Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Gigitan Manusia general_alomedika 2021-11-19T13:51:38+07:00 2021-11-19T13:51:38+07:00
Gigitan Manusia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Gigitan Manusia

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan gigitan manusia meliputi pemberian vaksinasi profilaksis jika diperlukan. Pada kondisi terjadi avulsi, pasien dapat diedukasi untuk membungkus bagian yang terputus dengan kain bersih dan meletakkannya dalam air dingin.

Edukasi Pasien

Pasien perlu diedukasi untuk segera memeriksakan diri bila mengalami kekerasan atau luka gigitan manusia. Korban perilaku kekerasan bisa merasa malu dan takut untuk melapor yang disebabkan tidak adanya dukungan atau karena ancaman dari pelaku. Korban kekerasan pada anak seringkali tidak dapat melaporkan diri. Luka gigitan manusia juga seringkali tidak dianggap berbahaya oleh pasien, padahal luka gigitan manusia juga berisiko menimbulkan infeksi dan komplikasi yang berat, seperti amputasi dan kematian.[1,2,13–16]

Pada pasien yang terlibat dalam tindak kekerasan dalam rumah tangga atau pada kasus kekerasan pada anak, dokter perlu mengedukasi terkait pelaporan dan perlindungan korban. Sampaikan mengenai lembaga perlindungan yang dapat membantu pasien, termasuk secara hukum. Di Indonesia, masyarakat dapat melaporkan kasus kekerasan yang dialami atau diketahui melalui layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129. Selain itu, juga bisa melalui nomor whatsapp 08111129129. Keduanya dikelola oleh Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak.[14–17]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Gigitan manusia dapat menyebarkan penyakit menular, seperti hepatitis B, hepatitis C, herpes simpleks (HSV), sifilis, tuberkulosis (TBC), tetanus, dan HIV. Vaksinasi dapat memberi perlindungan bagi pasien. Adapun vaksinasi yang tersedia untuk saat ini adalah vaksinasi BCG, tetanus, dan hepatitis B.[1,2]

Pada pasien yang sudah mengalami gigitan manusia, dapat diberikan profilaksis pasca pajanan. Menurut CDC, tetanus immunoglobulin dan 3 dosis vaksin tetanus dapat diberikan pada pasien jika tidak diketahui riwayat imunisasinya dan jika hanya menerima kurang dari 3 dosis. Selain itu, pemberian suntikan tetanus juga dipertimbangkan pada pasien yang sudah menerima dosis lengkap vaksin tetanus namun dilakukan lebih dari 5 tahun yang lalu.[1,4]

Profilaksis pasca gigitan dari pelaku yang mengalami HIV atau dicurigai mengalami HIV tidak dilakukan secara rutin. Profilaksis diberikan jika pelaku memiliki viral load yang tinggi dan paparan melibatkan transfer darah signifikan, luka yang dihasilkan cukup dalam, atau ada paparan pada pembuluh darah pasien.[1,2,7]

Referensi

1. Barrett J. Human Bites. Medscape. 2021.
2. Maniscalco K, Edens MA. Human Bites. [Updated 2021 Jul 26]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430764/
4. Bula-Rudas FJ, Olcott JL. Human and Animal Bites. Pediatrics in Review 2018;39:490–500. https://doi.org/10.1542/pir.2017-0212.
7. Jenkins GW, Isaac R, Mustafa S. Human bite injuries to the head and neck: current trends and management protocols in England and Wales. Oral Maxillofac Surg 2018;22:77–81. https://doi.org/10.1007/s10006-018-0670-5.
13. Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak. Kemen PPPA : Korban Kekerasan Banyak yang Tidak Mau Melapor. 2020. https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2846/kemen-pppa-korban-kekerasan-banyak-yang-tidak-mau-melapor
14. US Department of Health and Human Services. How to Report Child Abuse and Neglect - Child Welfare Information Gateway. 2021. https://www.childwelfare.gov/topics/responding/reporting/how/
15. Azizi M, Shahhosseini Z. Challenges of reporting child abuse by healthcare professionals: A narrative review. Journal of Nursing and Midwifery Sciences 2017;4:110. https://doi.org/10.4103/JNMS.JNMS_3_17.
16. McTavish JR, Kimber M, Devries K, Colombini M, MacGregor JCD, Wathen N, et al. Children’s and caregivers’ perspectives about mandatory reporting of child maltreatment: a meta-synthesis of qualitative studies. BMJ Open 2019;9:e025741. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2018-025741.
17. KPAI. Formulir Pengaduan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). 2021. https://www.kpai.go.id/formulir-pengaduan

Prognosis Gigitan Manusia
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 4 jam yang lalu
Mata gatal dan mengganjal - ALOPALOOZA Mata
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter, pada kasus ini, pasien mengeluhkan matanya sangat gatal dan terasa mengganjal. Pasien juga mengeluhkan adanya sekret bening. Apa ya diagnosis...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 13 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Point Bonanza Bidang Mata (28 Mei-3 Juni 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter! Jangan khawatir, ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA) hadir kembali!! Segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 4 jam yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG TRAUMA!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Trauma yang telah memposting kasus trauma menarik di minggu lalu.  Pemenang ALOPALOOZA...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.