Pedoman Klinis Bone Marrow Aspiration
Bone marrow aspiration atau aspirasi sumsum tulang adalah suatu prosedur untuk mendapatkan sampel dari tulang besar manusia yang digunakan untuk pemeriksaan sitogenetika, biologi molekuler, mikrobiologi, imunohistokimia, dan sitometri.[1,2,6]
Pedoman klinis tindakan medis aspirasi sumsum tulang adalah:
- Indikasi tindakan aspirasi sumsum tulang adalah untuk menegakkan diagnosis pada beberapa gangguan hematologi dan non hematologi, seperti pada kasus fever of unknown origin (FUO), kasus defisiensi imun autoimmune deficiency syndrome (AIDS) atau HIV, tuberkulosis, infeksi mycobacterium avium intracellular (MAI), histoplasmosis, leishmaniasis, dan pada infeksi jamur lainnya
- Tindakan aspirasi sumsum tulang ini dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan koagulasi, risiko infeksi pada lokasi aspirasi, dan pada pasien osteoporosis
- Prosedur tindakan aspirasi sumsum tulang dapat dilakukan pada tulang besar, seperti iliaka anterior, iliaka posterior, kalkaneus, tibia proksimal, dan tibia distal
- Komplikasi yang paling sering terjadi akibat tindakan ini adalah perdarahan dan infeksi pada lokasi aspirasi
- Edukasi kepada pasien setelah tindakan selesai adalah berbagai upaya untuk mencegah terjadinya risiko perdarahan dan infeksi[1,2,6]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini