Red flag atau tanda bahaya pada amalgam tattoo perlu dibedakan dengan perubahan pigmentasi mukosa yang disebabkan oleh lesi ganas seperti melanoma mukosa. Perubahan warna mukosa pada amalgam tattoo menjadi abu-abu, biru, atau hitam disebabkan oleh deposit fragmen partikel amalgam ke dalam jaringan lunak.[1,2]
Tepi lesi ini dapat bervariasi, yaitu jelas, tidak beraturan, atau samar. Meskipun lesi ini tidak berbahaya, tidak menyakitkan, dan umumnya tidak memerlukan perawatan apapun, tetapi seringkali menimbulkan kekhawatiran oleh pasien karena tampilan klinisnya yang menyerupai lesi berbahaya.[1,2]
Amalgam tattoo seringkali ditemukan pada mukosa yang berdekatan dengan restorasi amalgam, dengan prevalensi paling tinggi pada gingiva mandibular, utamanya pada gigi pasca apikoektomi yang menggunakan amalgam sebagai bahan penutup saluran akarnya. Tempat kedua dan ketiga dimana amalgam tattoo sering dijumpai adalah mukosa alveolar dan mukosa bukal.[1,3]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)