Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Gigitan Manusia general_alomedika 2025-11-19T14:38:28+07:00 2025-11-19T14:38:28+07:00
Gigitan Manusia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Gigitan Manusia

Oleh :
dr.Bianda Dwida Pramudita MSc
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa gigitan manusia termasuk yang paling besar ke-3 setelah gigitan anjing dan kucing. Luka gigitan manusia dilaporkan berkontribusi antara 3,6 hingga 23% dari semua kasus gigitan.[1,2,5,6]

Global

Dari semua kasus gigitan manusia yang pernah dilaporkan, sekitar 60% terjadi pada ekstremitas atas dominan, 15% pada regio kepala dan leher, sisanya terjadi di payudara, kelamin, paha, dan bagian tubuh lainnya. Pada regio kepala leher, luka gigitan manusia paling sering terjadi pada telinga, hidung, dan bibir.[1–3,7]

Referensi

1. Barrett J. Human Bites. Medscape. 2021.
2. Maniscalco K, Edens MA. Human Bites. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430764/
3. Robsam SO, Ihechi EU, Olufemi WO. Human bite as a weapon of assault. Afr Health Sci 2018;18:79–89. https://doi.org/10.4314/ahs.v18i1.12.
4. Bula-Rudas FJ, Olcott JL. Human and Animal Bites. Pediatrics in Review 2018;39:490–500. https://doi.org/10.1542/pir.2017-0212.
6. Williams BM, Purcell L, et al. Characteristic and outcomes of human and animal bites in Malawi. Injury 2021;52:2188–93. https://doi.org/10.1016/j.injury.2021.03.045.
7. Jenkins GW, Isaac R, Mustafa S. Human bite injuries to the head and neck: current trends and management protocols in England and Wales. Oral Maxillofac Surg 2018;22:77–81. https://doi.org/10.1007/s10006-018-0670-5.
8. Iyidobi EC, Nwokocha AU, et al. Above-elbow amputation and death following human bite mismanaged by quacks: a case report and review of literature. Niger J Med 2012;21:249–51.

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Etiologi Gigitan Manusia
Diagnosis Gigitan Manusia

Artikel Terkait

  • Protokol Profilaksis Rabies
    Protokol Profilaksis Rabies
  • Penanganan Luka Gigitan Mamalia: Jahit atau Tidak?
    Penanganan Luka Gigitan Mamalia: Jahit atau Tidak?
  • Pentingnya Menutup Luka untuk Penyembuhan yang Optimal
    Pentingnya Menutup Luka untuk Penyembuhan yang Optimal
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 6 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Ear Hygiene Uncovered: Praktik Aman Vs Risiko Otitis - Rabu, 26 November 2025 pukul 13.00 - 14.30 WIB
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
3 Balasan
ALO Dokter!Segera daftarkan diri Dokter untuk mengikuti webinar terbaru ALOMEDIKA - Ear Hygiene Uncovered: Praktik Aman Vs Risiko Otitis melalui link...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 12 jam yang lalu
Alomedika Point Saya: 0 Point kedaluarsa di 1 Desember 2025
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter.Dokter, bayangin kalau Alomedika Point yang susah payah Dokter kumpulin dari postimg kasus, ikut webinar, atau kerjakan e-Course tiba-tiba hangus...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 09:09
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan November 2025!🤩
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter! Kita sudah semakin dekat dengan penghujung tahun 2025, jangan sampai terlewat untuk update ilmu pengetahuan kita melalui artikel Alomedika ini!1....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.