Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Hyaline Membrane Disease annisa-meidina 2024-02-15T14:26:48+07:00 2024-02-15T14:26:48+07:00
Hyaline Membrane Disease
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Hyaline Membrane Disease

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Diagnosis hyaline membrane disease (HMD) dicurigai pada bayi prematur dengan takipnea, napas cuping hidung, pernapasan grunting, retraksi dinding dada, dan sianosis. Pemeriksaan radiologi bisa menunjukkan adanya reticulogranula appearance dengan atau tanpa airbronchogram. Analisis gas darah dapat menunjukkan hipoksemia hingga hiperkapnia.[6-8]

Anamnesis

Anamnesis berguna untuk mengetahui fakto risiko terjadinya HMD. Adapun anamnesis yang perlu ditanyakan terkait dengan faktor maternal dan riwayat persalinan.

Riwayat Ibu

Risiko bayi lahir prematur dan mengalami HMD meningkat pada usia ibu <20 tahun atau >35 tahun. Risiko juga meningkat pada ibu dengan status sosioekonomi yang buruk.[1,13-15]

Riwayat Antenatal

Riwayat antenatal ibu yang perlu digali mencakup adanya anemia selama hamil, kekurangan energi kronis, hipertensi, dan diabetes. Tanyakan juga mengenai penyulit selama kehamilan, seperti perdarahan antenatal, infeksi selama kehamilan, adanya oligohidramnion atau polihidramnion, serta kehamilan multipel.[1,5,15,20,22]

Riwayat Persalinan

Riwayat persalinan yang perlu ditanyakan adalah apakah ibu melahirkan normal atau sectio caesarea. Persalinan dengan sectio caesarea telah dikaitkan dengan defisiensi surfaktan meskipun asosiasi ini masih menjadi perdebatan.[9,18]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan pada HMD terutama menilai pola sesak dan tanda gagal napas.[1,8,9]

Pemeriksaan Awal

Lakukan penilaian berat badan bayi karena HMD dilaporkan meningkat risikonya pada bayi dengan berat badan lahir rendah. Jika usia gestasi ibu saat bayi lahir tidak diketahui, lakukan pemeriksaan tanda prematuritas bayi, seperti lanugo yang masih banyak dan kulit merah dengan vena yang tampak, karena HMD banyak terjadi pada bayi prematur.[1,17,21]

Pemeriksaan Pola Sesak

Bayi dengan HMD akan tampak mengalami takipnea, ekspirasi grunting, nasal flaring, napas cuping hidung, retraksi dinding dada, maupun sianosis.[4,6,9]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding HMD yang sering muncul adalah transient tachypnea of the newborn, meconium aspiration syndrome, dan cyanotic congenital heart disease.[4,21,22]

Transient Tachypnea of The Newborn

Transient tachypnea of the newborn (TTN) memiliki tampilan sesak seperti HMD namun dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 24 jam. Berbeda dengan HMD, TTN terjadi pada bayi lahir cukup bulan atau mendekati cukup bulan. TTN biasanya terjadi karena keterlambatan penyerapan dan pembersihan cairan paru bayi. Awitan gejala biasanya segera setelah bayi lahir hingga 2 jam. Pada pemeriksaan radiologi, bisa tampak perihilar streaking, perihilar interstitial edema, tanpa gambaran reticulo-granular ground glass difus seperti HMD.[4,9]

Meconium Aspiration Syndrome

Meconium aspiration syndrome (MAS) memiliki tampilan sesak hampir sama dengan HMD namun pada pemeriksaan auskultasi paru ditemukan bunyi ronkhi sedangkan pada HMD tidak ada ronkhi. Berbeda dengan HMD, MAS lebih banyak terjadi pada bayi post matur.

MAS disebabkan oleh pasase mekonium intrauterin dan aspirasi yang menyebabkan obstruksi jalan napas bayi. Awitan kejadian segera setelah lahir. Pada pemeriksaan radiologi ditemukan asimetri patchy opacities, hiperinflasi paru, diafragma flattening dan juga atelektasis.[9,27]

Cyanotic Congenital Heart Disease

Cyanotic congenital heart disease (CCHD) memiliki tampilan sesak seperti HMD namun pada pemeriksaan auskultasi toraks ditemukan murmur jantung dan ronkhi paru. CCHD dapat diketahui sejak prenatal. Pada pemeriksaan radiologi dapat ditemukan bentuk jantung yang berbeda sesuai dengan anatomi jantung yang terkena. Untuk mendiagnosis diperlukan pemeriksaan penunjang lain seperti echocardiography.[4,28]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang dapat membantu menegakkan diagnosis HMD adalah pemeriksaan radiologi dan analisis gas darah.[6-9]

Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan radiologi pada HMD berdasarkan derajat cedera pada paru dikelompokkan menjadi:

  • Derajat 1: gambaran paru terjadi sedikit penurunan transparansi paru dengan sedikit granular
  • Derajat 2: gambaran paru mengalami penurunan transparansi halus dengan peningkatan airbronchogram yang tumpang tindih dengan jantung (tanda reaksi alveolar paru)
  • Derajat 3: hampir sama seperti derajat 2, tetapi dengan penurunan transparansi yang semakin kuat secara bertahap serta diafragma dan jantung semakin buram
  • Derajat 4: white lung, opasitas paru homogen[6,7]

Pemeriksaan Analisis Gas Darah (AGD)

Pemeriksaan AGD pada HMD bukan bertujuan untuk menegakkan diagnosis, namun digunakan untuk pengambilan keputusan penggunaan ventilasi mekanik. Pada AGD bisa ditemukan adanya hipoksemia, hiperkapnia, dan asidosis respiratori.[6,8,9]

Referensi

1. Minuye Birihane B, Alebachew Bayih W, Yeshambel Alemu A, Belay DM, Demis A. The burden of hyaline membrane disease, mortality and its determinant factors among preterm neonates admitted at Debre Tabor General Hospital, North Central Ethiopia: A retrospective follow up study. PLoS One. 2021 Mar 30;16(3):e0249365. doi: 10.1371/journal.pone.0249365. PMID: 33784349; PMCID: PMC8009412.
4. Yadav S, Lee B, Kamity R. Neonatal Respiratory Distress Syndrome. [Updated 2022 Jul 25]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560779/
5. Efriza E, Putri UM, Gusmira YH. Gambaran Faktor Risiko Respiratory Distress Syndrome Pada Neonatus di RSUP dr M. Djamil Padang . HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 2022. 1(2), 73-80. https://doi.org/10.51878/healthy.v1i2.1064
6. Ndour D, Gueye M. Diagnostic and Management of Hyaline Membrane Disease. 2018. https://www.researchgate.net/publication/326817024_Diagnostic_and_Management_of_Hyaline_Membrane_Disease
7. Marzani AB, Hartono ARS, Monalisa C, Putri CT, et al. Hyaline Membrane Disease in Preterm Newborn. Medical Clinical Update Journal, 2022. vol. 1, no.1
2022. https://doi.org/10.58376/mcu.v1i1.14
8. Martin R. Respiratory Distress Syndrome (RDS) in The Newborn: Clinical Features and Diagnosis. Uptodate. 2023. https://medilib.ir/uptodate/show/5055
9. Ma CC, Ma S. The role of surfactant in respiratory distress syndrome. Open Respir Med J. 2012;6:44-53. doi: 10.2174/1874306401206010044. Epub 2012 Jul 13. PMID: 22859930; PMCID: PMC3409350.
13. Suman V, Luther EE. Preterm Labor. StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536939/
14. Tedesco RP, Galvão RB, Guida JP, Passini-Júnior R, Lajos GJ, Nomura ML, Rehder PM, Dias TZ, Souza RT, Cecatti JG; Group Brazilian Multicentre Study on Preterm Birth Study. The role of maternal infection in preterm birth: evidence from the Brazilian Multicentre Study on Preterm Birth (EMIP). Clinics (Sao Paulo). 2020 Mar 23;75:e1508. doi: 10.6061/clinics/2020/e1508. PMID: 32215453; PMCID: PMC7074586.
15. Queensland Public and Private Maternity and
Neonatal Services. Preterm Labour and Birth. Queensland Clinical Guidelines. 2020. https://www.health.qld.gov.au/__data/assets/pdf_file/0019/140149/g-ptl.pdf
17. Tindaon RL, Tampubolon JP, Shafarina L. Hubungan antara Diabetes Mellitus Gestational dan Berat Badan Lahir dengan Kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS) pada Neonatus di RSU Bina Kasih Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 23,1 (2023): 651-655 DOI:10.33087/jiubj.v23i1.3116. http://ji.unbari.ac.id/index.php/ilmiah/article/view/3116/1537
18. López ADLH, Alonso MS, Jiménez APJ, Pozo VMD, et al. Antenatal Corticosteroids and Incidence of Neonatal Respiratory Distress After Elective Caesarean Section in Late Preterm and Term Neonates. Anales de Pediatría (English Edition) Volume 91, Issue 6, 2019, Pages 371-377, ISSN 2341-2879, DOI: 10.1016/j.anpede.2018.12.008.
20. Kim JH, et al. Risk factors for respiratory distress syndrome in full-term neonates. Journal of Yeungnam Medical Science, 2018. vol. 35,2: 187-191. https://www.e-jyms.org/journal/view.php?number=2409
21. Tochie JN, Sibetcheu AT, Danwang C, Mbonda AN, Kamia I, et al. The Epidemiology, Risk Factors, Mortality Rate, Diagnosis, Etiologies and Tretment of Neonatal Respiratory Distress: a Scoping Review. Research Square. 2020. DOI:10.21203/rs.3.rs-131366/v1.
22. Ajeli MHA, Shukr M, and Hachim BAAH. Prevalence and Etiology of Respiratory Distress in Newborn in the Fallujah Teaching Hospital for Women and Children. Karbala J. Med. 2019. Vol. 12, No.2.
27. Sayad E, Silva-Carmona M. Meconium Aspiration. StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557425/
28. Ossa Galvis MM, Bhakta RT, Tarmahomed A, et al. Cyanotic Heart Disease. StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500001/

Epidemiologi Hyaline Membrane Di...
Penatalaksanaan Hyaline Membrane...

Artikel Terkait

  • Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
    Efektivitas Kortikosteroid Antenatal untuk Maturasi Paru Janin Prematur
  • Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
    Pengaruh Jangka Panjang Kortikosteroid Antenatal terhadap Kesehatan Bayi
  • Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
    Menilai Pertumbuhan Bayi Prematur
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas
    Efek Neuroprotektif Magnesium Sulfat Antenatal pada Prematuritas

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 13 November 2020, 10:58
Live Webinar Alomedika - Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur. Sabtu, 14 November 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
3 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Webinar dengan topik “Peran Nutrisi dan Monitoring Tumbuh Kembang Anak Lahir Prematur”. Topik akan dibawakan oleh "dr. Putri...
dr. lukmanul hafiz
Dibalas 11 September 2020, 22:50
Live Webinar Alomedika - Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan BBLR 3. Minggu 13 September 2020 (09.00-11.00 WIB)
Oleh: dr. lukmanul hafiz
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan rangkaian terakhir Live Webinar Alomedika yang berjudul "Dukungan Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan Berat Badan Lahir...
dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
Dibalas 02 Januari 2020, 15:47
Risiko terjadinya birth defect pada Ibu yang mengalami flu dengan demam dan tanpa demam
Oleh: dr.Ruby Aurora Primapuspita Widya Kuntarto
4 Balasan
Alodokter izin bertanya Dok, saya menemukan artikel dan riset dan CDC tahun 2017 yang mengatakan jika ibu terkena flu disertai demam pada trimester 1 maka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.