Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Spondilolisis general_alomedika 2024-05-27T13:54:46+07:00 2024-05-27T13:54:46+07:00
Spondilolisis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Spondilolisis

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Patofisiologi terjadinya spondilolisis dimulai ketika terjadi cacat pada vertebra pars interartikularis. Cacat ini disebabkan oleh hiperekstensi dan stress berulang yang membebani vertebra posterior pars interartikularis. Cacat ini akan lebih mudah terjadi jika sudah terdapat kelemahan pada bagian pars interartikularis yang diturunkan secara genetik.

Awalnya tubuh akan merespon dengan memperbaiki kerusakan yang ada sehingga tulang yang cacat atau fraktur akan sembuh (union). Namun proses ini dapat berkembang menjadi fraktur komplit pars interartikularis. Gerakan hiperekstensi dan rotasi vertebra seperti pada atlet sepak bola, penyelam, gimnastik dan angkat beban adalah risiko penyebab stress pars interartikularis.[4,5]

Segmen vertebra yang paling sering mengalami spondilolisis adalah segmen L5 lumbal. Diduga hal ini disebabkan adanya kondisi displasia pars interartikularis L5 sejak lahir yang bersifat diturunkan disertai oleh trauma/stress berulang pada pars interartikularis akibat gerakan hiperekstensi dan rotasi lumbal. Segmen L5 sendiri terletak pada pertemuan antara bagian lordotik lumbal yang bersifat mobile dan bagian kifotik sakrum yang terfiksasi, sehingga L5 menerima tekanan statis dan dinamis paling berat saat aktivitas.[5,8]

Suatu saat ketika lesi mikro yang terjadi akibat stress berulang telah melampaui kecepatan penyembuhan tulang, maka terjadi kondisi spondilolisis, yang dapat ditandai oleh sedikit cacat/fraktur pada bagian pars interartikularis yang dapat berkembang menjadi fraktur komplit pars interartikularis, baik unilateral maupun bilateral. Mekanisme lain seperti trauma tunggal pada vertebra juga dapat menyebabkan spondilolisis bila trauma tersebut tepat mencederai pars interartikularis.[4,5,7]

 

Direvisi oleh: dr. Andrea Kaniasari

Referensi

4. Gagnet, P. et al. Spondylolysis and spondylolisthesis: A review of the literature. J Orthop. 2018 Jun; 15(2): 404–407. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5990218/
5. McDonald, BT. Hanna, A. and Lucas, JA. Spondylolysis. Statpearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513333/
7. Mansfield, JT. and Wroten, M. Pars Interarticularis Defect. Statpearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538292/
8. Zhang, ZC. Et al. Repair of symptomatic bilateral L5 spondylolysis with autogenous iliac crest graft and temporary intersegmental pedicle screw fixation in youth. J Orthop Surg Res. 2021; 16: 422. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8252200/

Pendahuluan Spondilolisis
Etiologi Spondilolisis

Artikel Terkait

  • Perbedaan Spondylosis, Spondylolysis, dan Spondylolisthesis Lumbal
    Perbedaan Spondylosis, Spondylolysis, dan Spondylolisthesis Lumbal
Diskusi Terkait
dr. Diva Riamilda Irianto
Dibalas 04 Agustus 2021, 14:07
Perbedaan spondylosis dan spondylolysis - Ortopedi Spine Ask the Expert
Oleh: dr. Diva Riamilda Irianto
1 Balasan
ALO dr. dr. Starifulkani, SpOT(Spine), secara mudahnya apakah perbedaan dari istilah spondylosis dan spondylolysis? Saya masih bingung jika membaca hasil...
Anonymous
Dibalas 01 Juli 2020, 23:11
Pasien anak usia 9 dengan keluhan terdapat keluhan pada tulang belakang yang membengkok sejak 1 tahun yang lalu
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin bertanya. pasien lk, 9 thn, mengeluh tulang belakang membengkok sejak 1 tahun ini. keluhan terjadi perlahan lahan. hingga kini membuat ps...
dr.Hans Winata Bahari
Dibalas 11 Februari 2020, 08:12
Keluhan nyeri pinggang kanan yang menjalar ke daerah paha kanan pada pasien wanita usia 67 tahun dengan riwayat operasi abses regio gluteal dextra
Oleh: dr.Hans Winata Bahari
6 Balasan
Alodok, mau sharing dan mohon masukan dari TS sekalian.Dari anamnesa didapatkan pasien wanita 67 tahun dtg dengan keluhan utama nyeri pinggang kanan menjalar...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.