Penggunaan synthetic cannabinoid atau kanabinoid sintetik berisiko menimbulkan efek psikoaktif yang lebih kuat, sehingga lebih berbahaya dibandingkan dengan kanabis natural. Namun, kanabinoid sintetik ini kadang dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman daripada ganja.[1-4]
Di Indonesia, kanabinoid sintetik mulai dikenal luas pada tahun 2015 dengan nama tembakau gorila. Sementara itu, kanabinoid sintetik mulai populer pada tahun pada awal 2000 di Eropa dan tahun 2008 di Amerika Serikat dengan merek spice.[1-4]
Apa Itu Kanabinoid Sintetik?
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)