Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Gangguan Stres Akut general_alomedika 2024-02-19T11:41:15+07:00 2024-02-19T11:41:15+07:00
Gangguan Stres Akut
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Gangguan Stres Akut

Oleh :
dr. Audiza Luthffia
Share To Social Media:

Mayoritas pasien dengan gangguan stres akut atau acute stress disorder (ASD) memiliki prognosis yang baik dan dapat pulih dengan sempurna. Pasien dengan gejala yang menetap sampai lebih dari 4 minggu kemungkinan mengalami post traumatic stress disorder (PTSD).

Komplikasi

Gangguan stres akut menyebabkan gangguan yang signifikan pada aspek sosial, ekonomi, interpersonal, dan kemampuan menyelesaikan pekerjaan. Perilaku menghindar pada gangguan stres akut dapat menyebabkan pasien menarik diri dari pergaulan atau aktivitas karena dianggap sebagai situasi yang mengancam.

Pasien dapat kehilangan pekerjaan akibat menarik diri dari lingkungan pekerjaan atau performa kerja yang terdampak oleh gangguan yang dialaminya, sehingga juga berdampak pada penurunan kesejahteraan ekonominya. Efek yang ditimbulkan muncul sebagai stresor baru yang memperburuk kondisi emosional pasien.[1,2]

Pasien dengan gangguan stres akut dapat mengalami beberapa masalah psikiatri lain seperti gangguan mood yang meliputi depresi, gangguan cemas, dan gangguan panik, serta penyalahgunaan zat, seperti obat tidur atau alkohol. Gangguan stres akut juga berhubungan dengan peningkatan risiko bunuh diri.[1]

Prognosis

Prognosis gangguan stres akut sangat dipengaruhi oleh tata laksana yang dilakukan. Sebanyak 70% pasien dengan gangguan stres akut yang tidak mendapat terapi atau hanya mendapat tata laksana suportif berkembang menjadi post traumatic stress disorder (PTSD). Sebaliknya, pada pasien yang menjalani cognitive-behavioural therapy setelah terpapar peristiwa traumatik, hanya 10-20% yang berkembang menjadi PTSD.[9,14]

Referensi

1. Fanai M, Khan MAB. Acute Stress Disorder. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560815/
2. American Psychiatric Association. Diagnostic and statistical manual of mental disorders, fifth edition (DSM-5). American Psychiatric Association, 2013. https://doi.org/10.1176/appi.books.9780890425596
9. Lubit RH. Acute Stress Disorder Treatment & Management. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/2192581-treatment#d11
14. Visser E, Gosens T, et al. The course, prediction, and treatment of acute and posttraumatic stress in trauma patients: A systematic review. J Trauma Acute Care Surg 2017; 82:1158.

Penatalaksanaan Gangguan Stres Akut
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ga...

Artikel Terkait

  • Waspadai Gangguan Mental dan Bunuh Diri Setelah Peristiwa Traumatik Berat
    Waspadai Gangguan Mental dan Bunuh Diri Setelah Peristiwa Traumatik Berat
  • Hendaya Kognitif pada Kondisi Stres
    Hendaya Kognitif pada Kondisi Stres
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 5 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 11 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Mei 2025! πŸ•ΊπŸ»
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan Mei yang penuh semangat ini, jangan lewatkan 5 artikel paling populer dan menjadi sorotan para sejawat di ALOMEDIKA!Efek Vaksinasi Herpes...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 2 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.