Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hematuria monika-natalia 2023-08-29T13:16:09+07:00 2023-08-29T13:16:09+07:00
Hematuria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hematuria

Oleh :
dr.Eveline Yuniarti
Share To Social Media:

Hematuria adalah terdeteksinya sel darah merah di dalam urine. Di antara penyebab hematuria yang paling umum adalah infeksi saluran kemih bagian bawah, terutama kandung kemih. Penyebab lain yang perlu dipertimbangkan adalah urolithiasis dan tumor atau benign prostate hyperplasia.[1,2]

Hematuria dapat bersifat makroskopik atau gross dan bersifat mikroskopik atau mikrohematuria. Hematuria makroskopik bisa berupa urine berwarna merah cerah dengan atau tanpa gumpalan darah yang terlihat, atau berwarna merah gelap hampir hitam. Konsentrasi darah serendah 1 ml/L dalam urine sudah cukup untuk membuat urine berwarna merah. Sementara itu, hematuria mikroskopik didefinisikan sebagai adanya > 5 sel darah merah per high power field (HPF).[2,3]

Doctor's,Hand,In,Gloves,Holding,A,Transparent,Container,With,The

Hematuria didiagnosis dengan urinalisis. Anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat membantu mempersempit kemungkinan diagnosis banding. Pemeriksaan penunjang dipilih sesuai indikasi, yang mungkin mencakup pengukuran parameter inflamasi, tes fungsi ginjal, serta ultrasonografi ginjal dan kandung kemih.

Pasien dengan mikrohematuria asimptomatik non-glomerular yang memiliki faktor risiko seperti merokok, usia lanjut, dan jenis kelamin laki-laki, perlu dicurigai ke arah keganasan urologi. Evaluasi diagnostik dipilih sesuai panduan dari pemeriksaan klinis. Pasien mungkin memerlukan urethrocystoscopy, sitologi urine, dan CT urografi.[2-4]

Penatalaksanaan hematuria tergantung pada penyakit yang mendasari. Pada pasien dengan gross hematuria atau hematuria dalam jangka lama, pastikan ada-tidaknya anemia. Pertimbangkan perlunya transfusi darah bagi pasien.

Pasien yang mengalami hematuria akibat gangguan glomerulus, seperti glomerulonefritis atau sindrom nefritik, bisa mengalami gejala hipertensi dan proteinuria. Pemberian diuretik, restriksi garam, dan antibiotik patut dipertimbangkan.

Pada kasus urolitiasis, umumnya perlu dilakukan alkalisasi urine untuk batu kalsium oksalat dan asam urat, atau asidifikasi urine untuk batu kalsium fosfat. Intervensi yang dapat dipertimbangkan adalah Extracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL), laparoskopi, atau pembedahan terbuka.[1-4]

Referensi

1. Barocas DA, Boorjian SA, Alvarez RD, Downs TM, Gross CP, Hamilton BD, et al. Microhematuria: AUA/SUFU Guideline. Journal of Urology 2020;204:778–86. https://doi.org/10.1097/JU.0000000000001297.
2. Bolenz C, Schröppel B, Eisenhardt A, Schmitz-Dräger BJ, Grimm MO. The Investigation of Hematuria. Dtsch Arztebl Int. 2018 Nov 30;115(48):801-807. doi: 10.3238/arztebl.2018.0801. PMID: 30642428; PMCID: PMC6365675.
3. Vedula R, Iyengar AA. Approach to Diagnosis and Management of Hematuria. Indian J Pediatr. 2020 Aug;87(8):618-624. doi: 10.1007/s12098-020-03184-4. Epub 2020 Feb 6. PMID: 32026313.
4. Dulku G, Shivananda A, Chakera A, Mendelson R, Hayne D. Painless Visible Haematuria in Adults: An Algorithmic Approach Guiding Management. Cureus. 2019 Nov 13;11(11):e6140. doi: 10.7759/cureus.6140. PMID: 31886075; PMCID: PMC6907722.

Patofisiologi Hematuria

Artikel Terkait

  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Desember 2024, 11:34
Hematuria susp trauma uretra
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, izin konsul px laki2 dgn hematuria 1x hari ini berupa clot. Awalnya sempat sulit bak pagi ini, saat dihejankan keluar clot darah, setelah itu bak...
Anonymous
Dibalas 02 Juli 2023, 13:35
Tata laksana hematuria setelah khitan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki pasien laki laki 7th datang ke puskesmas dengan keluhan hematuria, terakhir keluar 1 hari yang lalu, darah juga keluar menetes setelah kencing...
Anonymous
Dibalas 14 April 2022, 13:44
Pasien hematuria dengan hasil TURB undiff ca gr 1 - Urologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok, saya dapat pasien dg hematuria. Sudah TURB dan hasilnya undiff ca gr 1. Sekarang terpasang kateter dan masih berdarah. Tindakan pertama yg dilakukan apa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.