Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Tambal Gigi general_alomedika 2023-01-10T16:10:16+07:00 2023-01-10T16:10:16+07:00
Tambal Gigi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Tambal Gigi

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Tambal gigi adalah prosedur restorasi gigi yang digunakan untuk memperbaiki fraktur minor atau kerusakan gigi, misalnya akibat karies. Secara umum, terdapat 2 jenis restorasi gigi yaitu direk dan indirek. Restorasi direk merupakan penambalan gigi menggunakan tumpat gigi yang dilakukan seluruhnya langsung di dalam mulut dalam 1 kali kunjungan ke dokter gigi. Di lain pihak, restorasi indirek harus dibuat di luar mulut sebelum ditempatkan pada gigi yang terkena.[1,2]

Indikasi tambal gigi meliputi karies, abrasi, atrisi, abfraksi, dan fraktur gigi. Untuk karies dan fraktur yang memiliki ukuran besar, biasanya dilakukan restorasi indirek. Sementara itu, pada kasus abrasi, abfraksi, karies, dan fraktur yang kecil, dapat dilakukan restorasi direk. Khusus kasus atrisi, jika disertai dengan kebiasaan buruk bruxism di malam hari, maka dapat dilakukan kombinasi antara restorasi direk dengan night guard.[1-3]

Tambal Gigi-min

Pilihan bahan tumpat untuk tambal gigi sangat banyak, antara lain amalgam, resin komposit, semen ionomer kaca, dan resin modified glass ionomer. Dahulu, amalgam menjadi bahan tumpat gigi pilihan karena efikasi, ketahanan, dan harganya yang relatif rendah. Meski begitu, ada kekhawatiran penggunaan restorasi amalgam sehubungan dengan pelepasan merkuri dalam tubuh dan dampak lingkungan dari pembuangan merkuri.

Saat ini, bahan resin komposit lebih banyak digunakan. Resin komposit menawarkan potensi estetik yang baik, ketahanan material yang panjang, dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada restorasi keramik. Penggunaan restorasi komposit juga memungkinkan invasif minimal dan relatif tidak memerlukan persiapan khusus.[4,5]

Komplikasi yang dapat terjadi pada tindakan tambal gigi adalah terjadinya pulpitis reversibel dan ireversibel, akibat ketebalan dentin yang melapisi pulpa (remaining dentin thickness) terlalu tipis. Tambal gigi juga berpotensi menyebabkan komplikasi periodontitis akibat adanya impaksi makanan atau kontak prematur; serta ulkus traumatik, akibat tumpatan dengan tepi tajam.[3,6]

Referensi

1. Azeem RA, Sureshbabu NM. Clinical performance of direct versus indirect composite restorations in posterior teeth: A systematic review. J Conserv Dent. 2018;21(1):2-9. doi:10.4103/JCD.JCD_213_16
2. Shu X, Mai QQ, Blatz M, Price R, Wang XD, Zhao K. Direct and Indirect Restorations for Endodontically Treated Teeth: A Systematic Review and Meta-analysis, IAAD 2017 Consensus Conference Paper. J Adhes Dent. 2018;20(3):183-194. doi: 10.3290/j.jad.a40762. PMID: 29984369.
3. Biclesanu C, Despa G, Pangica AM, Popescu A, Bataiosu M, Giurescu R. Methods for dental restoration with composite materials in the posterior zone. Ann DAAAM Proc Int DAAAM Symp. 2009;(January):1085–6.
6. Aslam A, Ahmed B, Azad AA, Ovais N. Layers To a Beautiful Smile : Composite Resin Stratification. Prosthodontics, 2016. 36(2).

Indikasi Tambal Gigi

Artikel Terkait

  • Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
    Perawatan Gigi dan Mulut pada Ibu Hamil
  • Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
    Pilihan Analgesik Oral untuk Nyeri Dental Akut
  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
  • Resin Komposit dan Dental Amalgam untuk Restorasi Gigi Posterior
    Resin Komposit dan Dental Amalgam untuk Restorasi Gigi Posterior
  • Berbagai Jenis Teknik Menyikat Gigi
    Berbagai Jenis Teknik Menyikat Gigi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Oktober 2023, 09:47
Tambal gigi geraham
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Selamat malam dok izin bertanya untuk pasien dengan kondisi gigi geraham seperti foto di bawah apa masih bisa di tambal? Jika tidak bisa dan harus di cabut...
dr.Fajar Tri Mudianto
Dibalas 01 Agustus 2023, 21:39
Tata laksana nyeri di gigi rahang atas dan bawah
Oleh: dr.Fajar Tri Mudianto
5 Balasan
Assalamu'alaikum, izin bertanya kepada sejawat.pasien saya umur 27 th laki2 sudah 5 hari mengeluhkan nyeri di gigi rahang atas dan bawah (saya lampirkan...
drg.Syifa
Dibalas 03 Maret 2023, 12:18
Penanganan pulpotomi pada gigi anak
Oleh: drg.Syifa
3 Balasan
Sy memiliki pasien anak usia 8 thn dgn kondisi gg 64 (gerahan susu atas kiri) yg berlubang cukup dalam. Pasien mengeluhkan sakit yg hilang mucul. Seringnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.