Patofisiologi Splenomegali
Patofisiologi splenomegali dapat melibatkan berbagai mekanisme dan berhubungan erat dengan etiologi yang mendasari. Pemeriksaan secara menyeluruh dapat membedakan penyebab splenomegali dan membantu dokter untuk menegakkan diagnosis secara tepat sehingga dapat mengurangi morbiditas yang dialami pasien.
Splenomegali akibat Peningkatan Fungsi
Peningkatan aktivitas pada limpa dapat menyebabkan terjadinya splenomegali melalui mekanisme hipertrofi kerja. Ukuran limpa bertambah akibat peningkatan sekuestrasi eritrosit abnormal pada sirkulasi tubuh seseorang. Penyakit pada eritrosit (sferositosis herediter, anemia sel sabit) akan mengakibatkan korda billroth (korda merah) dan sinus venosus pada limpa dipenuhi oleh sel-sel eritrosit rusak, yang berakibat pada bertambahnya ukuran organ limpa.[6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)