan otot ekstremitas, peningkatan refleks, hipoestesia, keterbatasan range of motion, atrofi ekstremitas, sindrom Horner, dan tortikolis.[11]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding  osteochondroma antara lain Dupuytren eksositosis (eksositosis subungal), Turret eksositosis, dan parosteal osteosarcoma.[15]

Dupuytren Eksostosis

Lesi mirip osteochondroma yang sering terjadi. Etiologi secara pasti tidak diketahui, tetapi diduga akibat infeksi atau trauma. Eksostosis subungual sering ditemukan di bagian permukaan distal phalanx, tetapi tidak ada kontinuitas meduler.[15]

Turret Eksositosis

Massa ekstra kortikal di belakang atau proksimal phalanx tengah, tetapi tidak ada kontinuitas meduler.[15]

Parosteal Osteosarcoma

Merupakan salah satu jenis dari osteosarkoma yang tumbuh pada permukaan tulang panjang. Tumbuh paling sering pada lapisan metafisis tulang panjang di batas posterior femur distal lokasi.[15]

Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis osteochondroma menjadi pasti setelah pemeriksaan pencitraan dan histologi. Pemeriksaan radiologi biasanya merupakan pemeriksaan yang pertama kali dilakukan saat menemukan pembengkakan maupun nyeri pada tulang.[9]

Rontgen Tulang

Rontgen tulang sederhana merupakan modalitas pertama untuk memeriksa lesi pada tulang, tetapi memiliki keterbatasan. Pada rontgen, jaringan tulang yang mengalami superimpose atau destruksi korteks parsial dapat terlihat serupa.

Rontgen juga sulit memvisualisasi lesi kompleks, terutama pada lokasi tulang pipih seperti panggul, tulang pendek seperti bahu, tulang belakang, dan jaringan lunak sekitarnya. Osteochondroma adalah penonjolan tulang dengan batas yang jelas, memiliki korteks luar yang tipis dan struktur kanselus internal.

Gambaran patognomonik adalah korteks tulang asli melebar ke dalam korteks osteochondroma, dan tulang kanselus osteochondroma berlanjut dengan tulang kanselus metafisis. Gambaran penonjolan tulang tersebut muncul sekitar lapisan metafisis dengan pertumbuhan cenderung menuju ke arah diafisis.[9,13]

osteo

Gambar 1. Osteochondroma pada Tulang Tibia (Sumber Gambar: Hellerhoff, Wikimedia Commons, 2010)

Pada lesi yang besar, tulang dapat terlihat tidak beraturan akibat kalsifikasi kartilago, penebalan fokal trabekula, dan nekrosis tulang. Beberapa bentuk osteochondroma adalah bertangkai (pedunculated), kembang kol (cauliflower), atau tanduk (sessile). Ukuran lesi biasanya tidak lebih dari 15−20 cm. Apabila terjadi kompresi kronis, jaringan osteochondroma dapat menyebabkan penekanan pada tulang sekitarnya.[12,13]

CT Scan dan MRI Tulang

Pemeriksaan CT scan dan MRI sangat berguna untuk mengonfirmasi diagnosis, persiapan rencana operasi, mengukur ketebalan lapisan tulang rawan, atau mengidentifikasi bursitis reaktif pada kasus dengan kecurigaan keganasan.[13]

Teknik CT scan (computerised tomography) mampu memberikan gambaran detail dari jaringan korteks dan spongiosa lesi. Selain itu, CT scan juga mampu mendeteksi lesi pada lokasi sulit, seperti tulang belakang, bagian kecil tulang ekstremitas atas dan bawah, irisan tomografi aksial dapat memberikan gambaran jelas.[8,11]

Sedangkan pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging) dapat menentukan staging lokal dan metastasis, serta mendeteksi keterlibatan jaringan lunak, pembuluh darah, dan saraf sekitar lesi.[8,13]

Histopatologi

Pada pasien anak, osteochondroma tertutup lapisan tulang rawan dengan ketebalan dari beberapa milimeter hingga 1,5−2 cm, dan tampak berwarna biru kemudaan seperti lapisan fisis atau lapisan pertumbuhan. Pada pasien dewasa, ketebalan lapisan tulang rawan berkurang bahkan pada beberapa area menghilang, serta sisa tulang rawan tampak berwarna keputihan dan mirip dengan tulang rawan artikular.[13]

Batas antara tulang rawan dengan tulang dibawahnya tergambar dengan jelas. Lapisan dalam dari osteochondroma terdiri kanselus tidak teratur dengan sumsum lemak atau terkadang jaringan hemopoetik. Trabekula osteochondroma berasal dari osifikasi endokondral tulang rawan. Tulang kanselus mungkin termasuk sisa-sisa tulang rawan yang mengalami kalsifikasi atau area tulang yang nekrotik.[13]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

3. Park Y. Tumors and Tumor-Like Lesions of Bone. In: Santini-Araujo E, Kalil RK, Bertoni F, Park Y-K, editors. Tumors and Tumor-Like Lesions of Bone For Surgical Pathologists, Orthopedic Surgeons and Radiologists. Valencia: Springer; 2015. p. 259–72.
5. Atmaja IPY, Sumadi IJ, et al. Karakteristik klinikopatologi osteokondroma di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode tahun 2013 - 2018. Intisari Sains Medis. 2020;11(3):1230–5.
7. Galanis V, Georgiadi K, et al. Osteochondroma of the Talus in a 19-year-old Female: a Case Report and Review of the Literature. Foot. 2019. https://doi.org/10.1016/j.foot.2019.08.006
8. Souza AMG de, Junior RZB. Osteochondroma : ignore or investigate ? Rev Bras Ortop. 2014;9(6):555–64. DOI: 10.1016/j.rboe.2013.10.002
9. Tepelenis K, Papathanakos G, et al. Osteochondromas : An Updated Review of Epidemiology , Pathogenesis , Clinical Presentation , Radiological Features and Treatment Options. In Vivo (Brooklyn). 2021;35:681–91.
10. Na K, Park Y. Osteochondroma. In: Santini-Araujo E, Kalil R, Franco B, Park Y, editors. Tumors and Tumor-Like Lesions of Bone. 2nd edition. Valencia: Springer; 2020. p. 273–82.
11. Lot I, Vahedi A, et al. Cervical osteochondroma with neurological symptoms : literature review and a case report. Spinal Cord Ser Cases. 2017;3(October 2016):1–5.
12. Galanopoulos I, Stavlas P, et al. Distal Clavicle Osteochondroma Causing Supraspinatus Tendinopathy. Cureus. 2019;11(4):1–9.
13. Picci P, Manfrini M, et al. Diagnosis of Musculoskeletal Tumors and Tumor-like Conditions. 2nd edition. Picci P, Manfrini M, Donati DM, Gambarotti M, Righi A, Venal D, et al., editors. Los Angeles: Springer; 2020.
15. Alabdullrahman LW, Byerly DW. Osteochondroma. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544296

Epidemiologi Osteochondroma
Penatalaksanaan Osteochondroma
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2024, 07:09
Rujukan spesialis untuk keluhan bengkak di daun telinga
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Ank usia 6 thn keluhan bgkak d daun telinga krng lebih 1 thun lewat, nyeri , deman tidak da.. kta ortu smkin membesar.. yg ingin saya tnya kan sbaik nya di...
dr. Nurul Falah
Dibalas 25 Mei 2021, 12:46
Perbandingan efektivitas PET scan dan bone scan dalam mendeteksi tumor pada tulang - Radiologi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Yuki Mulyani, Sp.Rad, izin bertanya dokter.Bagaimana perbandingan efektivitas antara PET scan dan Bone scan dalam mendeteksi tumor atau keganasan...
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dibalas 15 Februari 2019, 14:09
Bagaimana Tanda Transformasi Ganas pada Multiple Hereditary Exostosis (MHE)?
Oleh: dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
7 Balasan
Alodokter Ijin konsul pertanyaan dari user. Perempuan, usia 23 tahun mengatakan terkena MHE sejak 10 thn. Awalnya  di tangan dan kaki saja dan usia 13 thn,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.