Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Kolera general_alomedika 2024-03-18T09:55:34+07:00 2024-03-18T09:55:34+07:00
Kolera
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-prescription Alomedika

Penatalaksanaan Kolera

Oleh :
dr. Evelyn Ongkodjojo
Share To Social Media:

Penatalaksanaan utama kolera adalah penggantian cairan dan koreksi elektrolit. Hal ini dikarenakan fatalitas kolera terutama terjadi akibat dehidrasi berat dan kehilangan elektrolit. Pasien dengan kolera ringan hingga sedang dapat ditata laksana dengan pemberian oral rehydration solution (ORS atau oralit). Namun, pasien dengan kolera berat biasanya membutuhkan cairan intravena.

Rehidrasi

Pada penelitian yang dilakukan di India, tambahan amylase-resistant starch pada ORS sesuai formula B WHO dilaporkan memberikan efek penurunan jumlah fecal-fluid yang keluar dan menurunkan durasi diare pada pasien remaja dan dewasa.[3,9]

Di beberapa daerah endemik, terdapat juga “Dhaka’s solution” yang mengandung kalium lebih tinggi daripada cairan Ringer Laktat. ORS disarankan untuk tetap diberikan pada pasien kolera berat (bila memungkinkan) bersama cairan intravena karena ORS lebih kaya akan glukosa dan elektrolit.[3]

Secara umum, rehidrasi pasien dilakukan dalam dua fase, yaitu fase rehidrasi (2–4 jam) dan fase maintenance (hingga diare berhenti). Indikasi rehidrasi jalur intravena adalah pasien dengan dehidrasi berat yang membutuhkan cairan 50–100 ml/kgBB/jam atau pasien yang tidak bisa menoleransi jalur oral. Cairan Ringer Laktat lebih dianjurkan daripada cairan normal salin karena dapat mengoreksi asidosis metabolik.

Pada fase maintenance, penggantian cairan terus dilakukan hingga diare berhenti dan disarankan untuk dilakukan dengan ORS 800–1000 ml/jam. Namun, bila volume feses yang keluar masih >10 ml/kg/jam, jalur intravena lebih disarankan. Pasien dapat dipulangkan bila toleransi oral minimal mencapai 1000 ml/jam, volume urine minimal mencapai 40 ml/jam, dan volume feses maksimal mencapai 400 ml/jam.[4]

Medikamentosa

Pemberian zink pada anak-anak juga disarankan karena dapat mengurangi durasi diare hingga 12% dan menurunkan pengeluaran volume feses hingga 11% bila dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Pemberian antibiotik juga menjadi aspek penting dalam tata laksana kolera karena dapat mempercepat penyembuhan, menurunkan kebutuhan rehidrasi cairan, serta mengurangi waktu ekskresi bakteri di feses menjadi 1–2 hari (sehingga durasi transmisi lebih rendah). Namun, antibiotik hanya disarankan untuk kolera dengan dehidrasi berat yang sudah berhasil direhidrasi dan sudah tidak disertai muntah.

Pada kebanyakan negara, doxycycline digunakan sebagai terapi utama pada orang dewasa sementara azithromycin digunakan sebagai terapi utama pada ibu hamil dan anak-anak. Selain itu, antibiotik lain yang efektif untuk kolera adalah erythromycin, ciprofloxacin, dan trimethoprim-sulfamethoxazole (TMP-SMX).[2-4,10,11]

Manajemen Nutrisi

Intervensi nutrisi pada pasien kolera meliputi pemberian diet tinggi energi setelah defisit cairan teratasi untuk mencegah malnutrisi, mengatasi komplikasi hipokalemia, dan mengatasi hipoglikemia. Pada pasien anak-anak yang masih dapat mengonsumsi ASI atau makanan, pemberian ASI dan makanan perlu diteruskan bersama ORS.[3,10,11]

Referensi

2. Handa S. Cholera. Medscape. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/962643-overview
3. Davies HG, Bowman C, Luby SP. Cholera – Management and Prevention. Journal of Infection. 2017:74(1):66-73.
4. Mood BS, Metanat M. Diagnosis, Clinical Management, Prevention, and Control of Cholera: A Review Study. International Journal of Infection. 2014:1(1):e18303.
9. Ramakrishna BS, Venkataraman S, Srinivasan P, et al. Amylase-Resistant Starch Plus Oral Rehydration Solution for Cholera. New England Journal of Medicine. 2000:342(5):308-13.
10. Roy SK, Hossain MJ, Khatun W. Zinc Supplementation in Children with Cholera in Bangladesh: Randomised Controlled Trial. British Medical Journal. 2008:336(7638):266-8.
11. Harris JB, LaRocque RC, Qadri F, et al. Cholera. Lancet. 2012:379(9835):2466-2476.

Diagnosis Kolera
Prognosis Kolera

Artikel Terkait

  • Penggunaan Terapi Antibiotik pada Pasien Kolera Dewasa
    Penggunaan Terapi Antibiotik pada Pasien Kolera Dewasa
  • Manajemen Kolera yang Tepat pada Anak
    Manajemen Kolera yang Tepat pada Anak
Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 13 Januari 2023, 18:06
Manajemen Kolera yang Tepat pada Pasien Anak - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
3 Balasan
ALO Dokter!Seorang anak usia 4 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan BAB lebih dari 8 kali sejak kemarin. Ibu mengeluhkan BABnya seperti air cucian beras...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.