Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Bronkiektasis general_alomedika 2022-06-13T22:42:20+07:00 2022-06-13T22:42:20+07:00
Bronkiektasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Bronkiektasis

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Etiologi bronkiektasis atau bronchiectasis yang paling sering adalah etiologi sekunder akibat infeksi. Namun, bronkiektasis juga dapat disebabkan oleh kelainan struktural paru, kerusakan toksik pada saluran napas, obstruksi, gangguan klirens mukosiliar, imunodefisiensi, dan penyakit sistemik.

Infeksi

Etiologi infeksi bronkiektasis yang paling sering ditemukan adalah infeksi Haemophilus influenzae dan Pseudomonas aeruginosa. Namun, di negara berkembang, penyakit ini sering kali disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.

Patogen lain yang juga pernah ditemukan menyebabkan bronkiektasis, walaupun lebih jarang, adalah Moraxella catarrhalis, Staphylococcus aureus, dan Enterobacteriaceae spp. Pada anak-anak, bronkiektasis dapat disebabkan oleh campak dan pertusis.[2,6]

Penyakit Obstruktif Saluran Napas

Penyakit obstruktif dapat menyebabkan inflamasi saluran napas dan penyumbatan struktural saluran napas. Penyakit obstruktif saluran napas yang dapat menjadi etiologi bronkiektasis adalah asthma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), serta tumor dan benda asing saluran napas.[1,4,7]

Kondisi Struktural Paru

Kelainan kongenital pada struktur bronkus dapat menyebabkan bronkiektasis melalui efek langsung pada dinding bronkial. Contoh penyakit yang bisa menyebabkan kelainan struktural paru adalah sindrom Williams-Campbell, sindrom Mounier-Kuhn, dan sindrom Ehler-Danlos.[1,4,7]

Zat Toksik

Beberapa penyakit dapat menyebabkan masuknya zat toksik ke dalam saluran napas yang menyebabkan bronkiektasis. Trauma inhalasi akibat zat-zat toksik seperti karbon monoksida, hidrogen sianida, aldehida, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida adalah salah satu penyebab bronkiektasis. Selain itu, aspirasi akibat penyakit neuromuskular atau penyakit refluks gastroesofagus juga dapat menyebabkan kerusakan pada saluran napas.[1,2,8]

Defek Klirens Mukosiliar

Gangguan klirens mukus akibat gangguan struktur silia atau motilitas paru dapat menyebabkan bronkiektasis. Diskinesia silia dapat disebabkan oleh gangguan primer struktur dan fungsi silia ataupun kerusakan silia akibat agen eksternal. Penyakit gangguan klirens mukosiliar lainnya, seperti cystic fibrosis dan channelopathies juga dapat menyebabkan bronkiektasis.[1,4,7]

Imunodefisiensi

Gangguan sistem imun dapat menyebabkan pasien rentan terhadap infeksi, sehingga meningkatkan risiko bronkiektasis. Kelainan imunodefisiensi sendiri dapat terjadi karena gangguan primer maupun sekunder. Contoh imunodefisiensi primer adalah common variable immune deficiency (CVID), X-linked agammaglobulinemia, dan granulomatosus kronis. Imunodefisiensi sekunder dapat disebabkan oleh post-allogeneic bone marrow transplant, imunosupresi akibat obat-obatan, dan infeksi HIV.[1,4,7]

Penyakit Sistemik

Beberapa penyakit sistemik dihubungkan dengan terjadinya bronkiektasis. Terjadinya bronkiektasis pada penyakit sistemik umumnya berhubungan dengan respons imun terhadap penyakit sistemik tersebut. Penyakit sistemik yang diduga berhubungan dengan bronkiektasis adalah inflammatory bowel disease (IBD), penyakit jaringan ikat, dan yellow nail syndrome.[1,4,7]

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan risiko pasien untuk mengidap bronkiektasis. Berikut ini merupakan faktor risiko terjadinya bronkiektasis:

  • Usia >75 tahun
  • Pasien imunodefisiensi
  • Pasien pneumonia

  • Pasien cystic fibrosis

  • Riwayat infeksi paru kronis
  • Gangguan kongenital pada saluran napas bronkial[3]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Bilton D, Jones AL. Bronchiectasis: epidemiology and causes. Bronchiectasis. 2011;1–10.
2. Chalmers JD, Chang AB, Chotirmall SH, et al. Bronchiectasis. Dis Prim. 2018;4(45):1–18.
3. Smith MP. Diagnosis and management of bronchiectasis. CMAJ. 2017;189(24):E828–35.
4. Boyton RJ, Altmann DM. Bronchiectasis: Current Concepts in Pathogenesis, Immunology, and Microbiology. Vol. 11, Annual Review of Pathology: Mechanisms of Disease. 2016;523-554.
6. Reechaipichitkul W, Latong S. Etiology and treatment outcomes of massive hemoptysis. Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health. 2005;474–80.
7. Chandrasekaran R, Mac Aogáin M, Chalmers JD, et al. Geographic variation in the aetiology, epidemiology and microbiology of bronchiectasis. BMC Pulm Med. 2018;18(1):1–14.
8. Yang Z, Li G. Inhalation injury. Chinese Burn Surg. 2015;263–87.

Patofisiologi Bronkiektasis
Epidemiologi Bronkiektasis

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis
    Pemeriksaan untuk Pasien Hemoptisis
  • Red Flags Batuk Kronis
    Red Flags Batuk Kronis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2024, 08:25
Pemberian nebulisasi untuk bronkiektasis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Selamat pagi. Izin konsul dok, pasien saya memiliki riwayat penyakit bronkiektasis. Tadi malam, pasien saya mengeluh sesak nafas disertai batuk...
Anonymous
Dibalas 07 November 2022, 06:46
Pengobatan batuk yang tak kunjung sembuh pada pasien bronkiektasis
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Hallo TS sekalian, izin diskusi dan konsultasi pasienBatuk berdahak sudah lebih dari 3 tahun, riwayat batuk darah (+), sesak (+) pasien riwayat pengobatan TB...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.