Diagnosis Obstructive Sleep Apnea
Diagnosis obstructive sleep apnea (OSA) dicurigai pada pasien dengan keluhan mendengkur, terengah-engah atau tersedak pada saat tidur, nyeri kepala saat terbangun, dan rasa kantuk berlebihan pada pagi atau siang hari. Pemeriksaan fisik lebih berfokus kepada faktor risiko seperti kelainan anatomis yang menyebabkan OSA, sedangkan pemeriksaan penunjang dapat berupa polisomnografi yang sekaligus dapat menilai derajat keparahan OSA.
Anamnesis
Petunjuk-petunjuk untuk mendiagnosis obstructive sleep apnea (OSA) bisa didapatkan dari anamnesis. Hal-hal yang harus ditanyakan saat anamnesis adalah keluhan pasien dan faktor risiko. Anamnesis dapat dilakukan menggunakan alat bantu kuesioner.[1,16]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)