Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Infeksi Tindik Telinga monika-natalia 2023-07-27T10:56:02+07:00 2023-07-27T10:56:02+07:00
Infeksi Tindik Telinga
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan e-Prescription

Penatalaksanaan Infeksi Tindik Telinga

Oleh :
Bianda Pramudita MSc
Share To Social Media:

Penatalaksanaan infeksi tindik telinga adalah kompres hangat dan pemberian antibiotik topikal atau oral. Pada beberapa kasus seperti abses, bisa diperlukan tindakan insisi dan drainase.[5]

Prinsip Penatalaksanaan

Pada kebanyakan kasus, infeksi tindik telinga bersifat superfisial sehingga dapat diatasi dengan terapi suportif atau topikal saja. Tindik telinga pada area kartilago lebih berisiko menyebabkan infeksi yang berat, seperti perikondritis pinna, yang akan memerlukan antibiotik sistemik.

Terapi awal yang dapat dilakukan adalah mencopot benda asing atau anting yang terpasang. Selanjutnya, lakukan pemantauan terkait adanya pembentukan abses. Jika abses muncul, perlu dilakukan debridemen dan drainase pus.

Lubang tindikan dapat dipertahankan (piercing patency) dengan memasang cincin dari kateter Teflon 20-gauge dengan tubing silicon ke dalam lubang tindik hingga kulit di sekitarnya membaik. Jika lubang sudah menutup, lobus telinga dapat ditindik ulang pada area non-skar setelah 3 bulan.[1-5]

Antibiotik

Kebanyakan kasus infeksi tindik telinga, terutama yang melibatkan area cuping atau lobus, bersifat ringan dan superfisial. Melepas anting, kompres hangat, dan pemberian antibiotik topikal umumnya sudah cukup untuk mengatasi infeksi. Antibiotik topikal yang dapat digunakan adalah bacitracin, neomycin, dan polymyxin B.

Pada kasus infeksi yang lebih berat, misalnya terjadi perikondritis, diperlukan pemberian obat antibiotik per oral. Pilihan antibiotik yang dapat diberikan adalah cephalexin atau clindamycin. Jika dicurigai infeksi disebabkan oleh methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), dapat diberikan cotrimoxazole.

Kasus infeksi tindik telinga yang berkaitan dengan Pseudomonas aeruginosa dapat diterapi dengan antibiotik golongan fluorokuinolon seperti ciprofloxacin. Meski begitu, perhatian khusus diperlukan terkait risiko penggunaan fluorokuinolon pada anak.

Durasi pengobatan untuk kasus infeksi lokal adalah 5-7 hari, tapi bisa diperpanjang bila dibutuhkan.[1,5,9]

Pembedahan

Apabila terdapat abses yang signifikan, pertimbangkan perlunya melakukan debridemen, insisi, dan drainase. Pada kasus tindikan di area kartilago, infeksi dapat menyebabkan abses dan disertai hematoma yang akan meningkatkan risiko deformitas seperti cauliflower ear. Untuk mencegah deformitas, kumpulan pus dan hematoma harus dikeluarkan secara bedah.

Apabila deformitas sudah terjadi, pertimbangkan perlunya melakukan tindakan bedah rekonstruksi.[1-5]

Referensi

1. Khan N, Cunning N. Pinna Perichondritis. [Updated 2022 Jun 5]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK572081/
2. Kim MM, Goldman RD. Ear-piercing complications in children and adolescents. Can Fam Physician. 2022 Sep;68(9):661–3.
3. Sosin M, Weissler JM, Pulcrano M, Rodriguez ED. Transcartilaginous ear piercing and infectious complications: a systematic review and critical analysis of outcomes. Laryngoscope. 2015 Aug;125(8):1827-34. doi: 10.1002/lary.25238. Epub 2015 Mar 30. PMID: 25825232.
4. Harbai HM, Triana N. Infection on post transcartilaginous ear piercing. ORLI, 2022. 52 (2): 164-172
5. Preslar D, Borger J. Body Piercing Infections. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 [cited 2023 Jan 31]. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537336/
9. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. 2017. https://perdoski.id/uploads/original/2017/10/PPKPERDOSKI2017.pdf

Diagnosis Infeksi Tindik Telinga
Prognosis Infeksi Tindik Telinga
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 3 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 8 menit yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG RADIOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Radiologi yang telah memposting kasus radiologi menarik di minggu...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 21 jam yang lalu
MRI Pasien Stroke Iskemik - ALOPALOOZA
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
1 Balasan
Alodokter, pasien laki2 56 tahun dgn hipertensi dan diabetes mendadak lemah sisi tubuh kanan. MRI DWI memperlihatkan gambaran berikut. Arteri apa yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.