Selulitis vs Limfedema

Oleh :
dr.Megawati Tanu

Membedakan selulitis dan limfedema tidak mudah, tetapi penting agar terapi yang tepat dapat diberikan. Selain itu, kedua kondisi ini dapat terjadi bersamaan. Limfedema merupakan salah satu faktor predisposisi selulitis dan selulitis berulang. Hal ini karena adanya defek pada sistem limfatik pada limfedema. Selanjutnya bila terjadi selulitis, sistem limfatik akan mengalami kerusakan, kemudian meningkatkan risiko terjadinya selulitis berulang.[1,3,7,8]

Berdasarkan etiologinya, limfedema dibagi menjadi 2, yaitu limfedema primer dan sekunder. Limfedema primer terjadi karena kelainan kongenital maupun genetik, misalnya mutasi gen, yang menyebabkan defek sistem limfatik. Limfedema sekunder lebih sering disebabkan defek sistem limfatik yang didapat (acquired), misalnya karena cedera, infeksi seperti kaki gajah, atau obstruksi aliran limfatik seperti operasi/trauma, deep vein thrombosis (DVT), komplikasi penyakit seperti gagal jantung kongestif, dan obat-obatan seperti calcium channel blockers (CCB).[1]

Perbedaan Selulitis dan Limfedema

Referensi