Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Posttraumatic Stress Disorder (PTSD) general_alomedika 2023-11-14T15:45:15+07:00 2023-11-14T15:45:15+07:00
Posttraumatic Stress Disorder (PTSD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Posttraumatic Stress Disorder (PTSD)

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Penatalaksanaan post traumatic stress disorder (PTSD) sebaiknya selalu diawali dengan psikoterapi suportif, tawaran untuk diskusi mengenai peristiwa traumatik, dan edukasi mengenai koping yang efektif. Seluruh pasien dengan PTSD, utamanya individu dengan gangguan disosiatif, harus menjalani pemeriksaan terkait aspek-aspek bunuh diri.[1,11,17-19]

Psikoterapi

Psikoterapi yang direkomendasikan untuk post traumatic stress disorder (PTSD) adalah dengan psikoterapi psikodinamik. Dengan metode ini, pasien dipandu melakukan rekonstruksi pengalaman peristiwa traumatik dengan abreaksi dan katarsis yang terkait. Psikoterapi ini harus dibuat individual karena daya tahan pasien terhadap flashback atau re-experiencing  berbeda-beda.

Cognitive behavioural therapy (CBT) yang berfokus pada trauma atau trauma focused CBT disertai dengan latihan relaksasi merupakan psikoterapi yang efektif dalam penanganan PTSD.[11–13]

Intervensi psikoterapi lainnya yang bisa diberikan adalah terapi perilaku, terapi kognitif, dan hipnosis. Psikoterapi manapun yang digunakan, manajemen psikoterapi pascatrauma secara umum mengikuti model intervensi krisis yang terdiri dari suportif, edukasi, dan pengembangan mekanisme koping yang membantu pasien menerima peristiwa traumatik.[1,5]

Medikamentosa

Farmakoterapi lini pertama yang dilaporkan efektif untuk post traumatic stress disorder (PTSD) adalah obat golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), yaitu sertraline, venlafaxine, dan paroxetine.

Farmakoterapi lain yang bisa digunakan adalah:

  • Golongan antidepresan trisiklik seperti imipramin dan amitriptyline

  • Monoamine oxidase inhibitor (MAOI) seperti phenelzine dan trazodone

  • Obat antikonvulsan seperti carbamazepine dan asam valproat

  • Antagonis adrenoreseptor alfa-1 dilaporkan efektif dalam mengatasi mimpi buruk pada pasien PTSD[1,4,5,11]

Terapi dipertahankan sampai 8 minggu sebelum diputuskan tidak ada respon dan dilanjutkan sampai setidaknya 1 tahun sebelum dilakukan tapering off.[1,4,5,11]

Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR)

Eye movement desensitization and reprocessing (EMDR) merupakan salah satu terapi yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah psikologis pada korban peristiwa traumatik. Pada EMDR, pasien diminta untuk membayangkan kembali peristiwa traumatik sampai timbul gejala, kemudian pasien diminta memfokuskan mata untuk mengikuti pergerakan jari tangan terapis di depan mata pasien.

Terapis akan menggerakkan jari tangannya ke beberapa arah dan pasien diminta mengikuti sambil tetap membayangkan peristiwa traumatik. Tujuan dari terapi ini adalah memutuskan hubungan memori emosional trauma dengan memori mengenai traumanya itu sendiri.[11,14]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Mann SK, Marwaha R. Posttraumatic Stress Disorder. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559129/
4. Miao XR, Chen QB, Wei K, Tao KM, Lu ZJ. Posttraumatic stress disorder: from diagnosis to prevention. Mil Med Res. 2018;5(1):32. Published 2018 Sep 28. doi:10.1186/s40779-018-0179-0
5. Gore TA. Posttraumatic Stress Disorder. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/288154-overview
11. Bisson JI, Cosgrove S, Lewis C, Roberts NP. Post-traumatic stress disorder. BMJ 2015;h6161.
12. Linares IMP, Corchs FDF, Chagas MHN, Zuardi AW, Martin-Santos R, Crippa JAS. Early interventions for the prevention of PTSD in adults: a systematic literature review. Arch. Clin. Psychiatry (São Paulo) 2017;44:23–9.
13. Morina N, Koerssen R, Pollet TV. Interventions for children and adolescents with posttraumatic stress disorder: A meta-analysis of comparative outcome studies. Clin Psychol Rev. 2016 Jul;47:41-54. doi: 10.1016/j.cpr.2016.05.006. Epub 2016 Jun 17. PMID: 27340855.
17. Qassem T, Aly-ElGabry D, Alzarouni A, Abdel-Aziz K, Arnone D. Psychiatric Co-Morbidities in Post-Traumatic Stress Disorder: Detailed Findings from the Adult Psychiatric Morbidity Survey in the English Population. Psychiatr Q. 2021 Mar;92(1):321-330. doi: 10.1007/s11126-020-09797-4. PMID: 32705407; PMCID: PMC7904722.
18. Nilaweera, D., Phyo, A.Z., Teshale, A.B. et al. Lifetime posttraumatic stress disorder as a predictor of mortality: a systematic review and meta-analysis. BMC Psychiatry 23, 229 (2023). https://doi.org/10.1186/s12888-023-04716-w
19. Sareen J. Posttraumatic stress disorder in adults: impact, comorbidity, risk factors, and treatment. Can J Psychiatry. 2014 Sep;59(9):460-7. doi: 10.1177/070674371405900902. PMID: 25565692; PMCID: PMC4168808.

Diagnosis Posttraumatic Stress D...
Prognosis Posttraumatic Stress D...

Artikel Terkait

  • Waspadai Gangguan Mental dan Bunuh Diri Setelah Peristiwa Traumatik Berat
    Waspadai Gangguan Mental dan Bunuh Diri Setelah Peristiwa Traumatik Berat
  • Intervensi Psikologis Dini sebagai Pencegahan PTSD
    Intervensi Psikologis Dini sebagai Pencegahan PTSD
  • Pedoman Penanganan Post Traumatic Stress Disorder 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan Post Traumatic Stress Disorder 2024 – Ulasan Guideline Terkini
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 09 Mei 2025, 22:03
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.