Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Demam pada Bayi monika-natalia 2023-01-12T08:42:33+07:00 2023-01-12T08:42:33+07:00
Demam pada Bayi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Epidemiologi Demam pada Bayi

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, angka kejadian infeksi bakteri serius (IBS) pada bayi usia 0–60 hari yang demam adalah 3,75 per 1000 kelahiran hidup di Amerika. Penyebab demam yang paling sering ditemukan adalah infeksi, seperti infeksi saluran kemih (ISK) dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Epidemiologi meningkat di daerah tropis dan mortalitas paling banyak terjadi pada bayi prematur serta berat badan bayi lahir rendah (BBLR).[1,2,39]

Global 

Data epidemiologi global menunjukkan bahwa demam pada bayi berusia 0–30 hari seringkali berhubungan dengan infeksi, seperti infeksi saluran kemih (ISK) dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).[1,2]

Berdasarkan studi yang dipublikasi Aronson PL, et al. di American Academy of Pediatrics (AAP) melibatkan 35.070 bayi usia 0–90 hari, estimasi persentase demam mencapai 22% neonatus, 43% pada usia 29–56 hari, dan 35% pada usia 57–89 hari. Persentase IBS pada kelompok ini adalah 8,4%, dimana usia <28 hari merupakan yang paling banyak menderita IBS (11%).

Penyakit yang paling banyak menyebabkan demam pada bayi kelompok usia <90 hari adalah ISK sebanyak 5%, diikuti bakteremia atau sepsis sebanyak 2,4%, kemudian meningitis 0,3%, dan infeksi virus herpes simpleks (HSV) yaitu 0,06%. Dari seluruh bayi pada studi ini, sebanyak 6 bayi meninggal, dimana 3 di antaranya berusia ≤28 hari dan sisanya berusia 29–56 hari.[40]

Indonesia

Sampai saat ini, belum ada data epidemiologi untuk demam pada bayi berusia 0–60 hari. Akan tetapi, karena laju mortalitas bayi yang tinggi di Indonesia (20 per 1.000 kelahiran hidup) bila dibandingkan dengan angka di Amerika Serikat (5 per 1.000 kelahiran hidup), maka dapat diperkirakan bahwa kenaikan ini disebabkan karena peningkatan kejadian infeksi pada bayi.

Di Indonesia, angka kejadian ISPA sebagai salah satu penyakit yang sering menyebabkan demam, mencapai estimasi 7,4% dari bayi berusia 0–11 bulan. Sedangkan pneumonia yang juga menjadi salah satu penyebab demam, ditemukan mencapai estimasi 2% pada bayi <12 bulan.[41]

Pada kelompok usia 0–11 bulan ini, ditemukan pula kejadian hepatitis dengan persentase 0,45% dan diare sebanyak 9%. Infeksi tuberkulosis yang juga menjadi salah satu penyebab demam mencapai 0,1% pada kelompok usia <12 bulan.

Sedangkan malaria juga terjadi pada 0,1% kelompok usia <12 bulan. Persentase ini diambil berdasarkan jumlah peserta yang dapat diwawancara Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), yaitu dengan total 36.259 bayi.[41]

Mortalitas

Mortalitas secara global karena demam pada bayi berusia 0–60 hari belum diketahui secara pasti angkanya. Akan tetapi, berdasarkan studi Aronson et al. yang dipublikasi di AAP, dari 37.907 bayi yang datang ke unit emergensi, 2,4% mengalami bakteremia dan sepsis, 0,3% meningitis, dan 0,02% meninggal. Dari yang meninggal, setengah di antaranya berusia ≤28 hari dan sisanya berusia 29–56 hari.[40]

Berdasarkan data dari United Nations Children's Fund (UNICEF), sebanyak 5,0 juta anak di bawah usia 5 tahun meninggal. Ini berarti 13.800 anak di bawah usia 5 tahun meninggal setiap hari pada tahun 2020. Secara global, penyakit menular, termasuk pneumonia, diare dan malaria, tetap menjadi penyebab utama kematian balita, kelahiran prematur dan komplikasi terkait intrapartum.[42]

Referensi

1. Pantell RH, Adams WG, Roberts KB, Dreyer BP, Kuppermann N, O’Leary ST, et al. Clinical Practice Guideline: Evaluation and Management of Well-Appearing Febrile Infants 8 to 60 Days Old | Pediatrics | American Academy of Pediatrics. Pediatrics. 2021 Aug;148(2). https://publications.aap.org/pediatrics/article/148/2/e2021052228/179783/Clinical-Practice-Guideline-Evaluation-and?autologincheck=redirected%3fnfToken%3d00000000-0000-0000-0000-000000000000
2. Barbi E, Marzuillo P, Neri E, Naviglio S, Krauss B. Fever in Children: Pearls and Pitfalls. Children. 2017 Sep 1;4(9):81.
39. Liang L, Kotadia N, English L, Kissoon N, Ansermino JM, Kabakyenga J, et al. Predictors of Mortality in Neonates and Infants Hospitalized With Sepsis or Serious Infections in Developing Countries: A Systematic Review. Front Pediatr, 2018;6. https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fped.2018.00277
40. Aronson PL, Thurm C, Alpern ER, Alessandrini EA, Williams DJ, Shah SS, et al. Variation in care of the febrile young infant <90 days in US pediatric emergency departments. Pediatrics. 2014 Oct 1;134(4):667–77.
41. Kemenkes RI. Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional. Balai Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. https://dinkes.kalbarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Laporan-Riskesdas-2018-Nasional.pdf
42. UNICEF. Child Mortality. Under-five mortality. UNICEF Data, 2021.https://data.unicef.org/topic/child-survival/under-five-mortality/

Etiologi Demam pada Bayi
Diagnosis Demam pada Bayi

Artikel Terkait

  • Penggunaan Kriteria Rochester untuk Evaluasi Demam pada Bayi 0-3 Bulan
    Penggunaan Kriteria Rochester untuk Evaluasi Demam pada Bayi 0-3 Bulan
  • Anak Demam Tidak Harus Selalu Dirawat
    Anak Demam Tidak Harus Selalu Dirawat
  • Apakah Tingginya Demam Berkaitan dengan Infeksi Bakteri Invasif pada Bayi – Telaah Jurnal Alomedika
    Apakah Tingginya Demam Berkaitan dengan Infeksi Bakteri Invasif pada Bayi – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 30 Oktober 2024, 08:03
Kejang demam pada bayi usia 2 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dokter, izin bertanya pada pasien usia 2 bulan yg datang dengan keluhan kejang tiba2 saat demam, suhu 38.7, tidak disertai keluhan lain. Apakah...
Anonymous
Dibalas 30 Juli 2024, 16:17
Demam pada bayi usia kurang dari 30 hari, apakah boleh diberikan paracetamol?
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter, izin bertanyaAnak usia 25 hari demam T 38,9 post vaksin bcgUntuk tatalaksana anak demam pada bayi usia kurang dari 30 hari apakah boleh diberikan...
dr.Cita Widya Puspa
Dibalas 02 Januari 2024, 08:58
Demam disertai ruam pada bayi usia 7 bulan
Oleh: dr.Cita Widya Puspa
1 Balasan
Alo dokter selamat malam. Malam ini saya kedatangan pasien bayi usia 7 bulan dengan demam 38 derajat selama 2 hari, naik turun terutama sore dan malam hari...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.