Diagnosis Fimosis
Diagnosis fimosis patut dicurigai pada pasien dengan keluhan preputium tidak dapat ditarik. Dalam melakukan diagnosis, dokter perlu membedakan fimosis fisiologis dengan patologis. Terbentuknya jaringan parut berupa cincin fibrotik berwarna keputihan di sekitar orifisium preputium menandakan fimosis patologis. Tidak ada pemeriksaan penunjang khusus yang dibutuhkan dalam menegakkan diagnosis fimosis.[7]
Anamnesis
Fimosis fisiologis biasanya bersifat asimptomatik. Pasien mayoritas dibawa berobat oleh orang tua karena preputium tidak dapat ditarik pada saat dibersihkan atau saat mandi.[6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)