Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Pneumonia Komuniti karyanti 2022-10-12T14:31:57+07:00 2022-10-12T14:31:57+07:00
Pneumonia Komuniti
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Epidemiologi Pneumonia Komuniti

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Epidemiologi pneumonia komuniti atau community-acquired pneumonia (CAP) di seluruh dunia berkisar antara 1,5-14 kasus per 1000 penduduk. Di Indonesia, prevalensinya sekitar 2%. Pneumonia komuniti masih merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak berusia di bawah 5 tahun.

Global

Secara global, diperkirakan insidensi pneumonia komuniti atau CAP berkisar antara 1.5 hingga 14 kasus per 1000 penduduk per tahun. Perbedaan angka insidensi ini dipengaruhi oleh faktor geografis, musim, dan karakteristik populasi. Di Amerika Serikat, angka insidensi pneumonia komuniti rata-rata adalah 24,8 kasus per 10000 orang.[3]

Di negara Asia tenggara seperti Filipina dan Malaysia, angka kejadian CAP pada pasien yang pulang dari rumah sakit adalah sekitar 1425 dan 99 kasus per 10000 orang. Di India, ditemukan 4 juta kasus CAP per tahun, dan 20% diantaranya membutuhkan perawatan di rumah sakit. Sedangkan, angka perawatan di rumah sakit untuk CAP di Vietnam adalah sekitar 8,1 per 10000 orang dewasa.[13]

Indonesia

Studi epidemiologi pneumonia komuniti atau CAP di Indonesia berdasarkan data riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 memiliki prevalensi sekitar 2%. Angka ini diambil berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan. Selain itu, angka kejadian pada pasien CAP yang pulang dari rumah sakit adalah 421 per 10000 orang yang pulang dari rumah sakit.[1,13]

Pada pasien anak, angka pneumonia komuniti dari tahun 2015-2018 pada anak-anak dibawah usia 5 tahun sekitar 500.000 kasus per tahun dengan 425 pasien meninggal.[1]

Mortalitas

Di seluruh dunia, mortalitas akibat pneumonia berada pada urutan kedelapan dan merupakan penyebab infeksi dengan angka mortalitas tertinggi. Pada pasien pneumonia berat dan sepsis yang dirawat di ruang rawat intensif, angka mortalitasnya mencapai 23%.[3,6]

Pneumonia juga merupakan salah satu penyebab mortalitas utama pada anak dibawah usia 5 tahun. Di seluruh dunia, diperkirakan 1 dari 5 kematian anak disebabkan oleh pneumonia. Angka mortalitas pneumonia komuniti di Amerika serikat, Eropa dan Amerika latin masing-masing mencapai 7,3%, 9,1%, dan 13,3%.[3,6,7]

Di Indonesia, sebanyak 1,19% kematian disebabkan oleh pneumonia. Di Indonesia, pneumonia termasuk dalam 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit dengan crude fatality rate (CFR) sebanyak 7,6%. Menurut profil kesehatan Indonesia, pneumonia menyebabkan 15% kematian balita, yaitu sekitar 922.000 balita per tahun.[1]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gold SP Tampubolon

Referensi

1. PDPI. Press Release “Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Outbreak Pneumonia Di Tiongkok. 2020. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/Press_Release_Outbreak_pneumonia_Pneumonia_Wuhan-17_Jan_2020.pdf
3. Regunath, H. and Oba, Y. Community-Acquired Pneumonia. StatPearls. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430749/
6. Alzomor, O. et al. Management of community-acquired pneumonia in infants and children: Clinical practice guidelines endorsed by the Saudi Pediatric Infectious Diseases Society. Int J Pediatr Adolesc Med. 2017 Dec; 4(4): 153–158. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6372484/
7. Jain, V. Vashisht, R. and Yilmaz, G. et al. Pneumonia Pathology. StatPearls. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526116/
13. Sharma R, et al. Community-Acquired Bacterial Pneumonia—Changing Epidemiology, Resistance Patterns, and Newer Antibiotics: Spotlight on Delafloxacin. Clin Drug Investig. 2020; 40(10): 947–960. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7511281/

Etiologi Pneumonia Komuniti
Diagnosis Pneumonia Komuniti

Artikel Terkait

  • Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
    Dexamethasone untuk Mempercepat Waktu Pemulihan Pasien Anak dengan Pneumonia Komunitas
  • Terapi Antibiotik Jangka Pendek vs Jangka Panjang pada Pneumonia Komunitas
    Terapi Antibiotik Jangka Pendek vs Jangka Panjang pada Pneumonia Komunitas
  • Perlukah Pemberian Antibiotik untuk Pneumonia Ringan pada Anak
    Perlukah Pemberian Antibiotik untuk Pneumonia Ringan pada Anak
  • Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
    Penggunaan Pedoman WHO 2013 untuk Pneumonia pada Anak
  • Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak
    Red Flags Batuk pada Bayi dan Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 jam yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...
Anonymous
Dibuat 16 April 2025, 09:59
Apakah Vaksin Pneumonia PCV 20 ataupun PCV 13 dapat diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Apakah vaksin pneumonia pcv 20 ataupun pcv 13 bisa diberikan pada pasien dengan gambaran rontgen pneumonia tanpa gejala klinis?
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 06 Januari 2025, 09:40
Wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) menjadi perhatian internasional!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Beberapa waktu terakhir, wabah virus Human metapneumovirus (HMPV) yang telah menjadi perhatian internasional dalam . Virus ini menyebar dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.