Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Ekstraksi Gigi general_alomedika 2024-01-11T14:48:48+07:00 2024-01-11T14:48:48+07:00
Ekstraksi Gigi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Ekstraksi Gigi

Oleh :
Drg. Rifa Astari Gumay
Share To Social Media:

Kontraindikasi ekstraksi gigi terbagi menjadi faktor lokal dan faktor sistemik, misalnya gigi infeksi, lesi tumor gigi, stroke, dan epilepsi. Perlu diketahui bahwa pada ekstraksi gigi beberapa kontraindikasi menyebabkan tindakan perlu ditunda, sehingga ‘kontraindikasi’ tidak berarti tindakan tidak dilakukan sama sekali. Selain itu, terdapat beberapa kontraindikasi ekstraksi gigi yang dapat dimodifikasi dengan konsultasi dan perawatan medis tambahan.[4,6,9]

Kontraindikasi Sistemik

Kontraindikasi sistemik ekstraksi gigi mencakup sekelompok kondisi medis kronis atau berat yang tidak terkontrol. Kondisi sistemik tersebut antara lain:

  • Neurologis: stroke dan epilepsi

  • Pulmonal: asthma bronkial, tuberkulosis, penyakit paru obstruktif kronik, dan efusi paru
  • Kardiovaskular: hipertensi, kardiomiopati, kelainan valvular, kelainan jantung iskemik, dan gagal jantung kronis

  • Hepatologi: infeksi hati akut, sirosis hati

  • Ginjal: glomerulonefritis, uremia, dan gagal ginjal kronis
  • Metabolik: diabetes mellitus, penyakit Addison, terapi steroid jangka panjang, dan tirotoksikosis

  • Kelainan hematologi: anemia berat, leukopenia, trombositopenia, pansitopenia, leukemia, agranulositosis, pasien terapi obat antikoagulan, kelainan pembekuan darah
  • Pasien imunokompromais: HIV, kemoterapi

Kapan Ekstraksi Gigi Boleh Dipertimbangkan

Pasien yang memiliki diabetes ringan atau diabetes berat terkontrol dapat ditangani seperti pasien normal. Pasien hemofilia atau dengan kelainan darah lain boleh menjalani tindakan ekstraksi gigi jika kondisi koagulopati telah teratasi.

Pasien dengan leukemia tidak terkontrol dan limfoma tidak boleh menjalani tindakan ekstraksi gigi hingga kondisi keganasan telah teratasi. Hal ini disebabkan adanya risiko komplikasi infeksi akibat tidak berfungsinya sel darah putih dan komplikasi perdarahan tidak terkontrol akibat jumlah platelet yang tidak adekuat.

Pasien dengan kondisi kardiovaskular tidak terkontrol tidak boleh melakukan tindakan pencabutan hingga parameter sistemik berada pada ambang normal dan terkontrol. Pasien dengan hipertensi tidak terkontrol memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi perdarahan persisten, insufisiensi akut miokardiak, dan cerebrovascular accident akibat stres yang ditimbulkan dari tindakan ekstraksi.

Pasien yang mengonsumsi kortikosteroid jangka panjang, imunosupresan, atau obat kemoterapi juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Begitu juga dengan pasien yang sedang menjalani terapi radiasi dan terapi bisphosphonate sistemik. Ekstraksi gigi pada pasien yang menerima terapi tersebut dapat meningkatkan risiko osteokemonekrosis dan osteoradionekrosis.

Ekstraksi Gigi pada Ibu Hamil

Pasien ibu hamil trimester pertama dan ketiga sebaiknya menunda tindakan ekstraksi gigi. Trimester kedua merupakan kondisi yang disarankan bagi ibu hamil untuk melakukan tindakan ekstraksi gigi. Namun, untuk tindakan operasi gigi yang membutuhkan obat-obatan tambahan selain anestesi lokal, sebaiknya ditunda hingga proses kehamilan selesai.[4,6,9]

Kontraindikasi Lokal

Ekstraksi gigi juga memiliki berbagai kontraindikasi lokal, misalnya gigi terletak pada lesi tumor, lesi vaskular, ataupun infeksi akut.

Gigi dan Lesi Tumor

Gigi yang terlibat dengan lesi tumor ganas biasanya menyebabkan kegoyangan gigi akibat kerusakan jaringan periodontal. Dalam kasus ini, ekstraksi gigi harus dipertimbangkan dan dipersiapkan dengan hati-hati karena tindakan ekstraksi berisiko menyebabkan diseminasi sel ganas dan menyebabkan metastasis.

Gigi dan Lesi Vaskular

Gigi yang terlibat dengan lesi vaskular memiliki risiko perdarahan berat. Contoh lesi vaskular antara lain hemangioma, aneurisma, dan malformasi arteriovenosa. Oleh karena itu, pencabutan dilakukan setelah kondisi patologis terkontrol.

Gigi dan Paparan Radiasi

Gigi terpapar radiasi memiliki risiko tinggi osteoradionekrosis jika dilakukan ekstraksi. Gigi dapat dicabut setelah 4-6 minggu radioterapi. Sebisa mungkin teknik yang digunakan adalah minimal trauma untuk menurunkan risiko nekrosis.

Gigi dengan Infeksi Akut

Gigi dengan infeksi akut memiliki risiko penyebaran infeksi ke jaringan dalam akibat hilangnya pembatas saat ekstraksi dan juga berisiko menyebabkan bakteremia. Pasien dengan kondisi perikoronitis berat pada sekitar gigi impaksi molar ketiga sebaiknya ditunda terlebih dahulu tindakan pencabutannya hingga kondisi perikoronitis teratasi.

Irigasi cairan antiseptik, pemberian antibiotik serta ekstraksi gigi molar ketiga maksila dapat dilakukan untuk meringankan kondisi jaringan lunak di atas gigi impaksi mandibula. Insidensi komplikasi meningkat jika tindakan ekstraksi dilakukan saat kondisi perikoronitis yang berat belum teratasi.[4,6,9,13]

Referensi

4. Manor Y. Tooth Extraction. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/82774-overview#a1
6. Jain A. Principles and Techniques of Exodontia. In: Bonanthaya K., Panneerselvam E., Manuel S., Kumar V.V., Rai A. (eds) Oral and Maxillofacial Surgery for the Clinician. Springer, Singapore. 2021. https://doi.org/10.1007/978-981-15-1346-6_13
9. Fragiskos FD. Oral surgery. Berlin Heidelbeg: Springer; 2007. https://link.springer.com/content/pdf/bfm%3A978-3-540-49975-6%2F1.pdf
13. Anjum K, De Sarkar A. Guidelines for Extraction in Irradiated Patients. IOSR JDMS, 2020. 19(7): 27-31. https://www.iosrjournals.org/iosr-jdms/papers/Vol19-issue7/Series-2/D1907022731.pdf

Indikasi Ekstraksi Gigi
Teknik Ekstraksi Gigi

Artikel Terkait

  • Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
    Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
  • Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
    Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
  • Jangan Tunda Cabut Gigi pada Pasien Hipertensi
    Jangan Tunda Cabut Gigi pada Pasien Hipertensi
  • Berbagai Jenis Teknik Menyikat Gigi
    Berbagai Jenis Teknik Menyikat Gigi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 02 Januari 2025, 07:52
Obat antihipertensi pada pasien gagal cabut gigi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, mau bertanya. Kalo misalnya kita (dr umum) dpt pasien yg dtg dengan keluhan mau cabut gigi tapi tensi nya itu tinggi. Apakah boleh saat itu juga...
Anonymous
Dibalas 06 Februari 2024, 08:16
Riwayat penyakit yang memiliki kontraindikasi cabut gigi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok mau bertanya kondisi pasien atau riwayat penyakit apa saja kontraindikasi cabut gigi, terimakasih dok
Anonymous
Dibalas 06 Desember 2023, 12:50
Gigi geraham sering kemasukan bekas makanan setelah dicabut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam izin dok. Jika kondisi gigi geraham 2 pasien setelah pencabutan gigi sekitar 6 hari yg lalu seperti ini sering kemasukan makan di bagian bekas...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.