Prognosis Obstructive Sleep Apnea
Prognosis obstructive sleep apnea (OSA) bagi pasien yang mendapat terapi continuous positive pressure (CPAP) lebih baik dibandingkan yang tidak. Angka mortalitas pasien OSA yang diterapi dengan CPAP dilaporkan lebih rendah. Selain itu, studi menyatakan bahwa semakin berat derajat Indeks Apnea-Hipopnea (AHI) penderita OSA, semakin tinggi prevalensi terjadinya penyakit serebrovaskular dan risiko mortalitas.[5]
Komplikasi
Komplikasi yang disebabkan oleh OSA sangat erat kaitannya terutama dengan penyakit kardiovaskular, hal ini berkaitan dengan stres oksidatif, inflamasi, aktivasi simpatis, hiperkoagulasi, disfungsi endotelial, dan disregulasi metabolik. Seluruh hal tersebut disebabkan oleh proses hipoksia, hiperkapnia, kurangnya tidur, dan tekanan negatif intratorakal akibat OSA berkepanjangan.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)