Risiko Kesehatan pada Donor Ginjal Hidup

Oleh :
Sunita

Donor ginjal hidup akan terpapar berbagai risiko kesehatan dan psikososial yang lebih tinggi dibandingkan individu non-donor. Transplantasi ginjal dari individu sehat yang masih hidup, atau lebih dikenal dengan donor ginjal hidup, merupakan prosedur yang menjadi pilihan terbaik untuk mengganti fungsi ginjal yang rusak bagi pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir. Meski demikian, beberapa bukti ilmiah mengindikasikan adanya risiko kesehatan jangka menengah dan panjang terhadap donor ginjal hidup.[1-3]

Donor Ginjal Hidup dan Risiko Gagal Ginjal Stadium Akhir

Salah satu risiko yang penting bagi donor ginjal hidup adalah risiko gagal ginjal stadium akhir. Donor ginjal hidup yang menjalani nefrektomi dapat mengalami penurunan akut laju filtrasi glomerulus (LFG) hingga 25-40% walaupun kaitan antara fenomena ini dengan risiko gagal ginjal jangka panjang masih diperdebatkan. Sementara itu, hilangnya massa ginjal pasca nefrektomi yang dialami donor hidup biasanya berkaitan dengan kompensasi fisiologis pada ginjal yang tak didonor. Secara intuitif dapat dibayangkan bahwa perubahan LFG secara akut tersebut berpotensi mempercepat onset penyakit ginjal kronis pada donor ginjal hidup.

Referensi