Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Gangguan Makan (overview) general_alomedika 2023-03-30T13:57:01+07:00 2023-03-30T13:57:01+07:00
Gangguan Makan (overview)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Gangguan Makan (overview)

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Prognosis gangguan makan bulimia nervosa diketahui lebih baik daripada anorexia nervosa. Mayoritas penderita bulimia nervosa dapat sembuh dalam 9–10 tahun, sedangkan hanya 50% pasien anorexia nervosa yang sembuh dalam jangka waktu yang sama. Prognosis dapat menjadi lebih buruk apabila pasien terlambat mendapatkan pertolongan medis.

Komplikasi

Salah satu komplikasi gangguan maka adalah refeeding syndrome yang disebabkan karena tubuh tidak mampu beradaptasi dengan perubahan fungsi metabolik yang ekstrim. Pasien dengan gangguan makan akan bergantung pada lemak untuk metabolismenya.

Pada masa terapi, metabolisme akan kembali ke glukosa dan hal ini yang menjadi pemicu refeeding syndrome. Tanda kardinal refeeding syndrome adalah hipofosfatemia, hipokalemia, dan hipomagnesemia, serta gagal jantung, retensi garam dan air dan deplesi vitamin.

Pasien dengan gangguan makan juga bisa mengalami berbagai komplikasi di berbagai sistem organ. Pada muskuloskeletal dapat terjadi osteopenia dan osteoporosis. Komplikasi kardiovaskular dapat terjadi bradikardia, hipotensi, aritmia, efusi perikardial, dan edema paru. Pada sistem hematologi dapat timbul komplikasi berupa anemia dan gangguan imunitas.

Pasien yang sering muntah dapat mengalami kerusakan gigi dan pembesaran kelenjar parotis. Penggunaan diuretik berlebihan, misalnya furosemide, dapat menyebabkan hiponatremia. Defisiensi zat gizi, seperti vitamin B6, B12, vitamin C, asam folat, serta defisiensi zat besi, magnesium, dan tembaga juga dapat terjadi.

Gangguan makan juga bisa menimbulkan komplikasi psikiatri, seperti depresi, gangguan cemas, gangguan obsesif kompulsif, dan penyalahgunaan zat. Komplikasi lain dapat berupa neuropati perifer, miopati proksimal, hepatitis, pankreatitis, dan konstipasi.[4,26]

Prognosis

Prognosis anorexia nervosa diketahui lebih buruk daripada bulimia nervosa. Sebagian besar pasien bulimia nervosa dapat mengalami kesembuhan dalam 9–10 tahun, sedangkan hanya 50% pasien anorexia nervosa yang dapat sembuh dalam periode yang sama.

Faktor yang dapat memperburuk prognosis, antara lain perilaku binge eating dan purging, gangguan berlangsung lebih dari 6 tahun, indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah, kepribadian yang kurang stabil, isu terhadap bentuk tubuh, dan adanya hubungan disfungsional dengan orang lain. Prognosis juga kurang baik jika gangguan makan terjadi bersamaan dengan depresi.[4,5,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

4. Balasundaram P, Santhanam P. Eating Disorders. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567717/
5. Bernstein BE. Anorexia Nervosa. Medscape. 2020 https://emedicine.medscape.com/article/912187-overview#a1
15. Hilty DM. Bulimia Nervosa. Medscape. 2020 https://emedicine.medscape.com/article/286485-overview#a4
26. Kakhi S, McCann J. Anorexia nervosa: diagnosis, risk factors and evidence-based treatments: Anorexia nervosa. Prog. Neurol. Psychiatry 2016;20:24–29c. http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/pnp.452/pdf

Penatalaksanaan Gangguan Makan (...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ga...

Artikel Terkait

  • Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
    Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
Diskusi Terkait
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Dibalas 05 Juni 2023, 08:31
Balita 4 tahun dengan keluhan kurang nafsu makan
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
4 Balasan
Anak perempuan 4 tahun lebih dengan keluhan panas dan kurang nafsu makan sudah 5 hari. Mengeluh sakit di leher dan tdk ada pembesaran KGB atau tdk ada...
Anonymous
Dibalas 19 April 2022, 20:34
Anak sulit makan apakah bisa dikasih vitamin? - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dr. Joko, SpA.. Apakah ada trik khusus agar anak balita suka makan? Apakah pemberian vitamin (curcuma) bermanfaat? Terutama di bulan puasa ini,...
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Dibalas 29 Juli 2021, 19:01
Nutrisi untuk hipoalbuminemia pasien COVID dengan anoreksia - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr. Qorry Amanda, M.Biomed
3 Balasan
ALO dr. Lily, Sp.GKMohon ijin bertanya dokter mengenai hipoalbuminemia yang sering terjadi pada pasien COVID-19 gejala berat terkait proses hiperinflamasi di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.