Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Tumor Ganas Kavitas Nasal general_alomedika 2024-04-22T14:46:02+07:00 2024-04-22T14:46:02+07:00
Tumor Ganas Kavitas Nasal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Tumor Ganas Kavitas Nasal

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Etiologi tumor ganas kavitas nasal adalah gangguan proliferasi sel dan protoonkogen yang mengalami mutasi menjadi onkogen. Kegagalan dalam perbaikan DNA menyebabkan terjadinya mutasi genom sel somatik yang menjadi dasar terbentuknya tumor ganas pada kavitas nasal.[3,4]

Karsinoma Sel Skuamosa

Karsinoma sel skuamosa merupakan tumor ganas tersering yang dijumpai pada kavitas nasal, yaitu 60-75% dari keganasan sinonasal. Karsinoma sel skuamosa pada kavitas nasal dapat ditemukan pada pertemuan septum nasi dan tepi mukokutaneus tepat di belakang kolumela.[4,5,10]

Paparan karsinogen, seperti polutan industri tekstil dan debu kayu lunak, dapat meningkatkan risiko karsinoma sel skuamosa kavitas nasal hingga 20 kali lebih tinggi. Paparan kerja terhadap beberapa senyawa industri dan zat kimia, seperti debu kulit, lem, formaldehida, kromium, nikel, arsenik dan asap las, telah dikaitkan dengan tumorigenesis pada karsinoma sel skuamosa kavitas nasal.

Selain itu, sebuah studi kasus kontrol menunjukkan bahwa rokok tembakau dapat meningkatkan risiko karsinoma sel skuamosa 2-3 kali lipat. Studi retrospektif terbaru dan meta analisis menunjukkan bahwa sebanyak 30% penderita karsinoma sel skuamosa kavitas nasal dimediasi oleh infeksi HPV (human papilloma virus) dengan subtipe 16.[1,4,5]

Adenokarsinoma

Adenokarsinoma pada kavitas nasal merupakan tumor ganas kedua tersering setelah karsinoma sel skuamosa, dengan prevalensi sebesar 22% dan lebih sering ditemukan pada pria. Paparan asap industri, debu kayu, dan pemurnian nikel merupakan karsinogen yang berperan dalam peningkatan risiko etiologi adenokarsinoma. Individu yang pekerjaannya memaparkan dirinya pada debu kayu akan memiliki risiko 500 hingga 900 kali lebih tinggi terhadap adenokarsinoma dibandingkan populasi normal.[3,11]

Esthesioneuroblastoma

Esthesioneuroblastoma merupakan tumor ganas langka yang berasal dari sel-sel sensorik epitel penghidu. Tumor ini paling sering dijumpai pada usia muda dan hanya berkontribusi sekitar 1-5% dari kasus tumor ganas pada kavitas nasal. Esthesioneuroblastoma berkembang pada rongga hidung bagian atas di daerah lempeng kribriformis. Gejala yang paling umum ditemukan pada esthesioneuroblastoma adalah obstruksi hidung, epitaksis, dan nyeri.[2,9,12]

Esthesioneuroblastoma tumbuh secara lambat dan mampu bermetastasis ke regio servikal dan pulmonal, dapat juga terjadi perluasan tumor pada intrakranial. Etiologi tumor ini dihubungkan dengan pajanan berulang dan terus menerus terhadap bahan industri.[9,12,13]

Faktor Risiko

Tumor ganas kavitas nasal sebenarnya jarang terjadi, namun Individu tertentu berisiko untuk mengalami tumor ganas kavitas nasal, antara lain:

  • Demografi: jenis kelamin pria, rentang usia 50-60 tahun
  • Kondisi medis: terinfeksi virus HPV (human papilloma virus) atau Epstein-Barr (EBV), pasien poliposis nasal, pasien granulomatosis dengan poliangitis, pasien yang sedang menjalani terapi radiasi pada regio fasial, seperti terapi radiasi untuk retinoblastoma

  • Riwayat merokok maupun perokok pasif[1,2,4,5,9,14]

Terpajan polutan lingkungan dan industri atau pekerjaan, seperti debu kayu, paparan nikel dan tembaga, berbagai polutan industri tekstil, dan zat kimia (debu kulit, lem, formaldehida, kromium, arsenik).

Referensi

1. Kuan EC, Peng KA, Gonzales LO, et al. A case of squamous cell carcinoma of the nasal cavity in a patient with granulomatosis with polyangiitis (Wegener granulomatosis). ENT-Ear, Nose & Throat Journal. 2018; 97(1): 37-41
3. Carrau RL. Malignant Tumors of the Nasal Cavity. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/846995-overview
4. Becker C, Kayser G, Pfeiffer J. Squamous cell cancer of the nasal cavity: New insights and implications for diagnosis and treatment. Head & Neck. 2016;0(0): 2112-17 DOI 10.1002/HED
5. Elgart K, Faden DL. Sinonasal Squamous Cell Carcinoma: Etiology, Pathogenesis, and the Role of Human Papilloma Virus. Curr Otorhinolaryngol Rep. 2020;8(2):111-119. doi:10.1007/s40136-020-00279-6
9. Rai T, Lobo FD, Shenoy V, et al. A Clinicopathological Study of Olfactory Neuroblastoma. EJENTAS. 2020; 0(0): 133-137 DOI: 10.21608/ejentas.2020.22455.1169
10. Yuliawati P, Lestari NP. A Case of Sinonasal Squamous Cell Carcinoma with Secondary Involvement of the Orbit. European Journal of Medical and Health Sciences. 2021;3(1): 18-20 DOI: 10.24018/ejmed.2021.3.1.656
11. Husna M, Rahman S, Rustam E. Gambaran Klinis dan Histolopatologis Pasien Karsinoma Kavum Nasal dan Sinus Paranasal di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2016 – 2018. Jurnal Kesehatan Andalas. 2019; 8(3): 474-483
12. Wadhwani M, Ranjan A, Gangwani K, et al. An Unusual Presentation of Esthesioneuroblastoma in a Young Pregnant Female. Ocul Oncol Pathol. 2018;4:192–195 DOI: 10.1159/000481507
14. Eschenbacher WH, Borish L. Nasal polyposis and future risk of sinonasal malignancy.J Allergy Clin Immunol. 2019;144:933-4. https://doi.org/10.1016/j.jaci.2019.08.015

Patofisiologi Tumor Ganas Kavita...
Epidemiologi Tumor Ganas Kavitas...

Artikel Terkait

  • Vaksinasi HPV Sebagai Pencegahan Kanker Orofaring
    Vaksinasi HPV Sebagai Pencegahan Kanker Orofaring
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 14 Juni 2023, 10:04
Pengaruh paparan asap las pada pekerja di pabrik
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALODOK, Ijin konsul.Di pabrik kami yg melakukan penggilingan tebu utk diproses menjadi gula pasir, ada beberapa pasien Bronkitis dan ada 1 org survivor KNF...
dr. Nurul Falah
Dibalas 04 Februari 2022, 15:17
Pengaruh siklus radioterapi terlambat pada pengobatan KNF - Onkologi Radiasi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dr. Steven, Sp.Onk.Rad, izin bertanya dokter.Bagaimana pengaruhnya jika terjadi keterlambatan menjalani siklus radioterapi pada pasien dengan kanker...
dr. Reren Ramanda
Dibalas 16 November 2021, 11:37
Hubungan infeksi HPV pada kejadian kanker - THT Ask The Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo dr. Sekti Sp. THT-KL(K), izin bertanya dokter, apakah memang terdapat hubungan antara infeksi HPV dengan kejadian Ca pada bidang THT terutama pada pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.