Diagnosis Overactive Bladder
Diagnosis overactive bladder (OAB) perlu dicurigai pada pasien yang mengeluhkan frekuensi miksi (siang ataupun malam) dan urgensi, dengan atau tanpa inkontinensia urgensi, dimana keluhan dirasakan mengganggu kualitas hidup secara bermakna. Diagnosis dan manajemen awal memerlukan pemeriksaan riwayat klinis menyeluruh, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang sederhana untuk mengeksklusi penyebab lain, seperti infeksi saluran kemih dan keganasan urologi.
Pada beberapa kasus, pemeriksaan penunjang tambahan mungkin diperlukan untuk memvalidasi diagnosis OAB, mengeksklusi adanya gangguan medis lain, atau merencanakan pendekatan terapeutik. Pemeriksaan penunjang ini dapat mencakup kultur urine, pengukuran volume residual setelah berkemih, dan bladder diary.[6,9,11-13]
Anamnesis
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)