Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Hidrokel general_alomedika 2022-09-23T17:39:54+07:00 2022-09-23T17:39:54+07:00
Hidrokel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Hidrokel

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan tentang hidrokel atau hydrocele harus menjelaskan bahwa kondisi ini biasanya mengalami resolusi spontan pada anak berusia di bawah 1 tahun, tetapi pemantauan klinis tetap diperlukan. Pencegahan hidrokel sekunder yang berkaitan dengan filariasis dilakukan dengan pengobatan massal menggunakan albendazole, ivermectin, dan diethylcarbamazine pada area endemis.

Edukasi

Dokter dapat memberikan penjelasan bahwa hidrokel pada anak-anak berusia di bawah 1 tahun atau hidrokel kongenital umumnya dapat sembuh sendiri, sehingga pendekatan awal adalah terapi konservatif. Hal ini penting untuk mengurangi tingkat kecemasan orang tua pasien. Meskipun dapat mengalami resolusi spontan, tetapi pemantauan klinis tetap perlu dilakukan setiap 3–6 bulan.

Pasien atau orang tua pasien juga perlu diedukasi mengenai tanda-tanda bahaya, seperti pembengkakan skrotum secara tiba-tiba dan disertai nyeri. Selain itu, jika terjadi trauma pada skrotum, pasien juga disarankan segera mencari bantuan medis.

Edukasi juga dapat diberikan tentang tanda-tanda komplikasi setelah operasi. Beberapa komplikasi postoperatif, antara lain tanda-tanda infeksi misalnya demam, merah, pembengkakan, atau muncul pus pada bekas luka, serta bila ada rasa nyeri yang tidak membaik dengan obat antinyeri, misalnya ibuprofen.[2,6,11]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pada banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, filariasis merupakan etiologi tersering untuk hidrokel sekunder. Oleh sebab itu, pencegahan filariasis dapat menurunkan insidensi hidrokel.

Prevensi filariasis limfatik dapat dilakukan dengan cara menghindari gigitan nyamuk, misalnya dengan penggunaan kelambu saat malam hari dan penggunaan lotion atau baju lengan panjang dan celana panjang pada saat sore hari. Upaya memperbaiki suplai air, sanitasi, dan higienitas juga terbukti efektif untuk menurunkan infeksi pada daerah endemis.

Program eliminasi filariasis limfatik global disusun oleh World Health Organization (WHO), dan telah diterapkan di Indonesia. Program ini dilakukan dengan memberikan pengobatan massal pada daerah endemis selama 5 tahun berturut-turut. Obat yang digunakan adalah albendazole, ivermectin, dan diethylcarbamazine. Pada tahun 2020, program ini telah berhasil mencegah atau menyembuhkan 75 juta infeksi filariasis, serta mengurangi kejadian limfedema dan hidrokel sebanyak 84,2%.[12,13,22,23]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

2. Dagur G, Gandhi J, Suh Y, Weissbart S, Sheynkin Y, Smith N et al. Classifying Hydroceles of the Pelvis and Groin: An Overview of Etiology, Secondary Complications, Evaluation, and Management. Current Urology. 2016;10(1):1-14.
6. Huzaifa M, Moreno MA. Hydrocele. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559125/
11. Tekgül S, Dogan H, Erdem E, Hoebeke P, Kočvara R, Nijman J et al. Guidelines on Paediatric Urology. 11th ed. European Society for Paediatric Urology; 2015.
12. Patoulias I, Koutsogiannis E, Panopoulos I, et al. Hydrocele in Pediatric Population. Acta Medica (Hradec Kralove). 2020;63(2):57-62. doi: 10.14712/18059694.2020.17.
13. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Filariasis di Indonesia. Kemenkes RI. 2019 https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Filariasis-2019.pdf
22. Rebollo MP, Bockarie MJ. Can Lymphatic Filariasis Be Eliminated by 2020? Trends Parasitol. 2017 Feb;33(2):83-92.
23. Ojha CR, Joshi B, Kc KP, Dumre SP, Yogi KK, Bhatta B, Adhikari T, Crowley K, Marasini BR. Impact of mass drug administration for elimination of lymphatic filariasis in Nepal. PLoS Negl Trop Dis. 2017 Jul;11(7):e0005788.

Prognosis Hidrokel

Artikel Terkait

  • Red Flag Pembengkakan Inguinal
    Red Flag Pembengkakan Inguinal
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 5 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.