Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Splenomegali general_alomedika 2024-12-06T15:11:03+07:00 2024-12-06T15:11:03+07:00
Splenomegali
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Splenomegali

Oleh :
dr. Luthfi Saiful Arif
Share To Social Media:

Data epidemiologi splenomegali dapat bervariasi antar lokasi geografis dan dipengaruhi oleh prevalensi dan insidensi penyakit yang mendasarinya.

Global

Secara global, kasus splenomegali jarang ditemukan. Di Amerika Serikat splenomegali dapat ditemukan pada 2% penduduk. Pada orang dewasa, tidak ditemukan kecenderungan terhadap jenis kelamin, ras ataupun usia. Di daerah Asia dan Afrika, splenomegali tropis umum ditemukan. Pada lansia, risiko ruptur limpa meningkat karena kapsula pada organ limpa sudah menipis.[1]

Kasus sindrom splenomegali tropis (sindrom malaria hiperaktif) ditemukan pada daerah tropis dan memiliki rasio laki laki: perempuan sebesar 1:2. Prevalensi splenomegali masif akibat sindrom malaria hiperaktif bervariasi antara 31-76%. Namun pada sebuah studi di Indonesia, splenomegali ditemukan hanya pada 5.1% dari 215 pasien yang diperiksa.[15,17]

Indonesia

Hingga saat ini belum ada pencatatan data epidemiologi splenomegali di Indonesia, namun Indonesia masih merupakan daerah endemik malaria. Berdasarkan data kementerian kesehatan RI terdapat peningkatan prevalensi malaria dari 2.9% pada tahun 2007 menjadi 6.0% pada tahun 2013. Pada akhir tahun 2018, tercatat 180.000 kasus malaria. Prevalensi tertinggi berada di wilayah Indonesia timur terutama di Papua dan Nusa tenggara.[17,18]

Mortalitas

Angka mortalitas pada kasus splenomegali dipengaruhi oleh penyakit yang mendasari dan sangatlah bervariasi. Selain itu mortalitas juga dapat dipengaruhi oleh berbagai tindakan medis, terutama splenektomi. Angka mortalitas akibat splenektomi dapat berkisar antara 1.2-2.4% sedangkan insidensi perdarahan pasca splenektomi berkisar antara 1.6-3% dengan angka mortalitas mencapai 20%.[19]

 

Direvisi oleh: dr. Qanita Andari

Referensi

1. Chapman J, Bansai P, Goyal A, Azevedo AM. Splenomegaly. StatPearls: Treasure Island. 2023. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430907/
15. Bonnet Sm Guedon A, Ribeil JA, Suarez F, Tamburini J, Gaujoux S. Indications and outcome of splenectomy in hematologic disease. J Visc Surg. 2017. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1878788617300772?via%3Dihub
17. Siagian LRD, Lumbantoruan VM, Hasanah N, Sitohang FA, Gunawan C. Association of thrombocytopenia with splenomegaly in malaria patients in East Kalimantan: A cross-sectional, retrospective study. F1000Res. 2018; 7: 1832.
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S147789392030404X?via%3Dihub
18. Ipa M, Widawati M, Laksono AD, Kusrini I, Dhewantara PW. Variation of preventive practices and its association with malaria infection in eastern Indonesia: Findings from community-based survey.PLoS One. 2020.
19. Coccolini F, Montori G, Catena F, Kluger Y, Biffle W et al. Splenic trauma: WSES classification and guidelines for adult and pediatric patients. World J Emerg Surg. 2017. https://wjes.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13017-017-0151-4

Etiologi Splenomegali
Diagnosis Splenomegali

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
    Pencegahan Transmisi Malaria Falciparum dengan Primakuin
  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Terapi Ensefalopati Hepatikum pada Pasien Dewasa
    Terapi Ensefalopati Hepatikum pada Pasien Dewasa

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 November 2024, 08:12
Pemberian profilaksis malaria maksimal?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo sejawat, saya ingin bertanya, apakah sejawat mengetahui untuk orang yang hendak bekerja di papua/daerah endemis malaria sekitar 1 tahun, berapa lama dok...
dr. Nebilah salsabila
Dibalas 18 November 2024, 11:53
Obat malaria alternatif dari dihidroartemisinin-piperakuin
Oleh: dr. Nebilah salsabila
1 Balasan
Alodok, izin bertanya dok, jika tidak ada obat DHP atau ACT di faskes maupun di provinsi, hanya ada primakuin, apakah ada alternatif lain yang dapat diberikan?
Anonymous
Dibalas 31 Juli 2024, 07:45
Terminologi Diagnosis Malaria Plus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam dokter sekalian, mohon izin bertanya dan berdiskusi mengenai terminologi diagnosis Malaria, saya menemukan terminologi Malaria Plus 4, namun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.