Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Fibrosis Paru Non-Idiopatik monika-natalia 2023-03-09T08:39:43+07:00 2023-03-09T08:39:43+07:00
Fibrosis Paru Non-Idiopatik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Fibrosis Paru Non-Idiopatik

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Data epidemiologi mengindikasikan bahwa fibrosis paru non-idiopatik lebih banyak dialami pasien usia lanjut dan jenis kelamin laki-laki.[1-2]

Global

Secara umum, jenis kelamin laki-laki lebih banyak mengalami fibrosis paru non-idiopatik  dibandingkan jenis kelamin perempuan. Usia 50-60 tahunan juga merupakan usia yang paling banyak menderita fibrosis paru non-idiopatik.

Berdasarkan hasil studi epidemiologi di Amerika Serikat, insidensi fibrosis paru non-idiopatik  tercatat sebanyak 31,5 per 100.000 laki-laki dan 26,1 per 100.0000 perempuan. Prevalensinya diperkirakan berkisar antara 25-74 per 100.000 populasi.[1]

Sementara itu, di Jepang dilaporkan prevalensi sebanyak 4,1 kasus per 100.000 penduduk.[2]

Indonesia

Data mengenai epidemiologi fibrosis paru non-idiopatik di Indonesia masih belum tersedia.

Mortalitas

Tingkat mortalitas dalam 5 tahun sejak rawat inap pertama kali pada fibrosis paru mencapai 43%. Beberapa faktor yang ikut mempengaruhi tingkat mortalitas adalah jenis kelamin laki-laki, usia lebih dari atau sama dengan 50 tahun, serta memiliki komorbiditas. Komorbiditas yang paling sering ditemukan pada fibrosis paru non-idiopatik adalah hipertensi arteri, gastroesophageal reflux disease (GERD), dan aritmia jantung.[9]

Referensi

1. Agarwal AK, Huda N. Interstitial Pulmonary Fibrosis. StatPearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557765/
2. Summerhill EM. Interstitial (Nonidiopathic) Pulmonary Fibrosis: Background, Pathophysiology, Etiology. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/301337-overview#a2
9. Nasser M, Larrieu S, Boussel L, et al. Estimates of epidemiology, mortality and disease burden associated with progressive fibrosing interstitial lung disease in France (the PROGRESS study). Respir Res. 2020;22:162. doi:10.1186/s12931-021-01749-1

Etiologi Fibrosis Paru Non-Idiop...
Diagnosis Fibrosis Paru Non-Idio...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 46 menit yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...
Anonymous
Dibalas 12 jam yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.