Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Biopsi Hati general_alomedika 2023-12-12T13:56:38+07:00 2023-12-12T13:56:38+07:00
Biopsi Hati
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Biopsi Hati

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Indikasi biopsi hati terbagi menjadi tiga kategori, yakni untuk penegakan diagnosis, penentuan prognosis, maupun penentuan keputusan terapi pada berbagai penyakit pada hepar.[1,4]

Indikasi untuk Menegakkan Diagnosis

Meskipun tes laboratorium yang spesifik dan akurat sudah banyak digunakan untuk menentukan diagnosis, biopsi hati tetap memegang peranan penting dalam penegakan diagnosis pada kondisi medis tertentu, misalnya pada beberapa kasus yang rancu. Seringkali, kedua metode ini digunakan bersamaan demi meningkatkan keakuratan diagnosis.

Sebagai contoh, biopsi hati dapat membedakan hepatitis autoimun dengan steatohepatitis non-alkoholik (NASH) pada pasien dengan obesitas disertai tes fungsi hepar yang abnormal dan positif serologi autoimun. Biopsi hati juga membantu membedakan sindrom dengan gejala yang saling tumpang tindih seperti pada hepatitis autoimun dengan primary biliary cholangitis.

Biopsi juga bisa menegakkan diagnosis beberapa penyakit lain, yaitu:

  • Fatty liver
  • Sirosis hepatis: ditandai dengan adanya skar pada jaringan hepar

  • Hemokromatosis: adanya penumpukan zat besi pada tubuh, yang bisa menyebabkan cedera hepar
  • Wilson's disease: penyakit herediter langka di mana terjadi penumpukan tembaga

  • Primary sclerosing cholangitis (PSC)

  • Granulomatous liver diseases, seperti sarcoidosis dan tuberkulosis[1,2]

Indikasi untuk Menilai Prognosis

Fungsi lain dari biopsi hati adalah untuk memperkirakan keparahan suatu penyakit, terutama fibrosis, yang mana merupakan prekursor sirosis hepatis. Sirosis hepatis dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti hipertensi portal serta morbiditas dan mortalitas terkait hepar lainnya.

Pada hepatitis C, biopsi dapat menentukan ada tidaknya fibrosis hepar yang merupakan prediktor prognosis pasien. Progresivitas fibrosis berkaitan dengan kemungkinan menderita hepatitis C kronis. Pada penyakit hemokromatosis, biopsi bisa menunjukkan fibrosis atau sirosis yang dapat memprediksi risiko mengalami kanker hepatoselular.[1]

Indikasi untuk Menentukan Terapi

Biopsi hati berperan penting pada pasien hepatitis autoimun yang sedang diterapi dengan steroid dan imunomodulator. Apabila ditemukan adanya penyakit yang aktif secara histologis, maka berkaitan erat dengan risiko kekambuhan yang tinggi jika pengobatan dihentikan.[1]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Bianda Dwida

Referensi

1. Pandey N, Hoilat GJ, John S. Liver Biopsy. NCBI. StatPearls. 2023
2. Neuberger J, Patel J, Caldwell H, Davies S, Hebditch V, et al. Guidelines on the use of liver biopsy in clinical practice from the british society of gastroenterology, the royal college of radiologists and the royal college of pathology. Gut. 2020; 69: 1382-1403.
4. Ingram K. Diagnostic Liver Biopsy. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1819437-overview#a2

Pendahuluan Biopsi Hati
Kontraindikasi Biopsi Hati

Artikel Terkait

  • Aspirin dalam Pencegahan Karsinoma Hepatoselular Terkait Infeksi Hepatitis B Kronis
    Aspirin dalam Pencegahan Karsinoma Hepatoselular Terkait Infeksi Hepatitis B Kronis
  • Pemeriksaan AFP sebagai Penanda Karsinoma Hepatoseluler
    Pemeriksaan AFP sebagai Penanda Karsinoma Hepatoseluler
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Pedoman Penanganan Karsinoma Hepatoseluler 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penanganan Karsinoma Hepatoseluler 2024 – Ulasan Guideline Terkini
Diskusi Terkait
dr. Riko Saputra
Dibalas 17 Desember 2018, 09:05
konsul pasien dengan massa hepar
Oleh: dr. Riko Saputra
4 Balasan
Selamat malam dokter ijin bertanya, Pasien dengan keluhan mual, perut kembung sejak 1 minggu dan perut makin membesar, disertai adanya ascites, kemudian...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.