Diagnosis Agorafobia
Diagnosis agorafobia didasarkan oleh temuan anamnesis tentang ketakutan atau rasa cemas hebat saat berada di berbagai kondisi nyata, maupun saat memikirkan kemungkinan terjadinya kondisi-kondisi tersebut. Contoh kondisi agorafobik, antara lain menggunakan kendaraan umum, berada di tempat terbuka, seperti lapangan parkir, berada di tempat tertutup, seperti pertokoan, atau meninggalkan rumah.
Anamnesis
Anamnesis pada agorafobia dilakukan untuk mengetahui adanya rasa takut berlebihan atau kecemasan untuk meninggalkan rumah, memasuki ruangan terbuka, misalnya lapangan parkir, jembatan, ruangan tertutup, seperti pertokoan atau bioskop, dan penggunaan transportasi umum.[5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)